Berita Sriwijaya FC
Komisaris Sriwijaya FC Tempuh Upaya Hukum Luar Biasa, Reaksi Pemberlakuan Sanksi
Diberlakukan sanksi pengurangan 3 poin, Komisaris Sriiwijaya FC Asfan Fikiri Sanap menyatakan akan lakukan upaya hukum luar biasa
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tak terima memori bandingnya ditolak dan kini telah diberlakukan sanksi pengurangan 3 poin, Komisaris Sriiwijaya FC Asfan Fikiri Sanap menyatakan akan lakukan upaya hukum luar biasa.
"Kita Sriwijaya FC akan melakukan upaya hukum luar biasa berdasarkan Kode Disiplin PSSI melalui Ketum PSSI," tegas Komisaris Sriiwijaya FC Asfan Fikiri Sanap kepada Sripoku.com, Senin (6/11/2023).
Dari eksekusi pemberlakuan sanski dari Komite Disiplin yang dikuatkan putusan Komite Banding PSSI, Sriwijaya FC dinyatakan kalah 0-3 dari Semen Padang FC dan dikurangi 3 pon dalam peringkat resmi Kompetisi Pegadaian Liga 2 Tahun 2023 2024. Artinya total pengurangan 4 poin.
Pasca Sriwijaya FC bermain imbang 1-1 lawan Sada Sumut di laga pembuka putaran kedua Liga 2 di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam Deli Serdang, Sumut, Minggu (5/11/2023), hanya mampu menambah 1 poin.
Dengan menganulir satu poin hasil laga seri Sriwijaya FC vs Semen Padang FC 1-1 dengan menyatakan Sriwijaya FC kalah 0-3. Kemudian dikurangi 3 poin. Laskar Wong Kito kini harus legowo berada di peringkat 4 dengan perolehan 6 poin.
Baca juga: Komisaris Sriwijaya FC Akui Rencana RUPS, Pertanda Helmy Yahya Presiden Klub?
Semen Padang FC kini semakin kokoh bertengger di puncak klasemen sementara grup 1 Liga 2 2023/2024 dengan perolehan 16 poin. Kemudian Persiraja di peringkat kedua dengan perolehan 14 poin.
PSMS Medan mendapat durian jatuh otomatis berhasil menyalip Sriwijaya FC yang kini naik ke peringkat 3 dengan raihan 8 poin.
Peringkat ke lima PSPS RIau dengan 5 poin. Lalu peringkat 6 ditempati Sada Sumut FC dengan 5 poin. Sedangkan juru kunci alias peringkat 7 ditempati PSDS Deli Serdang dengan perolehan 4 poin.
Pengurangan tiga poin dari Komdis PSSI, membuat Sriwijaya FC harus legowo kehilangan tiga poin dan membuat Elang Andalas turun satu peringkat di bawah PSMS Medan.
Sebelumnya Sekretaris Perusahaan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Faisal Mursyid SH selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC yang mendapati kabar buruk ternyata pada hari itu juga Komite Banding PSSI memutuskan menolak permohonan banding Sriwijaya FC.
"Kita tidak tahu teknis sidang banding itu gimana. Apa secara online, atau gimana. Sepertinya mereka tidak memakan waktu lama langsung diputuskan," ungkap Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC Faisal Mursyid SH, Sabtu (4/11/2023).
Faisal yang juga Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel menyesalkan putusan penolakan memoribanding oleh Komite Banding PSSI itu yang dinilainya tidak adil.
"Saya merasa ini tidak adil saja untuk kita Sriwijaya FC. Kita sudah sampaikan 10 item kronoligis dari apa yang sehingga terjadi itu. 10 item kita sampaikan sebagai bahan pertimbangan komite banding," kata pria berdarah Minangkabau kelahiran Palembang, 6 Juli 1966.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang ini mengaku pihak manajemen dan lawyer masih akan mempelajari kemungkinan untuk mengajuka Peninjauan Kembali (PK) kepada Ketua Umum PSSI.
"Makanya kita lihat mana ketentuan yang baru ini. Karena kode disiplin ini kan Tahun 2023 baru. Kita pelajari dulu keputusan ini apakah bisa kita ajukan dengan PK kepada Ketua Umum PSSI, apakah masih bisa memungkinkan," pungkasnya.
10 Pemain Sriwijaya FC Tahan Imbang Sada Sumut
Meskipun tak bisa meraih poin penuh pada laga away perdana Putaran kedua, namun Coach Yoyo sapaannya tetap memuji semangat juang punggawa Laskar Wong Kito.
Dengan bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama, usai pemain SFC Diaz dikartu merah pada menit 42 pertandingan.
Namun demikian, jalannya laga pada babak kedua, perubahan taktik serta strategi dari mantan Pelatih Kelantan FA ini mampu membawa SFC unggul terlebih dahulu atas Laskar Simbisa.
Pemain asing SFC Chencho Gyeltshen mampu membawa Laskar Wong Kito unggul lewat golnya di menit 55.
Beruntung, serangan yang dibangun pada menit ke-62 berbuah gol untuk Sada Sumut FC lewat kaki pemain asing, Rakic. Hasil ini bertahan hingga Pluit panjang dibunyikan.
Usai laga, pelatih Kepala SFC, Muhammad Yusup Prasetyo berkata meski dari awal sebetulnya timnya yakin mendapatkan 3 poin.
Namun disayangkan punggawa SFC harus bermain dengan 10 pemain.
"Tapi babak kedua kita curi gol lebih dulu daripada lawan. Namun itulah sepakbola, kita antisipasi pola umpan lambung mereka. Secara keseluruhan, kita cukup puas dengan kerja para pemain dengan 10 lawan 11," katanya.
Ia terus memotivasi kepada pemain untuk tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola.
"Kita ubah strategi dan didekatkan lagi jarak antar pemain. Tapi, yah meskipun disayangkan Gol dari pemain asing mereka membuyarkan kemenangan pemain." jelasnya.
Pemain yang patut diantisipasi tim Sriwjaya FC itu yakni striker Sada Sumut FC asal negara Serbia Aleksandar Rakic, dan gelandang serang yang juga winger asal Jepang, Kei Sano dengan asuhan pelatih anyar Joko Susilo.
Sriwijaya FC Disunat 3 Poin
Dikonfirmasi mengenai "Disunat" poin SFC oleh Komdis PSSI sebanyak 3 poin dinilai sangat disesalkan lantaran ditakutkan berimbas kepada psikologi para pemain.
Meskipun begitu ia mengaku hanya fokus menatap lima pertandingan kedepan serta mematangkan strategi dalam latihan.
Sebanyak lima pertandingan tersisa ia mengaku mengintruksikan hal yang sama kepada para pemain dengan terus menampilkan yang terbaik dengan mengumpulkan tiga poin setiap pertandingan, baik home maupun away.
Catatan tiga pertandingan lawatannya di Sumut dengan hanya meraih 1 poin tiap laga dinilai kurang baik. Namun demikian, kata pelatih kelahiran Tahun 90 ini, ia tetap memuji penampilan dengan semangat dan kerja keras pemain berjuang untuk menang.
"Yang jelas pasti mengganggu psikologi pemain, saya tegaskan mereka untuk tetap fokus dalam setiap pertandingan, karena mengenai sanksi kapasitasnya manajemen," ujarnya.
Diketahui, Komite Banding PSSI yang diketuai Dr. Ali Mukartono. SH. MM, Dr. Umar Husin, SH.. MH sebagai Wakil Ketua Komite Banding PSSI, Daniel J.P. Wewengkang, SH sebagai Anggota Komite Banding PSSI, Mohammad Syah Indra Aman, SH., LL.M sebagai Anggota Komite Banding PSSI, Drs. Sadik Algadri sebagai Anggota Komite Banding PSSI langsung memberikan putusan.
Dalam Surat Keputusan Nomor 004/KEP/KB/PEGADAIAN-LIGA2/XI/2023 Tentang Sanksi Disiplin Terhadap Klub Sriwijaya FC berisikan tiga butir putusan yakni:
Menetapkan 1. Menerima sebagian permohonan banding SRIWIJAYA FC Nomor. 168/PT SOM SFC/X/2023 tanggal 25 Oktober 2023 dan alasan dalam Memon Banding tanggal 1 November 2023 sepanjang mengenai peraturan dan/atau pasal yang dijadikan dasar penjatuhan sanksi disipin kepada Kub SRIWIJAYA FC oleh Komite Disiplin PSSI dalam keputusan Nomor: 062/L2/SK/KD PSSMIX/2023, tanggal 24 Oktober 2023.
2. Menolak untuk selebihnya permohonan banding SRIWIJAYA FC Nomor: 218/PT. SOM SFCX/2023 tanggal 25 Oktober 2023 berikut alasan-alasannya dalam Memon Banding tanggal 1 November 2023:
3. Memperbaiki keputusan Komite Disiplin PSSI Nomor: 062/L2/SK/KD PSSI/X/2023 tanggal 24 Oktober 2023 menjadi: a. Menyatakan SRIWIJAYA FC terbukti secara meyakinkan melakukan pelanggaran disiplin tidak menyertakan pemain U21 dalam starting XI sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (3) Regulasi Pegadaian Liga 2 Tahun 2023 - 2024 jo Pasal 71 huruf ajo. pasai 28 Kode Disiplin PSSI 2023: b. Menjatuhkan sanksi oleh karena itu kepada SRIWIJAYA FC dengan sanksi disiplin berupa:
1) Dinyatakan kalah 0—3 dari SEMEN PADANG: dan 2) Dikurangi 3 (tga) pon dalam peringkat resmi Kompetisi Pegadaian Liga 2 Tahun 2023 2024. Keputusan Komite Banding PSSI mempunyai kedudukan sebagai Keputusan yang final, mengikat dan berlaku efektif sejak ditetapkan Keputusan Banding PSSI. pada hari Rabu tanggal 1 November 2023 dengan ketentuan akan diadakan perubahan jika kemudian hari terdapat kekeliruan.
| Sriwijaya FC Belum Pernah Menang Selama Kompetisi Liga 2 Musim 2025/2026 Berjalan |
|
|---|
| Tiket Sriwijaya FC vs FC Bekasi City Diskon 21 Persen, Berikut Cara Menggunakan Kode "kitopacak" |
|
|---|
| Sriwijaya FC Semakin Sulit Bersaing di Grup Barat, Apapun Caranya Tim Ini Harus tetap di Liga 2 |
|
|---|
| Faktor 'Non Teknis' Jadi Sorotan, Sriwijaya FC Tumbang di Kandang, Pelatih Minta Waktu |
|
|---|
| Elang Andalas Takluk Atas Ayam Kinantan dengan Skor 3-1, Liga Pegadaian Championship 2025/2026 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.