Berita Sriwijaya FC

Bukan Waspadai Pemain Bintang, Pelatih Sriwijaya FC Khawatirkan Motivasi Kuat Laskar Tanah Rencong

Pelatih kepala Sriwijaya FC Muhammad Yusup Prasetyo justru mewaspadai motivasi kuat Persiraja Banda Aceh

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Muhammad Yusup Prasetyo yang akrab disapa Coach Yoyo 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sepertinya bukan materi pemain bintang lawan yang disoroti menjadi ancaman, pelatih kepala Sriwijaya FC Muhammad Yusup Prasetyo justru mewaspadai motivasi kuat Persiraja Banda Aceh yang akan dihadapi.


Laga Sriwijaya FC vs  Persiraja Banda Aceh akan tersaji di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang dan disiarkan livestreaming video.com, Senin (13/11/2023) pukul 15.30.


"Persiraja dia tim yang bagus. Dia punya motivasi yang kuat dan kompak sekali," ungkap pelatih Sriwijaya FC yang akrab disapa Coach Yoyo, Kamis (9/11/2023).

 

Persiraja Banda Aceh yang kini berada di posisi runner-up sementara grup 1 Liga 2 2023/2024 dari 7 kali bertanding mengantongi 15 poin (selisih gol 8-3) sangat berambisi mengejar puncak klasemen agar aman lolos babak 12 besar.

 

Begitu juga posisi tim Sriwijaya FC yang terancam masuk Play-off Degradasi di grup 1 kompetisi Liga 2 2023/2024 mendapat respon Coach Yoyo yang bertekad menyelamatkan tim ini.

Pasalnya pasca diberlakukannya sanksi Komdis PSSI, Sriwijaya FC mendapat pengurangan 4 poin. Sehingga saat ini terlempar di peringkat 4 dari 7 kali bertanding mengantongi 6 poin (selisih gol 11-12).


Meski masih menyisakan kesempatan 5 pertandingan, Laskar Wong Kito julukan Tim Sriwijaya FC asuhan Coach Yoyo ini harus berjuang keras bangkit untuk bisa masuk zona aman. 

 

Head coach Muhammad Yusup Prasetyo alias coach Yoyo didampingi staf pelatih memberikan arahan kepada para pemain pada latihan di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang.
Head coach Muhammad Yusup Prasetyo alias coach Yoyo didampingi staf pelatih memberikan arahan kepada para pemain pada latihan di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang. (Sripoku.com/Abdul Hafiz)

 

Baca juga: Rio Hardiawan Hengkang, Yoyo Bisa Maksimalkan Sederet Punggawa Sriwijaya FC


"Tidak ada yang tidak mungkin. Kita lakukan sampai habis, kerja sampai habis, biar sisanya Allah yang menentukan," ungkap Yoyo.

Mantan pelatih PSPS Riau ini mengaku meski dirinya tidak bisa memungkiri tim merasakan pukulan dampak psikologis atas sanksi atas pelanggaran tidak menyertakan pemain U21 pada starting XI di laga Sriwijaya FC melawan Semen Padang FC, 1 Oktober 2023 lalu.


"Sebagai manusia normal pasti kecewa, pasti drop, pasti banyak hal teman-teman menyampaikan ke saya. Banyak macam-macam rasa yang mereka rasakan.


Tapi lagi-lagi kita gak bisa ngapa-ngapain. Itu bukan ranah kita untuk berbuat sesuatu. Yang bisa kita lakukan adalah di lapangan," kata Yoyo.


Jelang menghadapi laga kedelapan putaran kedua Liga 2 grup 1 kontra Persiraja Banda Aceh, pelatih kepala Sriwijaya FC Muhammad Yusup Prasetyo menyiapkan cara menyerang dengan formasi berbeda.

 

"Sampai hari ini kita latihan bagaimana kita menyerang dengan formasi yang berbeda," kata Yoyo. 

Ketika ditanya adanya perubahan formasi yang dimaksud, mantan Analis Sriwijaya FC era pelatihnya Nil Maizar musim kompetisi 2021 ini mengatakan hanya di lini tengah agar bisa memenuhi target menang.


"Sedikit (ada perubahan formasi) cuma di tengah aja. Karena kita pengen menang," kata Yoyo. 

 

Yoyo mengaku selama beberapa hari ini, ia mengaku melakukan pembenahan latihan menyerang.di lapangan yang normal saat ini.  


"Jelas jelang laga Persiraja yang perlu dibenahi bagaimana kita menyerang. Latihan di lapangan yang cukup baik sekarang ini gak ada alasan lagi. Kita mau menang apapun caranya kita mau menang," bebernya.

Eks pelatih Kelantan FA Malaysia ini mengatakan sebetulnya tidak ada perubahan dari segi permainan. 

Latihan fisik SFC
Para punggawa Sriwijaya FC menjalani latihan fisik.                              FOTO: MO SRIWIJAYA FC

Baca juga: Gelandang Andalan Sriwijaya FC Resmi Hengkang, Coach Yoyo: Percuma Kita Menahan Rio 

"Gak ada yang dirubah dari segi permainan. Hanya beberapa momen detail aja," terangnya.


Coach Yoyo mencoba mengubah formasi yang biasanya 4-2-3-1 dengan berbagai pilihan. Antara lain 5-1-3-1, 4-1-4-1 hingga formasi bertahan 4-3-3. Dengan empat bek sejajar, kemudian tiga gelandang bertahan, dan tiga penyerang. 


Tiga penyerang ini biasanya dimainkan sebelah kiri Rifaldi Bawuo dan kanan Chencho Gyeltshen sebagai wing kiri dan wing kanan. Kemudian penyerang tengah ada Habibi Abdul Jusuf sebagai striker.


Lalu tiga gelandangnya ada Misbakus Solikin, Kervens Belfort, dan Ryan Wiradinata.


Kemudian empat bek sejajarnya ada Irwanto Bajo, Meru Kimura, Amabel Rahmansyah, M Faris


Sedangkan kiper utamanya masih Rudi Nurdin Rajak.

 

Sementara Persiraja Banda Aceh asuhan pelatih Achmad Zulkifli yang diperkirakan starting elevennya dengan formasi 4-3-3: M Fahri(kiper), Zikri Ferdiansyah, M Revan, Yasvan, Agus Suhendra, Rizky Yusuf, Islom Karimov, Ridha Umam, Andik Vermansyah (kapten), Ferdinand Sinaga, Mahamane Toure.


Seperti diketahui zona Sumatera grup 1 ini terdiri dari tujuh tim. Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, PSDS Deli Serdang, Sada Sumut, Semen Padang FC, PSPS Riau, dan Sriwijaya FC
 

Liga 2 2023-2024 dimulai pada 10 September 2023 dan berakhir pada 9 Maret 2024 mendatang. Sebagaimana sudah diberitakan sebelumnya, delapan tim akan terdegradasi ke Liga 3.


 

Liga 2 2023-2024 dimulai dengan babak pendahuluan. Pada babak tersebut, peserta Liga 2 dibagi ke empat grup, dimana masing-masing grup berisi tujuh tim.

 


Tiga tim teratas akan melaju ke babak 12 besar, sedangkan empat tim yang finis terbawah akan menentukan nasib di babak play-off degradasi.


Babak 12 besar nantinya terdiri atas tiga grup, masing-masing di dalamnya akan dihuni oleh empat tim. Tiga tim teratas dan satu runner-up terbaik akan melaju ke semifinal.


 

Dua finalis otomatis bakal dapat promosi ke Liga 1 musim depan. Sementara itu, tim-tim yang kalah di semifinal akan memperebutkan satu tiket promosi melalui babak playoff promosi. Adapun final Liga 2 2023-2024 akan digelar dengan sistem dua leg kandang dan tandang.

 


Babak degradasi juga akan menggunakan sistem kandang dan tandang. Nantinya akan terdiri empat grup dengan masing-masing grup dihuni empat tim.

 


Dua tim terbawah pada masing-masing grup akan terdegradasi. Tentunya menarik melihat bagaimana jalannya Liga 2 2023-2024 dengan sistem tersebut. 

 


Babak Play-off Degradasi 16 Tim akan digelar 6 Januari-3 Februari 2024.

 


Babak 12 Besar juga akan digelar 6 Januari-3 Februari 2024.

 


Kemudian Babak Semifinal digelar tanggal 25 dan 29 3 Februari 2024.

 


Play-off promosi akan digelar 5 dan 9 Maret 2024.

 


Grand Final juga akan digelar 5 dan 9 Maret 2024. 

Semen Padang FC saat ini memuncaki klasemen dengan 16 poin dari 7 kali bertanding (selisih gol 14-6). Persiraja di urutan kedua dari 7 pertandingan mengantongi 15 poin (selisih gol 8-3). 


Persiraja Banda Aceh di posisi runner-up sementara dari 7 kali bertanding mengantongi 15 poin (selisih gol 8-3).


Kemudian PSMS masih baru memainkan 6 pertandingan mengantongi poin 8 di peringkat ketiga (selisih gol 10-8). Sriwijaya FC berada di peringkat keempat dari 7 kali bertanding mengantongi 6 poin (selisih gol 11-12).


 Peringkat kelima ada PSPS dari 7 kai bertanding mengantongi 6 poin (selisih gol 6-12). Sada Sumut FC berada di peringkat 6 dari 7 kali bertanding mengantongi 5 poin (selisih gol 6-10). Sedangkan PSDS juru kunci dari 7 kali bertanding mengantongi 4 poin (selisih gol 10-14). 

 Persaingan masih akan terjadi di papan bawah jika menyimak dua laga yang digelar akhir pekan ini. 

 Sabtu, 11 November 2023 pukul 15.30 WIB laga PSMS Medan vs Sada Sumut FC

 Kemudian Minggu, 12 November 2023

15.30 WIB: PSDS Deli Serdang vs PSPS Riau

 Jika PSMS memenangkan atau draw laga tersebut akan membuat Sriwijaya FC sulit mengejar peringkat 3 yang dihuni Ayam Kinantan ini. 

Begitu juga seandainya Sada Sumut FC jika berhasil memenangkan laga tersebut makan poinnya akan bertambah menjadi 7. Otomatis bakal membuat Sriwijaya FC kembali melorot ke peringkat 5.

Kemudian Sriwijaya FC juga akan dipastikan akan tergeser ke peringkat bawah lagi dari hasil laga PSDS Deli Serdang vs PSPS Riau

Seandainya PSDS menang maka poinnya menjadi 7 otomatis bisa menggeser posisi Sriwijaya FC


Begitu juga seandainya PSPS yang menang atau setidaknya draw maka otomatis Askar Bertuah dengan poinnya 7 atau 9 bisa menyalip Sriwijaya FC.

Sederet nama pemain anyar yang didapuk Persiraja Banda Aceh di putaran kedua ini patut diwaspada Laskar Wong Kito.

 

Dua legiun asing Persiraja Mahamane Toure, striker asal Mali dan Islom Karimov gelandang asal Uzbekistan.
Dua legiun asing Persiraja Mahamane Toure, striker asal Mali dan Islom Karimov gelandang asal Uzbekistan. (INSTAGRAM Persiraja Banda Aceh)

Baca juga: Sriwijaya FC Ubah Formasi Menyerang, Coach Yoyo Targetkan Menang Lawan Persiraja 

Seperti diketahui kekuatan Persiraja Banda Aceh saat ini sudah mengalami progres. Dua pemain asingnya di putaran pertama Ricardo Pires dan Arata Takatori sudah dilepas. 

 

 

Dan kini Laskar Tanah Rencong yang berjuluk Lantak Laju ini merekrut legiun asingnya Islom Karimov, dan Mahamane Toure. 


Serta masih ada perekrutan beberapa pemain gacor lainnya. Antara lain Ferdinand Sinaga, Nurhidayat, Adam Maulana, Defri Riski, dan masih perburuan satu kiper kedua pasca mundurnya Rifki Mokodompit.


Islom Karimov merupakan pemain berposisi gelandang berusia 23 tahun asal Uzbekistan, sebelumnya bermain di Liga Uzbekistan bersama tim United Redbridge FC. 

 


Sementara pemain lainnya, adalah Mahamane Toure, striker asal Mali itu berusia 22 tahun dan musim lalu bermain di Liga Thailand bersama Samut Prakan City. 


Pemain berusia 22 tahun ini musim lalu bermain di Liga Thailand bersama Samut Prakan City. Bersama tim nasional Mali, Mahamane Toure pernah bermain untuk Mali U-17 dan Mali U-23.

 

 
 
 
 
 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved