Berita Viral

Viral Wanita Muda Tipu Tiket Coldplay hingga Rp15 Miliar, Uang Sudah Dipindahkan ke Belanda

Liciknya lagi, uang hasil penipuan itu sudah dipindahkan Ghisca Debora Aritonang yang baru berumur 19 tahun itu ke salah-satu bank di Belanda.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: pairat
Twitter/tokopatmo
Siasat Ghisca Debora Aritonang diduga melakukan penipuan Tiket Coldplay dengan merotasi 100 tiket seolah jadi 8.000 tiket, uang korban dipindahkan. 

Pemili akun itu juga memperlihatkan wajah Ghisca serta kronologi penipuan itu terjadi.

Dia diduga melakukan penipuan tiket konser di barisan kursi CAT 5 dan 6.

"Dear All costumer, dan customer saya pribadi, mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa kita semua hari ini. Saya menginfokan teman-teman semua bahwa supplier kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/ penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment," tulis tayangan yang diunggah dalam akun X itu.

 

Bahkan tersebar kartu identitas terduga pelaku penipuan tiket konser coldplay.

Bukan hanya Ghisca, polisi juga menangkap pelaku lain yang menipu tiket.

Aduan Penipuan Tiket Coldplay

Di sisi lain, sejumlah korban penipuan tiket konser band Coldplay didampingi pengacara mereka melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).

Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, para korban penipuan tersebut berasal dari dalam dan luar kota, bahkan luar Pulau Jawa.

Menurut Kombes Susatyo, para korban melaporkan penipuan atas 400 tiket konser band asal Inggris itu pada Selasa (14/11/2023) malam.

Kini, Polres Metro Jakarta Pusat masih melakukan penyelidikan dan penyidikan agar terlapor bisa mengembalikan uang tiket yang dijanjikan.

Dia menjelaskan, modus penipuan ini ialah tersangka menjanjikan korban untuk mencarikan tiket tur dunia Coldplay bertajuk "Music of the Spheres" yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta malam ini, Rabu (15/11/2023).

"Saat ini masih kami lakukan penyelidikan dan penyidikan, maupun upaya lainnya agar yang bersangkutan itu bisa mengembalikan uang tiket apabila memang tidak dapat," terangnya,

"Sehingga memang modusnya adalah masyarakat memesan kepada yang bersangkutan, kemudian yang bersangkutan berusaha mencarikan, namun sampai dengan hari-H ini, belum ada tiket yang bisa diberikan kepada para pemesan tersebut," sambungnya.

Susatyo menerangkan, pihaknya masih memeriksa dan meminta klarifikasi dari para korban yang melapor.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved