Dijadikan Tempat Pinjam Uang, Kisah IRT Usai Bertemu Teman Lama Jadi Sorotan, Akui Kapok Kumpul Lagi

SRIPOKU.COM - Viral curhatan seorang wanita di TikTok, usai ia bertemu teman lama.

Alih-alih senang, pertemuan ini malah harus berujung sedih.

Ternyata temannya malah ujung-ujungnya meminjam uang kepadanya dengan nominal yang cukup besar.

Kisah ini diunggah akun TikTok @mutiasrigianti, Selasa (14/11/2023) yang diduga akun pribadi wanita yang menceritakan kisah ini.

Wanita yang diketahui bernama Muty yang berasal dari Jakarta dan seorang ibu rumah tangga ini kemudian menceritakan kisahnya pada akun sosmed pribadi miliknya.

Awal mula dirinya bercerita suka sedih kalau bertemu dengan teman lamanya lantas apa yang membuatnya sedih.

Usut punya usut ternyata teman lamanya ini punya niat terselubung di balik niat mengajak drinya bertemu.

‘’Aku tu suka sedih kalau ketemu sama temen lama, ga tau ini udah ke empat atau lima kalinya ketemu atau di contact sama temen lama aku,’’ ujarnya.

Lanjut ia mengatakan padahal dirinya merupakan tipikal orang yang senang sekali bertemu dengan teman lama karena bisa sekaligus menyambung tali silaturahmi.

‘’Padahal aku tu tipikal orang yang paling seneng banget ketemu sama temen lama, karna kan bisa silaturahmi lagi,’’katanya.

Kemudian dirinya mengatakan mau-mau saja jika diajak keluar untuk bertemu dengan teman yang sudah lama tidak ditemui.

‘’Tapi kalau ada temen lama aku yang ngontact buat ketemu buat jalan buat makan, hayo ga papa,’’lanjutnya.

Niat hatinya ingin sekadar makan dan mengobrol bersama malah ujungnya temannya ini ingin meminjam uang darinya.

‘’Cuman ga tau kenapa semuanya itu berakhir dengan sedih, setiap abis jalan sama mereka pasti ujung-ujungnya minjem duit,’’ bebernya.

‘’Aku selalu mikir emang mereka ga bisa gitu kalau ketemu, ya ketemu aja silahturahmi aja ga usah uud,’’ lanjutnya.

Ia bahkan merasa kapok karena kelakuan temannya yang menganggap dirinya sebagai tempat peminjaman uang.

‘’Jadi kayak kapok gitu , kalo misalnya tiba-tiba ada temen lama yang ngontech dan ngajak ketemu,’’ujarnya.

Bahkan yang tidak masuk akal lagi nominal uang yang ingin dipinjam bukan sedikit malah mencapai jutaan rupiah.

‘’Yang gabikin masuk akal nya itu kadang minjemnya tu ga kira-kira loh, bukan kayak dua ratus atau lima ratus kadang sampe jutaan,’’ lanjutnya.

Dalam akhir curhatannya ia mengakui jika sedang terdesak butuh uang dirinya saja merasa sungkan sekali meminjam uang pada teman lama tetangga bahkan keluarga dekat sekali pun ia merasa canggung untuk melakukan hal tersebut.

‘’Aku tu ga ngerti kenapa, padahal aku aja kalo lagi butuh uang banget lagi mepet banget, boro-boro mau pinjem sama temen lama, mau pinjem sama tetangga atau sama keluarga deket aja aku tu sungkan banget,’’ujarnya.

Usai terus-terusan mengalami kejadian ini lantas wanita ini pun tidak segan menutup akses komunikasi dan memblock nomor temannya yang hanya ingin meminjam uang padanya.

‘’Duh aku ga ngerti lagi deh harus berkata-kata seperti apa lagi, abis ketemu sama mereka pun langsung aku block karna males banget udah, ‘’ katanya.

Kemudian dalam akhir unggahannya ia berkata yang paling benar dan dapat menolong apapun masalah yang terjadi dan sekaligus dapat menjadi teman sejati hanyalah seorang suami bukan oarang lain.

‘’ Udah paling bener ya temen sejati ketika kita sudah menikah cuman suami udah titik,’’ ujarnya dalam akhir unggahan tersebut.

Setelah diunggah banyak netizen yang memberikan reaksi beragam atas postingan ini.

‘’Lebih baik kehilangan temen dari pada kehilangan duit,’’ tulis netizen berakun @oktafia080.

Lalu dibalas oleh pemilik postingan ini ‘’Bener bun duit emang bisa dicari tapi sulit,’’ tulisnya.

‘’Orang segampang itu pinjem ke kita, giliran kita yang butuh bingung sendiri harus nyari kemana, sangking ga enakan nya sama temen atau sodara,’’ tulis netizen @stkhdjah_.

‘’Bener kak, bukan nggak mau ngasih tapi kalo nagih tuh kita kayak pengemis, kayak STNK di perpanjang terus,’’ ujar netizen lain @lismawati2089.

Penulis: Riska Oktalia (Mahasiswa magang FKIP Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas PGRI Palembang)