3 Hari Hilang di Kebun Cokelat, Bocah 5 Tahun di Empat Lawang Ditemukan Dalam Keadaan Lemas dan Luka

3 hari lamanya menghilang usai ikut ayahnya perbaiki saluran air di kebun cokelat, Gilang Noprianto (5) ditemukan dalam keadaam selamat

Editor: adi kurniawan
Handout
Warga bersama petugas saat melakukan evakuasi terhadap Gilang Noprianto (5) yang menghilang di kebun cokelat hampir selama 3 hari. 

SRIPOKU.COM, EMPAT LAWANG - 3 hari lamanya menghilang usai ikut ayahnya perbaiki saluran air di kebun cokelat, Gilang Noprianto (5) ditemukan dalam keadaam selamat, Jumat (3/11/2023) siang.


Dari informasi yang berhasil didapat wartawan Gilang ditemukan di Cughop Tujuh Pasemah Air Keruh (Paiker) oleh warga.


Adapun Gilang ditemukan dalam keadaan lemas dan beberapa bagian tubuhnya terdapat luka lecet dan berdarah.


Warga bersama petugas langsung membawa Gilang ke kediaman orang tuanya yang ada di Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker).


Sesampainya di rumah Gilang langsung diperiksa kesehatannya oleh petugas terkait serta diberikan makanan dan minum.


Warga sekitar juga nampak memenuhi rumah orang tua Gilang sebab sejak awal ia menghilang ratusan warga tumpah ruah di seputaran kebun cokelat tersebut untuk melakukan pencarian.


"Alhamdulillah sudah ditemukan," ujar Kapolsek Pasemah Air Keruh (Paiker) Ipda Hendri Suhendri kepada wartawan melalui pesan singkat.


Diketahui sebelumnya Ahmad Mulyani atau ayah dari Gilang Noprianto tidak menyadari anaknya hilang di kebun cokelat miliknya saat perbaiki saluran air, Selasa (31/10/2023) lalu.


"Saat di kebun Ayahnya sedang memperbaiki saluran air anaknya ikut untuk memperbaiki saluran air tersebut, pada saat Ayah ini sedang memperbaiki saluran air tersebut ia menyangka bahwa anaknya masih berada dibelakangnya," kata Kapolsek Pasemah Air Keruh (Paiker), Rabu (1/11/2023).


Lanjutnya, usai memperbaiki saluran air itu ia melihat ke belakang akan tetapi anaknya sudah tidak lagi berada di belakangnya.


"Kemudian sang ayah mencari anaknya yang sudah tidak terlihat itu di sekitaran areal kebun, saat hari mulai gelap, ia kembali ke rumah dan sempat mengira anaknya sudah pulang akan tetapi si anak tidak ada di rumah," ujarnya.


Mengetahui hal tersebut tidak putus asa dan diam Ahmad Mulyani langsung mengambil lampu penerangan lalu kembali mencari anaknya yang hilang.


Hingga saat ini warga bersama petugas masih terus berusaha mencari keberadaan Gilang Noprianto, bahkan warga mendirikam tenda di kebun yang menjadi lokasi atau tempatnya Gilang.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved