Berita Viral

Pesilat di Gresik Tewas Saat Latih Tanding Malam Hari, Korban Bertarung Tanpa Alat Pengamanan

Duel berujung tragis ini terjadi di area sebuah sekolah Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik oleh sebuah perguruan silat, Minggu (5/11/2023).

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Odi Aria
TribunJatim.com/Willy Abraham
Korban RN saat dievakuasi di RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023). Pesilat itu tewas usai sabung dengan pelatih pada Minggu, (5/11/2023). 

SRIPOKU.COM -- Siswa silat di Gresik, Jawa Timur, tewas usai berduel atau sabung dengan pelatih tanpa pengaman.

Duel berujung tragis ini terjadi di area sebuah sekolah Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik oleh sebuah perguruan silat, Minggu (5/11/2023).

Latihan itu diikuti beberapa murid, dua pelatih, dan seorang wasit, sebagaimana dikutip TribunJatim.com.

Baca juga: Video: Wanita Ini Tergiur Gentong Ajaib Bisa Gandakan Uang, Tertipu Uang Modal Rp 100 Juta Lenyap

Sebelum latihan sendiri, pelatih sudah menanyakan kepada seluruh siswa barangkali ada yang mengalami sakit.

Namun, saat itu tidak ada siswa yang mengeluh sakit sehingga latihan dilanjutkan hingga sesi terakhir.

Sesi terakhir berlangsung sekitar pukul 23.30 berupa sesi sabung atau duel antar siswa.

Diketahui duel itu dilakukan tanpa alat pengamanan karena memang tidak ada peralatan yang disiapkan sebelumnya.

Saat sesi duel atau sambung yang digelar pukul 23.30 WIB, RN yang berasal dari Paciran, Kabupaten Lamongan tidak mendapatkan rival atau pasangan sabung.

Akhirnya RN dipasangkan dengan pelatihnya.

Sayangnya di sinilah tragedi bermula.

Dengan sekali tendangan di bagian dada, pelatih merobohkan sang siswa yang jatuh telentang ke tanah pingsan.

Melihat korban terkapar, pelatih dan siswa lain berupaya memberikan pertolongan pertama. Diketahui kondisi korban semakin lemas.

Korban lalu dibonceng menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke Puskesmas Panceng.

Namun, saat di perjalanan korban nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan sudah meninggal dunia, dikuatkan dengan hasil pemeriksaan dari petugas medis Puskesmas Panceng dan terdapat luka memar pasa bagian dada korban.

Nyawanya tak tertolong, korban masih mengenakan pakaian silat dibawa ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina.

Alami Sesak Napas dan Ada Memar

Kasatreskrim Polres GresikAKP Aldhino Prima Wirdhan membeberkan berdasarkan hasil otopsi tidak ditemukan trauma atau luka fatal pada tubuh korban.

Hanya ada memar di bagian dada kiri dan kepala karena terjatuh.

"Hasil berbincang dengan dokter forensik ada penyebab yang menyebabkan anak tersebut (korban) meninggal karena ada tendangan yang mengenai dada bagian kiri, ditendang sekali," ujar Aldhino di kamar mayat RSUD Ibnu Sina. Dikutip TribunSumsel dari TribunGresik.com, Selasa (7/11/2023).

Dipastikan tendangan dari pelatih yang mengenai dada korban hingga mengakibatkan sesak napas terlebih dahulu. Kemudian meninggal dunia.

Setelah ini pihaknya akan memeriksa pihak keluarga korban apakah korban mengalami penyakit asma atau penyakit jantung.

"Hasil autopsi akan kami gelar perkarakan untuk penetapan tersangka," tutupnya.

Sampai saat ini Satreskrim Polres Gresik telah memeriksa enam saksi atas kejadian ini.

Keenam saksi adalah siswa perguruan silat, wasit dan pelatih yang menendang korban hingga tewas.

Diketahui duel itu dilakukan tanpa alat pengamanan karena memang tidak ada peralatan yang disiapkan sebelumnya.

Baca juga: Satu Tersangka Perampok Emas di PALI Residivis Kasus Serupa, Baru Keluar Penjara Kembali Beraksi

6 Orang Diperiksa

Satreskrim Polres Gresik telah memeriksa 6 orang saksi.

Mulai dari wasit, dua pelatih dan para murid perguruan silat yang berlatih pada Minggu (5/11/2023) malam di salah satu sekolah di Panceng, Gresik.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan telah mengantong hasil otopsi korban. Sebanyak 6 saksi juga telah dimintai keterangan untuk mengungkap kematian RN.

"Enam orang kita periksa sebagai saksi. Dari hasil otopsi ini akan kita lakukan gelar perjara untuk penetapan tersangkanya," tegas Aldhino saat dijumpai di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023).

Diketahui latihan malam yang digelar tidak memiliki izin kepolisian. Sebelumnya, atas kasus pesilat tewas di Cerme yang dilakukan oleh senior, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menegaskan seluruh kegiatan silat harus izin Polres Gresik. Tidak ada kegiatan latihan malam.

"Pesilat ini latihan malam, tidak ada izin ke Polres. Korban ini sambung satu lawan satu ada wasit kita periksa dan pelatihnya." ucapnya. 

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved