Berita Viral

Detik-detik Mengerikan Wanita di Cirebon Diduga Dibunuh Eks Suami, Adik Korban Sempat Teriak Memohon

R diduga dihabisi eks suaminya di Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Tribuncirebon.com
Seorang ibu rumah tangga di Cirebon berinisial R (47) dibunuh diduga eks suaminya di Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. 

SRIPOKU.COM -- Warga Cirebon, Jawa Barat dihebohkan dengan pembunuhan ibu rumah tangga berinisial R (47).

R diduga dihabisi eks suaminya di Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Aksi pembunuhan itu sampat diketahui oleh adik korban, Sima (31) yang saat itu ada di rumah.

Baca juga: Sosok Cristofer Dhyaksa Kakak Mario Dandy, Ngeluh Capek Miskin Usai Aset-aset Rafael Alun Disita

Detik-detik Warga Cirebon dihebohkan dengan pembunuhan ibu rumah tangga di berinisial R (47) diduga dihabisi eks suami di Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang
Detik-detik Warga Cirebon dihebohkan dengan pembunuhan ibu rumah tangga di berinisial R (47) diduga dihabisi eks suami di Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang (Tribuncirebon.com)

Sima pun mengungkapkan detik-detik korban dibunuh dengan sembilan luka tusuk di tubuhnya.

Saat itu, Sima yang menjadi orang pertama mengetahui nyawa kakaknya dihabisi oleh mantan kakak iparnya sendiri.

Adapun, peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Minggu (26/11/2023) pukul 03.00 WIB di kediaman korban.

Sima mengatakan, saat kejadian hanya ada empat orang di rumah yakni dia, Neni (55) sang ibu, anak Sima (2), dan korban.

Sambil menangis, Sima mulai menceritakan peristiwa mencekam yang merenggut nyawa kakaknya itu.

Korban sempat berteriak sebelum nyawanya dihabisi oleh pelaku.

"Saat saya tidur, saya dengar teriakan bilang 'Mimi, Mimi' saya langsung bangun," kata Sima dikutip dari TribunCirebon, Senin (27/11/2023).

Saat itu kondisinya gelap di kamar sang kakak, tetapi Sima melihat ada seseorang yang ada di sana.

Baca juga: Curhat Pilu Seorang Wanita Diselingkuhi Saat Hamil 2 Minggu, Suami Tak Malu Pamer Foto Selingkuhan

Sima hanya bisa menarik orang yang diduga pelaku itu hingga terjatuh.

Sima pun belum tahu apa yang terjadi kepada kakaknya lantaran kondisi lampu tidak menyala.

"Pas saya lihat kakak saya gak tahu diapain kondisi gelap, tahu ada orang saya tarik," kata Sima.

"Saya bilang 'Tolong, jangan, tolong, jangan'. Pas saya tarik dia jatuh, saya keluar minta tolong tetangg, buat nolongin," sambungnya.

Sima pun keluar rumah untuk meminta pertolongan para tetangga.

Namun saat kembali ke rumah, pelaku sudah kabur.

Sima menduga, pelaku kabur dan masuk lewat pintu belakang rumah.

Terkait pelakunya, Sima menduga orang itu adalah mantan suami kakaknya berinisial OS.

"Pelaku sempat jatuh pas saya tarik. Ngenalin sepertinya mantan suami sirinya," kata Sima.

Sementara, kondisi sang kakak sudah tergeletak bersimbah darah.

Sima langsung meminta tolong tetangga untuk mencari mobil guna membawa kakaknya ke rumah sakit.

"Saya lihat dia masih ada nafas, jadi ada niatnya membawa ke RS. Cuma akhirnya kakak saya tidak ada," ucap Sima.

Penjelasan Polisi

Di sisi lain, Kapolsek Dukupuntang Polresta Cirebon, AKP Nuryana mengatakan, saat ini pihaknya terus mengejar pelaku pembunuhan di wilayah hukumnya.

"Untuk pelaku sekarang dalam pengejaran," ujar Nuryana, Minggu (26/11/2023).

Diungkapkannya, identitas pelaku pun sudah dikantongi.

Oleh karena itu, pengejaran sekarang masih dilakukan.

"Kami telah mengantongi identitas (pelaku)," ucapnya.

Masih diungkapkan Kapolsek, bahwa terdapat sembilan luka tusuk di jasad perempuan yang tewas mengenaskan di kamarnya itu.

"Kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tusukan di sekitar dada. Yang parah ada satu, yang lain ada delapan. Jadi ada sembilan tusukan," jelas dia.

4 Saksi Diperiksa

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton mengatakan sudah ada 4 saksi yang diperiksa untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap IRT berinisial R (47).

Korban tewas di kamar rumahnya pada Minggu (26/11/2023), sekitar pukul 03.00 WIB.

Pihaknya telah mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus ini.

"Kemudian untuk korban setelah lakukan olah TKP langsung kita bawa ke RS (Bhayangkara Losarang Indramayu) untuk dilakukan autopsi," ujar Anton saat ditemui di Mapolresta Cirebon, Senin (27/11/2023).

Begitu pun sama, kata dia, kepolisian juga kini tengah melakukan pencarian bukti-bukti yang ada hubungannya dengan kejadian tersebut.

Lalu, saksi-saksi juga telah diperiksa.

Baca juga: Sosok Cristofer Dhyaksa Kakak Mario Dandy, Ngeluh Capek Miskin Usai Aset-aset Rafael Alun Disita

"Saksi yang diperiksa ada 4 orang, terdiri dari orang yang rumahnya di sekitar lokasi, termasuk keluarga (adik dan ibu)," ucapnya.

Anton menyampaikan, sejumlah barang bukti juga telah diamankan dari tempat kejadian seperti kendaraan yang digunakan oleh pelaku dan sebuah pisau dapur.

"Barang bukti yang diamankan sementara ini ada kendaraan yang digunakan oleh pelaku ketika dia ke tempat kejadian. Kemudian, ada juga kita temukan bukti pisau yang diduga digunakan untuk melakukan penusukan," jelas dia.

Disinggung terkait hasil autopsi, pihaknya masih menunggu.

Hasil autopsi sendiri untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Untuk pelaku masih dalam tahap pengejaran, identitasnya kita sudah ketahui. Informasinya demikian (orang dekat), tapi kita masih melakukan pendalaman apakah memang orang dekat atau bukan, yang jelas kita sudah kantongi identitas dari pelaku," katanya.

Sebelumnya, Ketua RT.05/02, Dudung Jumari menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat itu, dia belum tidur dan sedang berkumpul bersama warga lain.

Namun, saat berkumpul tersebut warga mendengar suara teriakan dan langsung menghampiri sumber suara.

"Kami sedang nongkrong, sekitar jam 3 pagi ada warga ramai ke lokasi, dikira ada maling," ujar Dudung saat diwawancarai media, Minggu (26/11/2023).

Saat tiba di sumber suara teriakan, diceritakannya, ternyata ada perempuan berinisial R (47) di dalam kamar dalam keadaan meninggal dunia.

Ironisnya, ibu rumah tangga tersebut berlumuran darah.

Para warga pun tak berani memberikan pertolongan.

"Kami tidak berani menolong, karena waktu itu sudah meninggal. Jadi kami langsung lapor ke polisi," ucapnya.

Artikel ini diolah dari Tribunjakarta.com

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved