Berita Sriwijaya FC
Ribuan Suporter Sriwijaya FC Batal Kepung Kantor Gubernur, Manajemen Gelar Mediasi
Ribuan massa Singa Mania salah satu suporternya Sriwijaya FC batal menggelar aksi ke Kantor Gubernur
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ribuan massa Singa Mania salah satu suporternya Sriwijaya FC batal menggelar aksi ke Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (18/11/2023) yang tadinya direncanakan pukul 13:00.
"Manajemen Sriwijaya FC sudah berdialog dengan tiga kelompok suporter, sudah menampung aspirasi mereka. Insya Allah tidak perlu ke kantor gubernur," ungkap Komisaris PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Asfan Fikri Sanap kepada Sripoku.com, Kamis (16/11/2023).
Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC Faisal Mursyid membenarkan pihaknya telah mengundang tiga kelompok suporter SFC untuk berdialog dengan Pengurus Sriwijaya FC sesuai arahan Pj. Gubernur Sumsel yang dimediasi Kasat Intelkam Polrestabes Palembang AKBP Yulianto di Cafe Monte Jl. KH. Ahmad Dahlan, Rabu (15/11/2023).
Hadir pada pertemuan tersebut Komisaris PT SOM Asfan Fikri Sanap, Manajer Tim yang juga Direktur Marketing PT SOM H Hendriansyah, Konsultan SFC H Bakti Setiawan, Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC Faisal Mursyid, Ketua Panpel Laga Home Sriwijaya FC Septian Wijaya, Kasat Intelkam Polrestabes Palembang AKBP Yulianto.
Kemudian Ketum Singa Mania Yayan Hariansyah, Ketua Harian Singa Mania M Marwan, Ketum Sriwijaya Mania Eddy Ismail, Ketua Harian Sriwijaya Mania M Fanca Syahputra, dan Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi.
Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Optimis Masih Peluang Lolos 12 Besar, Berharap PK Kembalikan 4 Poin
"Intinya kita dialog antara manajemen dengan tiga kelompok suporter mengupas hal yang berkembang selama ini. Menjelaskan semua permasalahan SFC yang ada. Soal kesepakatan dengan Singa Mania, silahkan konfirmasi ke Pak Manajer dan Singa Mania," kata Faisal.
Ketum Singa Mania Yayan Hariansyah yang dikonfirmasi membenarkan telah ada kesepakatan dengan manajemen Sriwijaya FC yang akan mengagendakan audiensi Singa Mania dengan Pj Gubernur Sumsel nantinya.
"Kita sudah masukkan surat rencana aksi ke Polretabes Palembang untuk demo. Pj Gubernur meminta Manajer yang juga Kadis ESDM Pak Hendriansyah memediasi manajemen agar tuntutan tepat sasaran. Terjadilah kesepakan Pj Gubernur siapa menerima audiensi kami. Tinggal nunggu jadwalnya," ungkap Yayan Hariansyah.
Sebanyak empat tuntutan yang disampaikan mendesak PJ. Gubernur Sumatera Selatan 1. Audit keuangan Sriwijaya FC 2. Transparansi atas saham Sriwijaya FC 3. Kepastian Home Base Sriwijaya FC 4. Support Sriwijaya FC Liga 1
Salah satunya mendesak Pj Gubernur Sumsel selaku pembina klub Sriwijaya memberikan kepastian Home Base Sriwijaya FC.
Mantan Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM melalui Manajer Tim Sriwijaya FC H Hendriansyah ST MSi yang juga Kadis ESDM Sumsel dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi berjanji memberikan kemudahan menjadikan Stadion Bumi Sriwijaya sebagai home base SFC.
Namun pada praktiknya lapangan sepakbola tersebut tidak bisa maksimal karena faktor penyesuaian perawatan, hanya bisa digunakan tiga kali seminggu saja. Selebihnya tim Sriwijaya FC yang kemarin di bawah asuhan Coach Yoyo latihan di mini soccer.
Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC yang sebelumnya sempat dikonfirmasi menyatakan pihak manajemen telah bekerja dan tak mempersalahkan kritik ataupun rencana aksi demo.
"Kita gak masalahkan demo. Suporter juga harus ngerti keadaan. Kita senang disuport untuk kebaikan tim Sriwijaya FC. Silahkan kritik. Siapa tahu akan dapat perhatian pengusaha yang bisa membantu. Kita sudah bekerja," kata Indrayadi yang juga Bendahara YKKP (Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri).
Baca juga: Sriwijaya FC Siap Tumbalkan PSDS, Tancap Gas Berburu Poin Penuh
Sementara Kasat Pol PP Sumsel H Aris Saputra dan Kadispora Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi yang coba dikonfirmasi, masih belum memberikan komentar terkait isi tuntutan dan rencana aksi demo tersebut.
Meski Sriwijaya FC telah resmi memecat Coach Yoyo, namun Ketua Harian Singa Mania M Marwan masih menuntut agar manajemen berbenah.
"Dari awal kami tidak ada tuntutan untuk memecat pelatih. Kami meminta yang berbenah itu manajemennya Sriwijaya FC.
Siapapun pelatihnya kalau manajemen Sriwijaya FC seperti inilah, tidak akan berubah juga," ungkap M Marwan.
Marwan mengatakan sebagai salah satu kelompok suporternya Sriwijaya FC mereka tetap mensupport sipapun pelatihnya nanti dan berharap diberi fasilitas yang cukup terutama fasilitan latihan.
"Karena selama ini latihan hanya 3 kali seminggu di lapangan refresentatif Stadion Bumi Sriwijaya.Selebihnya di lapangan kecil mini soccer," kata Marwan.
Ia juga meminta agar pelatih pengganti Coach Yoyo disegerakan bekerja mengingat laga selanjutnya pekan ke-9 sudah dekat, Minggu (19/11/2023) pukul 15.00 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang menjamu PSDS Deli Serdang.
"Pengganti pelatih agar disegerakan. Bukan berarti dengan pemecatan Coach Yoyo ini, manajemen sudah bekerja. Tentu tidak efektif juga dengan pelatih baru yang datang dengan materi pemain yang ala kadarnya," katanya.
Berkaca dari laga terakhir melawan Persiraja Banda Aceh, Senin (13/11/2023) kemarin, Marwan menyebut Sriwijaya FC sebetulnya cukup banyak peluang.
"Kalau anak-anak bola bilang menciptakan peluang itu merupakan taktik pelatih. Mencetak gol itu kemampuan pemain, skill pemain," ujarnya.
Dari isi permainannya, kata Marwan, pemainnya tidak terlihat yang haus gol. Untuk rekomendasi lolos ke Liga 1 atau 12 besar sudah sulit. Paling bertahan di LIga 2 dan berbenah.
"Kalau ingin berbenah target selanjutnya rekomendasi pelatihnya Seto Nurdiyanto. Cuma kalau hanya sekadar meredam dengan memecat pelatih Yoyo seolah menunjukkan manajemen bekerja, tentu tidak demikian," katanya.
Marwan juga juga mengatakan paham kondisi internal di manajemen yang tidak kondusif saat ini.
"Kami juga tahu karena ada yang super power semua job pekerjaan mau dihandelnya. Sedangkan posisi dia bukanlah Presiden klub, bukan penyokong dana. Bekerjalah sesuai Tupoksinya," ujarnya.
Marwan menyebut wajar kalau manajemen kinerjanya tidak bagus karena hanya satu orang mengemban terlalu banyak tugas.
Ia juga melihat sudah ketidakharmonisan manajemen mengakar. Kalau mau berbenah agar berbenah total. Sesuai Tupoksinya masing-masing.
"Harapan walaupun sekecil apapun masih ada untuk menyelamatkan dari degradasi ke Liga 3. Tapi lebih dari itu hendaknya berbenah untuk jangka panjang. Tetap stay di Liga 2 tapi di musim berikutnya langsung tancap gas," ujar Marwan.
Kemarin kita melakukan aksi mendukung Sriwijaya FC di luar stadion, tidak di tribun utara menjukkan kecewa dengan manajemen SFC dan Panpel. Intinya tuntutan kami itu dipenuhi terlebih dahulu.
Meluapkan kekecewaan terhadap manajemen Sriwijaya FC dengan hasil minor yang terus diraih, kelompok suporter Singa Mania yang memboikot laga SFC bernyanyi di luar pagar Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Senin (13/11/2203).
Pada laga itu sendiri, Sriwijaya FC bermain imbang dengan skor kacamata atau 0-0 dengan pemuncak klasemen Persiraja Banda Aceh.
"Manajemen Bobrok, SFC Diolok-olok," teriak Kelompok suporter SFC usai laga.
Membentangkan spanduk berisikan berbagai tulisan serta menyanyikan yel-yel SFC terus dilakukan para kelompok suporter yang dijaga ketat aparat kepolisian.
Pertandingan pekan kedua putaran kedua Pegadaian Liga 2 Indonesia antara Sriwijaya FC vs Persiraja Banda Aceh di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Senin (13/11/2023) berakhir imbang dengan skor 0-0.
Meski mendapatkan peluang emas sepanjang laga, namun "mandul" lini serang Laskar Wong Kito tak mampu mengubah papan skor.
Beruntung penyelamatan gemilang penjaga Gawang SFC Rudi Rajak di akhir babak kedua berhasil menyelamatkan SFC dari kekalahan dari pemuncak klasemen Laskar Rencong.
Meski bermain imbang skor kacamata pada babak pertama ini, pasukan Laskar Wong Kito berhasil mendominasi jalannya laga meski tanpa kehadiran suporter di tribun Utara imbas boikot Kelompok Suporter Singa Mania serta selatan yang tampak lengang penonton.
Tribun Utara di Stadion kebanggaan warga Bumi Sriwijaya ini dikosongkan imbas boikot dari kelompok suporter Laskar Wong Kito, Singa Mania.
Hal ini merupakan bentuk kekecewaan kelompok suporter Laskar Wong Kito terhadap manajemen Sriwijaya FC.
Tribun Selatan, hanya dipenuhi beberapa suporter hingga Ultras Palembang yang terus membakar semangat juang Laskar Wong Kito.
Saat ini Sriwijaya FC yang telah menjalani laga ke-8 dari 12 pertandingan babak penyisihan grup 1 Liga 2 2023/2024 posisinya tertahan di peringkat 5 dengan raihan 7 poin.
Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC hanya mampu berhasil memenangkan 2 pertandingan, 3 kali bermain seri, dan 2 kali menelan kekalahan.
Dengan posisinya saat ini cukup berat bagi Sriwijaya FC bersaing naik ke peringkat 3. Justru yang patut diwaspadai ancaman masuk zona play-off degradasi.
Inilah catatan pertandingan Laskar Wong Kito selama melakoni kompetisi Liga 2 2023/2024 grup 1 memetik kemenangan pada laga perdana putaran pertama Minggu, 10 September 2023, Sriwijaya FC vs Sada Sumut pukul 15.00 WIB menang 2-0.
Laga kedua Sriwijaya FC menelan keklahan pada Minggu, 17 September 2023
Persiraja vs Sriwijaya - 20.30 WIB 2-0
Laga ketiga Sriwijaya FC bermain imbang, Senin, 25 September 2023
PSDS vs Sriwijaya FC - 15.30 WIB 2-2
Kemudian laga keempat Sriwijaya FC bermain imbang namun kemudian disanksi 0-3 plus dikurang 3 poin lantaran tidak menyertakan pemain U21, Minggu, 1 Oktober 2023 15:00 WIB: Sriwijaya FC vs Semen Padang FC 1-1
Laga kelima Sriwijaya FC memetik kemenangan, Minggu, 8 Oktober 2023 15.00 WIB: Sriwijaya FC vs PSPS Riau 4-2
Laga keenam Sriwijaya FC bermain imbang, Senin, 23 Oktober 2023 15.00 WIB: PSMS Medan vs Sriwijaya FC 2-2
Selanjutnya memasuki putaran kedua, di pekan ketujuh Sriwijaya FC bermain imbang, Minggu, 5 November 2023 15.30 WIB: Sada Sumut FC vs Sriwijaya FC 1-1
Laga pekan kedelapan barusan Sriwijaya FC bermain imbang, Senin, 13 November 2023 15.00 WIB: Sriwijaya FC vs Persiraja Banda Aceh 0-0
Baca juga: Singa Mania Perjuangkan Homebase, Sektim Sriwijaya FC Klarifikasi Statemen Coach Yoyo
Sisa 4 Pertandingan
Meski berat untuk bangkit tembus di zona aman peringkat 3, Tim Sriwijaya FC masih menyisakan empat pertandingan lagi.
Pekan ke 9, Minggu, 19 November 2023 15.00 WIB: Sriwijaya FC vs PSDS Deli Serdang
Pekan ke 10, Minggu, 26 November 2023 15.00 WIB: Semen Padang FC vs Sriwijaya FC
Pekan ke 11, Kamis, 30 November 2023 15.00 WIB: PSPS Riau vs Sriwijaya FC
Laga pamungkas pekan ke-12, Minggu, 17 Desember 2023 15.00 WIB: Sriwijaya FC vs PSMS Medan
Manajemen Sriwijaya FC mengungkapkan tidak tercapainya target menjadi alasan memecat pelatih kepala Muhammad Yusup Prasetiyo, Senin (13/11/2023) malam.
"Target yang dicanangkan manajemen untuk meraih 9 poin dikandang itu tidak tercapai untuk peluang maju 12 besar. Ternyata gak mampu," ungkap Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi SE.
Target yang mewajibkan kebangkitan Laskar Wong Kito untuk mengejar poin ini disampaikan Manajer Tim Sriwijaya FC H Hendriansyah ST MSi pasca diberlakukannya sanksi Komdis PSSI pengurangan 4 poin.
Hendriansyah yang juga Direktur Marketing Sriwijaya FC meminta agar Coach Yoyo merebut kemenangan tiga laga home,
dan kemenangan salah satu laga away di putaran kedua ini. Sisanya dua laga away bisa hasil seri yang memungkinkan masih bisa merebut tempat di peringkat 3 besar.
2024SFCLiga1
Sriwijaya FC
SFC
Liga 2
Bola Lokal
Indrayadi
Coach Yoyo
Singa Mania
Sriwijaya Mania
ultras palembang
Persiraja Banda Aceh
| Sriwijaya FC vs Garudayaksa di Stadion Pekansari Bogor, Babak Pertama Elang Andalas Tertinggal 2-0 |
|
|---|
| Sriwijaya FC Tutup Putaran Pertama Championship Tanpa Kemenangan, Tenggelam di Dasar Klasemen |
|
|---|
| Sriwijaya FC Unggul 1-0 Atas Sumsel United Dalam Derbi Sumatera Selatan |
|
|---|
| Momen Rio Meminta Bantuan Kepada Gubernur Sumatera Selatan Agar Sriwijaya FC Tidak Terdegradasi |
|
|---|
| Herman Deru: Yang Terpenting Sumsel United atau Sriwijaya FC Bisa Naik ke Liga 1 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Singa-Mania-Manajer-SFC.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.