Mertua Bunuh Menantu Lagi Hamil

Sosok Khoiri, Mertua Pembunuh Menantu di Pasuruan, 10 Tahun Menduda dan Sering Sewa PSK

Pikiran setan mana yang merasuki Khoiri alias Satir ketika membunuh FA (23) yang tengah di rumah.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Surya.co.id/Galih Lintartika/Luhur Pambudi
Khoiri Si Pembunuh Menantu Hamil Suka Sewa PSK, Nekat saat Lihat Fitri Habis Mandi: Setan di Pikiran 

SRIPOKU.COM -- Inilah sosok Khoiri alias Satir, mertua yang membunuh menantu yang tengah hamil 7 bulan, di Pasuruan, Jawa Timur.

Pikiran setan mana yang merasuki Khoiri alias Satir ketika membunuh FA (23) yang tengah di rumah.

Ternyata pelaku hendak merudapaksa FA sebelum akhirnya membunuh dengan cara yang sadis.

Baca juga: Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan, Begini Hukum Tinggal Satu Rumah dengan Mertua dalam Islam

Fakta menarik, Khoiri atau Satir (53) berstatus duda karena istrinya meninggal 10 tahun lalu.

Dia juga lebih sering menegak minuman keras hingga mabuk. 

Kasus pembunuhan ini terjadi di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Selasa (31/10/2023) sekitar jam 16.00 WIB.

Wakapolres Pasuruan, Kompol Hari Aziz mengatakan, Khoiri sering menyewa pekerja seks komersial (PSK) untuk melampiaskan nafsunya.

Selain itu, Khoiri juga sering mengonsumsi minuman keras hingga mabuk.

“Pelaku ini sering ke tempat prostitusi untuk menyewa PSK. Ini juga masih dalam pengembangan lebih lanjut."

"Penyidik akan dalami lebih lanjut,” paparnya, Kamis (2/11/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Diketahui, korban ditemukan bersimbah darah di dalam rumah oleh sang suami, Sueb.

FA kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat, tapi nyawanya tak tertolong.

Saat kejadian, hanya ada korban dan pelaku di dalam rumah, sedangkan Sueb sedang interview kerja.

Kompol Hari Aziz mengatakan, pelaku tak dapat menahan nafsunya saat melihat korban keluar dari kamar mandi.

Pelaku kemudian menghampiri korban yang sedang beristirahat di dalam kamar dan hendak melakukan rudapaksa.

Namun, korban menolak dan berusaha melawan sehingga membuat pelaku kesal.

Baca juga: Alasan Mertua di Pasuruan Bunuh Menantu karena Lapar, Suami Bingung, Kejadian Malam-malam Dibongkar

"Korban menolak dan berteriak. Akibat panik, pelaku mengambil pisau lalu menindih korban dan mulai melukai lehernya," paparnya.

Kompol Hari Aziz menambahkan korban mengalami luka sayatan di bagian lehernya.

"Dari hasil pemeriksaan medis dan olah TKP, terdapat luka benda tajam di leher sebelah kiri korban dengan panjang sekitar 13cm," imbuhnya.

Pelaku melakukan pembunuhan menggunakan pisau dapur dengan panjang 30cm.

"Pisau tersebut diambil dari dapur dan ditemukan penyidik di atas meja yang berada di dapur setelah digunakan untuk membunuh korban," lanjutnya.

Saat suami korban pulang, pintu rumah tertutup dan dari luar terlihat pelaku sedang duduk di ruang tengah.

Sueb kemudian mendobrak pintu dan menemukan istrinya bersimbah darah di kamar.

Pelaku yang panik langsung melarikan diri ke rumah tetangga.

"Suami korban curiga, lalu langsung mendobrak pintu rumah. Kemudian pelaku langsung lari kabur dari rumah menuju ke rumah tetangganya untuk mengamankan diri dan bersembunyi di dalam kamar dengan dikunci dari dalam," tuturnya.

Personel Polsek Purwodadi menangkap pelaku dan membawanya ke kantor polisi.

Sebelumnya, Ibu korban, Nurul menjelaskan anaknya yang berasal dari Surabaya menikah pada Mei 2023.

Selama tinggal di rumah suaminya, korban tak pernah memiliki permasalahan dengan pelaku.

"Baik aja. Bagus. Saya enggak curiga. Saya kemarin (saat berkunjung pada hari Minggu) saya kan kecapekan habis dari jalan sehat Hari Santri, saya dicarikan dukun pijat biar pijat badan saya."

"Yang mencarikan ya, besan saya. Gak ada masalah (perilaku sosial pelaku). Setiap kami ke sana selalu dibawakan sesuatu (oleh-oleh)," jelasnya.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved