Efisiensi Keuangan, Sriwijaya FC Bakal Evaluasi Para Pemain Cadangan 'Mati'

4. Menaruh kepercayaan sesama internal manajemen dan official.

5. Meminta tiket 100 persen sesuai kapasitas tribun.

6. Meminta tampilan tiket dibuat lebih modern.

7. Tambahan kuota tiket tribun utara menjadi 2.000 tiket.

8. Tiket dapat diambil minimal H-2 sebelum pertandingan.

"Tuntutan ini merupakan wujud kecintaan Singa Mania kepada Tim Laskar Wong Kito dan tidak mengurangi sedikit pun dukungan kami," ujar M Marwan.

Sebelumnya Singa Mania melakukan aksi boikot mengosongkan tribun utara Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada laga Sriwijaya FC menjamu Persiraja Banda Aceh, Senin (13/11/2023)

"Pengosongan tribun yang dilakukan saat ini adalah puncak luapan kekecewaan Singa Mania terhadap menajemen Sriwijaya FC banyak faktor yang mendasari aksi pengosongan ini," ungkap Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah SH melalui Ketua Harian Singa Mania Muhammad Marwan, Minggu (12/11/2023).

Seiring dengan telah dilakukannya penggantian pelatih dari Coach Yoyo kepada Hendri Susilo dengan memetik kemenangan 3-0 atas PSDS Deli Serdang, ada dua pemain inti kembali menyusul  hengkangnya gelandang bertahan Rio Hardiawan.

Selain gelandang bertahan Rio Hardiawan, kemudian ada stoper Muhammad Rifqi, dan yang paling dirasakan sekali di hati fans Sriwijaya FC adalah saat hengkangnya striker Habibi Abdul Jusuf sehari setelah mempersembahkan hattrick kemenangan Laskar Wong KIto dengan mengalahkan PSDS Deli Serdang 3-0.
Direktur Teknik Sriwijaya FC Indrayadi sebelumnya mengisyaratkan menyesalkan kepergian striker Habibi Abdul Jusuf yang casenya sama halnya dengan hengkangnya stoper M Rifki ke Malut United FC dan gelandang bertahan Rio Hardiawan yang hengkang ke FC Bekasi City.

"Itu mereka kalau orang udah gak niat lagi di Sriwijaya FC, gimana mau nahannya," ungkap Indrayadi kepada Sripoku.com.

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini akhirnya mengungkapkan alasan pertimbangan mengapa akhirnya ketiga pemain ini akhirnya diberikan surat kepindahan klub.

"Daripada dia latihan malas-malasan, main pun tidak memberikan 100 persen lagi, percuma aja nahannya kayak gitu. Kita nahan juga gak ada manfaatnya," kata Indrayadi yang mantan penjaga gawang PS Pusri Palembang era Galatama.

Hengkangnya tiga pemain inti tak membuat manajemen Sriwijaya FC berdiam diri. Manajer Tim Sriwijaya FC Hendriansyah maupun Dirtek Indrayadi langsung gerak cepat berburu untuk memenuhi kebutuhan melengkapi skema tim asuhan Coach Hendri Susilo.

Sebanyak tiga punggawa anyar Sriwijaya FC yang telah didatangkan bakal menjadi ujian untuk membuktikan bisa diandalkan merebut kemenangan pada laga perdana mereka di laga away Semen Padang FC dan PSPS Riau.