Berita Sriwijaya FC

Debut Baha Belum Gacor di Sriwijaya FC, Coach Hendri: Butuh Adaptasi 3 Game

Masih belum gacornya debut penyerang Sriwijaya FC asal Ukrania, Yevhen Bokhashvili dimaklumi lantaran masih perlu adaptasi dua hingga tiga game.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Baha penyerang anyar Sriwijaya FC Asal Ukraina (kiri) menunjukkan jerseynya nomor punggung 10 menggantikan Kervens Belfort. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masih belum gacornya debut penyerang asing anyar Sriwijaya FC asal Ukrania, Yevhen Bokhashvili dimaklumi lantaran masih perlu adaptasi dua hingga tiga game. 


Lambannya pola permainan yang ditampilkan penyerang yang akrab disapa Baha bersama skuad tim Sriwijaya FC saat digilas Semen Padang FC 3-0 di Stadion GOR H Agus Salim Padang, Minggu (26/11/2023).

 

"Ya itu juga lagi proses. Kita tahu dadakan  perlu adaptasi," ungkap pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo didampingi bek kiri Irwanto Bajo menjawab pertayaan wartawan pada pre match conference, Rabu (29/11/2023). . 

Pelatih kepala Sriwijaya FC, Coach Hendri Susilo bersama bek andalan Irwanto Bajo pada pre match conference jelang laga menghadapi PSPS Riau di Pekanbaru, Rabu (29/11/2023).
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Coach Hendri Susilo bersama bek andalan Irwanto Bajo pada pre match conference jelang laga menghadapi PSPS Riau di Pekanbaru, Rabu (29/11/2023). (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Gaji Pemain Sriwijaya FC Baru Dibayar Setengah, Punggawa SFC Sempat Ingin Eksodus Besar-besaran  


Mantan pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) ini menyebutkan kemungkinan Baha yang sebelumnya bermain di klub PSS Sleman ini masih membutuhkan adaptasi dua hingga tiga game agar bisa padu dengan tim.

 
"Pemain kita sendiri perlu orientasi. Ya mungkin perlulah dua atau tiga game," kata pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumbar) 11 Desember 1964 yang pernah menjadi pelatih PSPS Riau.

 

Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi maupun Ketua Umum Sriwijaya Mania Eddy Ismail mengaku kesal melihat tim Sriwijaya FC yang kini di bawah asuhan Coach Hendri Susilo menjadi bulan-bulan Kabau Sirah.

 


Bahkan pentolan kelompok suporter ini menyoroti penyerang asing anyar Sriwijaya FC asal Ukrania, Yevhen Bokhashvili yang bermain lamban belum sedikitpun menampilkan kepiawaiannya sebagai predator ganas akan haus gol.

 


"Sada saja bisa mengimbangi Semen Padang. Ini Sriwijaya FC jadi bulan-bulanan nian. Pemain nomor 10 (Yevhen Bokhashvili) itu keberatan bergerak lewat terus. Masih baguslah Belfort kemarin. Ganti lagi bae ke Belfort kalau begitu mainnya," ungkap Eddy Ismai.  

 


Selain masih belum produktifnya pemain asing anyar, Eddy menyoroti perlunya Laskar Wong Kito ini memiliki gelandang serang yang mumpuni. Sebab gelandang serang untuk mengoper bola agar bisa memanjakan striker. 

 

 

"Tengah kita harus kuat, jadi penyerang kita tidak perlu lagi balik ke bawah, percaya diri dengan yang di belakang. Jadi penyerang itu fokus dia menyerang. Ini Chencho saja yang napasnya kuat bermain naik turun ke bawah ke atas. Saya kemarin nonton langsung di Padang, jadi kesel nian. Jadi tahu betul bagaimana permainan tim Sriwijaya FC," ujarnya.

 


Ia melihat pressing, umpan-umpan para pemain sering salah, mainnya lambat, kotak-kotak akhirnya bola dapat di lawan. Kemudian terlihat fisik pemain yang harus ditingkatkan. 

 


Pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo mengungkapkan kekecewaannya atas kekalahan telah 3-0 digilas Semen Padang


"Seperti kita ketahui bersama kami kalah cukup telak. Saya kecewa dengan hasil ini. Tapi pertandingan telah selesai. Saya pikir harus banyak diperbaiki di tim ini, dari transisi seperti itu," ungkap Coach Hendri Susilo pada post match conference. 


Ketika ditanya awak media, Hendri Susilo mengakui sejak awal dirinya memaparkan target realistis Sriwijaya FC pasca pemberlakuan sanksi Komdis PSSI pengurangan 4 poin terkait tidak menyertakan pemain U21 pada starting eleven laga Sriwijaya FC vs Semen Padang FC di putaran pertama lalu.


"Ya sebetulnya sebelum laga ini sudah cukup sulit karena saya lihat juga masalah pengurangan poin. Saya juga sebelum-sebelumnya sudah bicara juga yang masalah ini yang realistis ingin Sriwijaya FC bertahan di liga ini tahun depan." kata Hendri.


Mantan Asisten Pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) ketika mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol) ini juga mengatakan usai berhasil mengalahkan PSDS Deli Serdang 3-0 di Palembang, dirinya telah mengungkapkan agar tidak berpuas diri karena masih banyak yang harus diubah untuk bisa bersaing. 

 


"Saya pikir di Palembang saya sudah bicara bahwa Sriwijaya FC menang 3-0, tapi saya tidak puas. Artinya dari segi tim ini memang kalau saya pribadi sebetulnya gak bisa. masih banyak yang harus diubah. Saya bilang kita harus mendatangkan pemain sebetulnya," ujar Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol). 

 


Pelatih kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada 11 Desember 1964 menyadari waktu yang mepet latihan persiapan menghadapi Semen Padang FC, latihan di lapangan tidak representatif selama di Padang, dan baru masuknya pemain anyar.

Debut penyerang Sriwijaya FC asal Ukrania Yevhen Bokhashvili menghadapi Semen Padang FC di Stadion GOR H Agus Salim Padang Sumbar, Minggu (26/11/2023).
Debut penyerang Sriwijaya FC asal Ukrania Yevhen Bokhashvili menghadapi Semen Padang FC di Stadion GOR H Agus Salim Padang Sumbar, Minggu (26/11/2023). (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Sriwijaya FC Wajib Waspadai Dua Legiun Asing PSPS, Berikut Prakiraan Starting Eleven


Minimnya waktu latihan persiapan Sriwijaya FC membuat debut bomber asal Ukraini Yevhen Bokhashvili masih belum garang saat dikalahkan Semen Padang FC.

 

 

"Saya pikir pemain asing yang satu ini baru kita ambil langsung kita mainkan. Mungkin masalah adaptasi aja," ungkap pelatih kepala Sriwijaya FC, Hendri Susilo

 


Hendri yang berhasil membawa Persiraja Banda Aceh naik level ke Liga 1 musim 2020 masih optimis di dua laga sisa, pemain anyar Sriwijaya FC yang akrab disapa Baha ini diharapkan bisa diandalkan.

 

"Kalau saya pribadi melihat bisa diturunkan ke depannya untuk jadi andalan," ujar Hendri Susilo.

 

Perlu 81 menit untuk Yevhen Bokhashvili untuk melepaskan sepakan ke gawang Semen Padang yang masih melewati mistar gawang. Baha masih belum menampakkan kepiawaian seperti striker lokal SFC sebelumnya Habibi Abdul Jusuf dalam menebar ancaman hingga mengeksekusi gol.

 

Didatangkannya Yevhen Bokhashvili, tadinya diharapkan sebagai salah satu wujud keseriusan manajemen guna memenuhi kebutuhan tim Laskar Wong Kito untuk mengejar peluang target lolos 12 besar dengan menyapu kemenangan 3 laga sisa. 

 


Elang Andalas mendatangkan penyerang yang sebelumnya menjadi salah satu bomber PSS Sleman yang akrab disapa Baha di putaran kedua Liga 1 2022/2023 lalu.

 


Didatangkannya Baha ini setidaknya menjawab harapan pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo yang kesulitan mengejar target finish 19 poin dengan mempertahankan materi kualitas pemain sekarang ini. 


Yevhen Bokhashivili dinilai sosok yang tepat untuk menyelesaikan menambah daya gedor Sriwijaya FC. Ia terbilang moncer menjebol gawang lawan dan diharapkan tak akan butuh waktu lama untuk beradaptasi dalam waktu yang singkat, sebab ia tentu sudah cukup paham karakter permainan yang diinginkan Coach Hendri Susilo.

 

 


Sebelum kembali ke PSS Sleman 2023 lalu, Yevhen sudah lebih dulu malang melintang ke Liga Malaysia musim 2020 dengan memperkuat Pahang FC, dan Liga 2 Romania pada tahun 2022 dengan berseragam Otelul Galati.


Sementara pada musim 2021 lalu, pemain yang akrab disapa Baha itu sempat membela Persipura Jayapura sebelum akhirnya terdegradasi ke Liga 2.


 Seperti diketahui, pada musim 2019 PSS dan Baha punya kenangan yang manis.


Saat itu Super Elja berhasil finish di peringkat 8 klasemen di akhir musim.

 


Baha menjadi predator yang ganas di lini depan PSS waktu itu.


Ia berhasil mencetak sebanyak 16 gol dari 33 laga yang dilakoninya.


Berkat hal itu Baha menjadi idola bagi masyarakat Sleman karena berhasil membawa prestasi yang manis meski baru promosi ke Liga 1.


Berlanjut musim 2020, PSS Sleman harus rela melepas Baha lantaran pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.


Baru tiga laga dilakoni, kompetisi harus dihentikan, hingga dibatalkan setahun kemudian.


Kemudian pada musim 2021, Baha mengutarakan masih ingin membela PSS Sleman.


Sayangnya saat itu manajemen PSS sudah lebih dulu menyodorkan kontrak kepada striker anyarnya, Nemanja Kojic.

 


Yevhen kelahiran Dnipropetrovsk, Ukraina, 5 Januari 1993 memiliki tinggi 185 cm.


Karirnya  2019–2021 PSS Sleman, 2021 Pahang, 2021-2022 Persipura Jayapura, Awal 2023 lalu kembali ke
PSS Sleman.


Karir sebagai pemain Timnas Ukraina yakni 2010 Ukraina U-17, 2011 Ukraina U-18, 2011–2012
Ukraina U-19, 2012 Ukraina U-20, 2013 Ukraina U-21.

 


Yevhen merupakan produk dari sekolah sepak bola FC Dnipro. Ia bermain selama setengah tahun dengan status pinjaman untuk klub Liga Utama Ukraina, FC Karpaty Lviv pada Juni 2013.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved