Melly Goeslaw Dituding Selingkuh

Melly Goeslaw Diduga Selingkuh dengan Polisi, Mantan Istri Sah Muncul, Bongkar Rahasia 15 Tahun Lalu

Masnawati sendiri adalah mantan istri sah oknum polisi tersebut yang rumah tangganya diduga dirusak Melly Goeslam, istri Anto Hoed.

|
Editor: Fadhila Rahma
Instagram/ MellyGoeslaw
Dugaan Perselingkuhan Melly Goeslaw dan Polisi Dibongkar Masnawati 

SRIPOKU.COM - Seorang wanita bernama Masnawati bongkar Melly Goeslaw selingkuh dengan polisi.

Masnawati sendiri adalah mantan istri sah oknum polisi tersebut yang rumah tangganya diduga dirusak Melly Goeslam, istri Anto Hoed.

Setelah bungkam selama 15 tahun, Masnawati merasa harus membuka kembali perkara masa lalunya.

Ia kesal lantaran Melly Goeslaw menutup aksesnya untuk berkomunikasi sehingga ia memilih jalan dengan memviralkan perselingkuhan penyanyi tersebut.

Diberitakan, Masnawati kembali membongkar dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh mantan suaminya, AKBP Enjang Hasan Kurnia.

Baca juga: Gugat Cerai Gunawan Dwi Cahyo, Okie Agustina Sindir Suami yang Bikin Istri Menderita tak Masuk Surga

Baca juga: Bukan Perkara Selingkuh, Ini Alasan Pilu Okie Agustina Gugat Cerai Gunawan Dwi Cahyo ‘Jalan Terbaik’

Fakta menarik Melly Goeslaw yang tak bisa main alat musik dan membaca not balok.
Fakta menarik Melly Goeslaw yang tak bisa main alat musik dan membaca not balok. (Instagram)

Kasus ini ramai dibicarakan 15 tahun yang lalu tepatnya 2009.

Pada 2009, Masnawati Masud akhirnya dicerai oleh Enjang Hasan Kurnia.

Bahkan Masnawati mengungkap ia juga dipisahkan dari anak-anaknya serta dipenjarakan.

Saat itu, Melly Goeslaw mengaku belum ingin memakai hak jawab yang ia miliki.

"Sebagai warga negara, saya punya hak jawab. Tapi saya enggak mau pakai hari ini," kata Melly Goeslaw pada saat itu, dikutip Sripoku.com dari Surya.

Atas dasar tersebut, Masnawati mengirim surat terbuka untuk Melly Goselaw lewat media sosial.

Ia meminta Melly Goeslaw tidak menjadikan Anto Hoed sebagai tameng.

"Jangan ngandelin jurus diam lo seperti 15 tahun lalu.

Jangan lagi lo jadiin laki lo tameng untuk temuin gue, karena ini urusan kita berdua," tulis Masnawati dalam sebuah unggahan di Instagram.

Rupanya, Masnawati telah mencoba menghubungi Melly Goeslaw secara personal.

Hanya saja, ia tidak mendapat respons atau jawaban dan Melly Goeslaw.

Oleh karena itu, ia mengirimkan surat terbuka.

"Di awal niat gue baik Mel, gue udah berusaha DM lo dan WA manager lo yang ada di bio IG.

Tolong jangan paksa gue untuk frontal bicara yang tidak pantas orang dengar," tulis dia.

Masnawati menyebut keretakan rumah tangganya di masa lalu dipicu oleh Melly Goeslaw.

"Gue emang nggak pernah lihat lo jalan dengan dia, tapi lo punya kedekatan yang tidak wajar dan gue punya semua bukti yang mengundang fitnah bahwa kalian berhubungan di belakang gue."

"Lo emang bukan wanita ganjen Mel, tapi lo pemicu keretakan rumah tangga gue sampai gue diceraikan dengan cara tidak baik.

Gue terpaksa terpisah dengan anak-anak gue, karena gue dipenjarakan," ungkap Masnawati.

Terkait tudingan cari sensasi, Masnawati mengungkap fakta lain.

Penampilan Melly Goeslaw Berubah Drastis
Penampilan Melly Goeslaw Berubah Drastis (Kolase Instagram)

Ia menegaskan tak ada niat untuk pansos.

Hal ini ia buktikan dengan penolakan rilis album demi mempertahankan rumah tangganya saat itu.

"Gue bukan cari popularitas seperti suami lo tuduhkan, gue juga nggak terobsesi jadi artis.

Bahkan 15 tahun yang lalu justru gue menolak album gue dirilis demi rumah tangga gue," kata Masnawati.

Masnawati berharap sosial media bisa membantunya menghubungi Melly Goeslaw untuk menyelesaikan masalah yang menurutnya belum selesai.

"Saya berharap kekuatan media sosial setidaknya bisa mempertemukan orang biasa seperti saya dengan orang terkenal yang punya power seperti Melly Goeslaw," tulis Masnawati

Kasus Lama

Masnawati Mas’ud, mantan istri AKBP Enjang Hasan Kurnia pernah menyambangi Bareskrim Mabes Polri, Jumat (7/12/2012) lalu.

Kedatangannya untuk mengadukan AKBP Enjang yang kala itu bertugas sebagai perwira menengah di Polda Jawa Barat yang dituduh melakukan penganiayaan terhadap anak-anaknya dan melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Tika Bisono, seorang psikolog yang mendampingi Masnawati, menjelaskan, sebelum menjadi perwira menengah di Polda Jabar, Enjang sebelumnya bertugas sebagai Kapolres Garut.

“Kedatangan kami ke sini untuk melaporkan penyiksaan anak, kemudian KDRT dari ibu Wati oleh mantan suaminya, kebetulan dalam hal ini mantan Kapolres Garut. Makanya urusannya kita selain ke Bareskrim, dilaporkan juga ke Propam, dan PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak),” ungkap Tika di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/12/2012).

Baca juga: Panggilan Akang dan Teteh, Masnawati Pernah Bongkar Gelagat Melly Goeslaw ke Mantan Suami: Aneh

Selama ini, Wati, panggilan akrab Masnawati mengalami trauma yang luar biasa.

Ia harus merasakan hidup selama 17 bulan di Rumah Tahanan Bandung akibat suaminya yang menuduh Wati melakukan pencurian dan pengrusakan.

“Kasus ini sudah sejak tahun 2008 dan 2010 beliau dipenjara, 2012 ini baru berani muncul lagi, berani berjuang lagi, mudah-mudahan ibu Wati bisa segera mendapat haknya, karena tiga anaknya saat ini menunggu kehadiran ibu Wati,” ungkap Tika.

Wati pun bercerita, dirinya mengalami kekerasan secara psikis karena AKBP Enjang memfitnah dirinya saat mendatangi Kak Seto.

Mantan suaminya itu menuduh Wati sakit jiwa dan tidak bisa mengasuh anak.

“Intinya kekerasan psikis. Saya dilaporkan ke Polda Jawa Barat dengan tuduhan melakukan penggelapan mobil, motor. Padahal itu fasilitas yang diberikan saudara Enjang untuk anak-anaknya sendiri,” terang Wati.

Wati dipenjara 19 Juni 2010, dengan laporan kasus secara bertubi-tubi oleh mantan suaminya.

Setelah divonis bersalah melakukan pencurian barang-barang berharga, masih menjalani hukuman penjara, Wati kembali dilaporkan kasus pengrusakan.

Sehingga dirinya harus dihukum satu tahun untuk kasus pencurian dan lima bulan untuk kasus pengrusakan.

Pada saat di BAP, anak-anak hasil pernikahan Wati dan Enjang disekap selama dua hari satu malam di Polres Bandung Tengah untuk di BAP.

“Usia anak-anak pada saat itu 13 tahun dan 11 tahun,” ujarnya.

Selain itu, Wati pun mengaku bahwa anak-anaknya pun mengalami kekerasan fisik seperti digampar dan dipukul.

“Itu di rumah saudara Enjang, ada saksinya, ada pembantu, anak saya dipukul sampai ngompol, setelah itu dia menyerahkan anak-anak saya ke Polres Bandung Tengah, kejadiannya Mei 2008,” ungkapnya.

Wati dan Enjang bercerai pada 4 Nopember 2008 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dan diputuskan yang berhak mengasuh ketiga anaknya adalah Wati.

Menurut dia, saat bercerai dengan Enjang, prosesnya tidak sesuai prosedur. Ia mengadu ke Bareskrim untuk memperjuangkan anak-anaknya kembali kepangkuannya.

Perjuangannya tersebut sudah dipersiapkan matang untuk menghadapi Enjang.

“Saya merasa saudara Enjang sudah mempunyai istri, saya bertekad sendiri akan menjaga, merawat anak-anak saya,” katanya.

Tidak lupa, ia pun memohon kepada pimpinan Polri, khusunya Kapolri Jenderal Timur Pradopo (kala itu) supaya Enjang diberi tindakan hukum tegas, supaya tidak ada istri-istri atau Bhayangkari yang mendapat hal serupa seperti dirinya.

“Untuk hal ini saya baru siap melaporkan Enjang ke pimpinannya, karena waktu itu saya menyayangkan karirnya demi masa depan anak-anak saya,” ucapnya dengan wajah penuh kesedihan.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dan TribunJateng.com

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved