Breaking News

10 Guru Berduka di HGN 2023

Hari Guru Berduka, 10 Tenaga Pendidik Tersambar Percikan Api, Momen Terbangkan Balon Berujung Petaka

Dalam unggahannya itu, awalnya sejumlah guru berkerumun sembari memegang beberapa balon gas yang berada tepat di tengah-tengah mereka.

|
Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram
Detik-detik sejumlah guru berkerumun sembari memegang beberapa balon gas 

SRIPOKU.COM - Perasaan suka cita memeriahkan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 di SDN Cimuning I, Bekasi, Jawa Barat berubah seketika, 

Insiden tak mengenakan justru menimpa saat momen detik-detik menerbangkan balon oleh sejumlah guru dan disaksikan anak-anak di sekolah, Sabtu (25/11/2023).

Bagaimana tidak, detik-detik sejumlah guru ingin menerbangkan balon gas dalam rangkaian peringatan hari guru tiba-tiba meledak.

Tak ayal melukai sejumlah guru yang sedang berada di lokasi yang diketahui berjumlah 10 orang.

Detik-detik menegangkan balon gas meledak itu pun terekam dibagikan akun Instagram @undercover.id.

Dalam unggahannya itu, awalnya sejumlah guru berkerumun sembari memegang beberapa balon gas yang berada tepat di tengah-tengah mereka.

Mereka bersiap menerbangkan balon tersebut.

Namun saat hendak diterbangkan, balon tersebut justru meledak.

Balon itu pecah, lalu muncul api.

Sejumlah guru berkerumun sembari memegang beberapa balon gas
Sejumlah guru berkerumun sembari memegang beberapa balon gas yang berada tepat di tengah-tengah mereka.

Para guru itu lari mengamankan diri. Sayangnya, ada beberapa guru yang sudah terkena percikan api.

Sedangkan para siswa siswi SD berdiri di dekat guru-gurunya juga bersiap-siap menutup telinganya.

Mereka pun mencoba menghindar.

Masih dalam video viral yang sama, seorang guru telah diperban wajahnya diduga karena terkena api.

Guru wanita itu hanya bisa terdiam dengan perban di area wajahnya seperti jidat dan kedua pipinya.

Ia menaiki mobil ambulance di dampingi tim medis.

Selain itu, terlihat pula para siswa siswi yang menyaksikan gurunya ditolong medis.

Disebut pada keterangan unggahan, jika balon gas itu meledak diduga karena hendak diterbangkan dengan cara dibakar menggunakan korek.

Akibat kejadian tersebut, sebanyak delapan guru terluka ringan, dua lainnya mengalami luka bakar di wajah.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana saat dikonfirmasi mengatakan pelepasan sekumpulan balon gas itu dilakukan dengan menggunakan korek api untuk memutus tali.

Akibatnya justru balon meledak dan memicu api yang menyembur ke arah para guru yang memegang balon.

"Ketika momen melepaskan balon ke udara bersama-sama itu, salah seorang guru laki-laki memutuskan tali menggunakan korek api," ujar Warsim Suryana saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Balon gas yang meledak katanya mengenai sejumlah guru yang sedang memegangi tali.

"Tidak diduga terjadi ledakan akibat api korek api mengenai balon," ujar Warsim.

Warsim mengatakan, dari 10 guru, delapan guru mengalami luka bakar ringan dan dua guru lainnya mengakami luka bakar berat di bagian wajah dan telapak tangan.

"Dua orang dirawat di Rumah Sakit Pertama Mustikajaya dan Rumah Sakit Satria Media Pedurenan.

Delapan guru lain diperbolehkan pulang setelah dapat perawatan di Puskesmas Cimuning," tuturnya.

Menurut Warsim tidak ada siswa yang menjadi korban dan seluruh biaya pengobatan insiden itu ditanggung oleh Kepala Sekolah.

"Seluruh biaya ditanggung Kepala Sekolah, sementara tidak ada korban anak-anak dari ledakan balon gas," imbuhnya.

10 guru yang menjadi korban, menurutnya tidak akan menuntut apapun kepada pihak sekolah dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Detik-detik Menegangkan Balon Gas Meledak saat Perayaan Hari Guru di Bekasi, 10 Guru Terluka.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved