Berita Sriwijaya FC

Komisaris Sriwijaya FC Akui Rencana RUPS, Pertanda Helmy Yahya Presiden Klub?

Komisaris PT SOM Asfan Fikri Sanap mengakui rencana menggelar RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) di tubuh klub Sriwijaya FC.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Komisaris PT SOM Asfan Fikri Sanap selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabar terbaru Komisaris PT SOM Asfan Fikri Sanap mengakui rencana menggelar RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) di tubuh perusahaan pengelola klub Sriwijaya FC.

Bahkan santer isu agendanya bakal memutuskan Presiden klub Sriwijaya FC alias Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri di tanggal bersamaan dengan gelaran laga Sada Sumut FC menjamu Sriwijaya FC di Lubuk Pakam Deli Serdang, Sumut, Minggu (5/11/2023).

"Memang ada rencana RUPS. Tapi belum ada kepastian kapan waktunya," ungkap Komisaris Sriwijaya FC Asfan Fikri Sanap, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Sriwijaya FC Patut Waspadai Bomber Anyar Sada Sumut United Asal Serbia, Depak 2 Legiun Uzbekistan

Banyak yang menafsirkan jika rencana RUPS PT SOM ini untuk merespon tiga kelompok suporter Sriwijaya FC yang mendesak agar manajemen Sriwijaya untuk segera menunjuk presenter kondang Helmy Yahya ini untuk dijadikan Presiden klub menggantikan posisi H Hendri Zainuddin yang telah mengundurkan diri sejak September 2022.

Namun belakangan rencana RUPS ini belum jelas kapan akan digelar dengan dalih PT SOM masih didera berbagai persoalan. Asfan Fikri Sanap sempat memaparkan tidak mudah melakukan penggantian Presiden klub.

Dirtek Sriwijaya FC Indrayadi (kedua dari kiri) memeberi penjelasan didampingi Komisaris PT SOM (Sriwjaya Optimis Mandiri) Asfan Fikri Sanap, Sekretaris Perusahaan Faisal Mursyid, Direktur Marketing H Hendriansyah, Kuasa Hukum Agus Mirantawan SH dari Kantor Hukum Samudera, Konsultan SFC Bakti Setiawan, dan Coach Yoyo di Kafe Monte Palembang, Rabu (31/10/2023).
Dirtek Sriwijaya FC Indrayadi (kedua dari kiri) memeberi penjelasan didampingi Komisaris PT SOM (Sriwjaya Optimis Mandiri) Asfan Fikri Sanap, Sekretaris Perusahaan Faisal Mursyid, Direktur Marketing H Hendriansyah, Kuasa Hukum Agus Mirantawan SH dari Kantor Hukum Samudera, Konsultan SFC Bakti Setiawan, dan Coach Yoyo di Kafe Monte Palembang, Rabu (31/10/2023). (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

"Kami merasa perlu menyampaikan beberapa penjelasan berkenaan masalah PT SOM yang berkembang pada pekan terakhir," ungkap Asfan Fikri Sanaf didampingi Sekretaris Perusahaan Faisal Mursyid, Direktur Marketing H Hendriansyah, Direktur Teknik Indrayadi,

Kuasa Hukum Agus Mirantawan SH dari Kantor Hukum Samudera, Konsultan SFC Bakti Setiawan, dan Coach Yoyo di Kafe Monte Palembang, Rabu (31/10/2023). 


Mantan Dirut Bank Sumsel Babel ini menjelaskan tanggapan viralnya pemberitaan   adanya tokoh nasional asal Sumsel Helmy Yahya yang marak diberitakan didukung tiga kelompok suporter untuk dijadikan Presiden Sriwijaya FC menggantikan H Hendri Zainuddin.

"Kita manajemen hanya bisa berpendapat, tidak bisa memutuskan. Untuk menjadi Presiden klub itu sekaligus Dirut PT SOM. Kami tidak berwenang. Tapi pemegang saham mayoritas di situ Pak Hendri Zainuddin," jelas Asfan.

Ia mengatakan kalau pendapat manajemen saat ini ditanya niat Helmy Yahya untuk bergabung menjadi Presiden klub, mereka sangat senang, tersanjung karena merupakan suatu kehormatan bagi manajemen. 

"Kita sudah tahu sepak terjang Pak Helmy Yahya di nasional. Kalau kami-kami ini dikenal di lokal Sumsel ini saja.

Tapi Pak Helmy Yahya dikenal di dunia internasional. Kalau beliau terketuk hatinya bergabung, kita sangat senang," katanya.

Satu hal lagi yang perlu diketahui publik untuk menjadikan Helmy Yahya Sang Raja Kuis sebagai Presiden Sriwijaya FC, saat ini manajemen sedang menunggu hasil keputusan gugatan  PT Digi Sport Asia yang menuntut pengembalian hutang di musim kompetisi Liga 1 2018 dengan konversi pemberian saham perusahaan.


"Apalagi kalau gugatan itu dimenangkan PT Digi Sport Asia, kita belum tahu nasib siapa Dirut PT SOM nanti," ujarnya.

Diterangkan Asfan, hubungan PT SOM dengan partnernya PT Digi Sport Asia yang dalam perjalanannya sedang ada masalah hukum. Pada saat kerjasama, SFC menerima bantuan uang sejumlah tertentu berupa hutang piutang.

Dinyatakan pengurus 2018 sebelum SFC degradasi ke Liga 2 ada perjanjian hutang untuk kelangsungan PT SOM.

Apabila tidak bisa diselesaikan PT SOM maka disepakati hutang itu akan dikonversi menjadi saham PT SOM yang akan diberikan kepada PT Digi Sport Asia.

"Itu sampai sekarang belum dipenuhi. Makanya kita dituntut PT Digi Sport Asia. Dalam waktu dekat akan diputus oleh pengadilan. Kalau dimenangkan saham PT SOM akan diambil PT Digi Asia.

Baca juga: Calon Presiden Sriwjaya FC Helmy Yahya Blak-blakan Ajak Dukung ke Senayan

Hal senada juga disampaikan Direktur Marketing PT SOM H Hendriansyah yang juga Manajer Tim SFC

"Terkait ada yang mau bergabung menjadikan SFC lebih baik kita welcome," kata Hendriansyah yang juga menjabat Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumsel.

Kuasa Hukum Sriwijaya FC, Agus Mirantawan SH dari Kantor Hukum Samudera mengatakan untuk gugatan PT Digi Asia terhadap PT SOM, sudah berproses cukup lama. Tinggal sedikit lagi menunggu putusan. 


"Gugatan tentang pengalihan konversi saham. Manajemen yang terdahulu dengan PT Digi Sport Asiai. Apabila terpenuhi, sahamnya akan beralih ke PT Digi Asia. Perkara perdata di PN Jaksel.

Ini gugatan yang ke dua. Dulu pernah digugat dengan perkara yang sama," kata Agus Mirantawan SH.

Asfan mengaku sebetulnya beberapa waktu lalu Helmy Yahya telah berkomunikasi dengan jajaran manajemen SFC. Adik kandung Tantowi Yahya ini berminat bergabung. 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved