Jihan Akhirnya Muncul, Alasan Bongkar Kedzoliman Fuji Kasar ke Karyawan Terjawab, Banyak Korban!

SRIPOKU.COM - Pemilik akun Instagram @hay_tje yang membongkar kedzoliman Fuji kasar ke karyawan akhirnya muncul.

Ternyata motif menyebar aib Fuji kasar ke karyawan lantaran sudah terlalu geram akan sikap yang semena-mena terhadap bawahan.

Pemilik nama asli Jihan itu bahkan mengaku memiliki banyak bukti yang diterimanya dari DM Instagram oleh beberapa korban yang melapor.

Meski tak punya kedekatan pribadi dengan Fuji dan keluarga, Jihan mengatakan hanya ingin membuat anak H Faisal itu jera dan mau berubah.

Jihan mengaku membongkar kasus Fuji tak bayar gaji karyawan hingga bersikap kasar sebab korban banyak yang tak mau speak up lantaran tak bernyali, sehingga membuatnya turun tangan.

Baca juga: Postingan Gunawan Dwi Cahyo Pasca Foto Perselingkuhan Beredar, Suami Okie Agustina Sindir Penyesalan

Baca juga: Suami Diduga Selingkuh, Okie Agustina Pilu Ratapi Nasib Rumah Tangganya, Ramalan Lawas Terbukti

"Karyawannya takut kali ya," kata Jihan dikutip dari akun TikTok @mbakelien1.

Sementara soal gaji yang akhirnya di bayar Fuji diakuinya bahwa memang itu hak karyawan.

"Kasian juga kalau gajinya gak turun, itu kan hak ya, kecuali bukan haknya dia itu gak mungkin saya bela-belain mati-matian seperti ini," lanjutnya.

Alasan Jihan membongkar aib Fuji juga diungkap yang tak lain ingin adik Fadly Faisal itu berubah.

Namun ia juga mengancam jika Fuji tak berubah dia akan mengeluarkan bom atom yang tentunya akan memperpanjang kasus ini.

"Kalau dia gak ada perubahan saya bisa lebih dahsyat gitu untuk mengeluarkan bukti-bukti," bebernya.

Meski Jihan tak mengenal Fuji, ia ternyata hanya ingin memberikan teguran.

"Saya belum pernah ketemu dia, cuma ini teguran buat dia ya supaya dia berubah juga ke karyawannya mungkin orang-orang sekitarnya,"

"Karena saya mendengar banyak dibantu oleh si MI (Marissya Icha) ya tapi kok malah kayak mendzolimi si MI," terangnya.

Diakuinya ia tak takut dengan ancaman Fuji yang melapor ke pengacara untuk diurus ke polisi.