Mertua Bunuh Menantu Lagi Hamil

Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan, Begini Hukum Tinggal Satu Rumah dengan Mertua dalam Islam

Kasus mertua membunuh menantunya yang terjadi di Pasuruan tengah menyita perhatian. Ini hukum tinggal satu rumah dengan mertua dalam pandangan Islam.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Odi Aria
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI dan Surya.co.id/Galih Lintartika
Foto Fitria Almuniroh Hafidloh (23) semasa hidup dan Khoiri atau Satir (53) mertua yang diduga kuat membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/2023) . 

SRIPOKU.COM - Inilah hukum tinggal satu rumah dengan mertua dalam pandangan Islam.

Kasus mertua membunuh menantunya yang terjadi di Pasuruan tengah menyita perhatian.

Bahkan menantu yang dihabisi nyawanya oleh sang mertua tengah hamil 7 bulan.

Peristiwa memilukan tersebut ditemukan pertama kali oleh suami korban sepulang kerja.

Diketahui jika sehari-hari pelaku, korban beserta suaminya tinggal bersama dalam satu rumah.

Terkait hal tersebut, ternyata terdapat hukum tinggal satu rumah dengan mertua dalam pandangan Islam.

Simak inilah hukum tinggal satu rumah dengan mertua dalam pandangan Islam disampaikan Ustaz Arif Masuku Hafidzhahullah lewat YouTube An-Naajiyah TV.

Baca juga: Alasan Mertua di Pasuruan Bunuh Menantu karena Lapar, Suami Bingung, Kejadian Malam-malam Dibongkar

Dalam ceramah tersebut ada sebuah pertanyaan dari jemaah terkait apabila suami, istri dan mertua tinggal dalam satu rumah?

Menanggapi hal tersebut, Ustaz Arif Masuku menyampaikan firman Allah dan pendapat ulama.

"Jangan kalian membahayakan istri-istri kalian sehingga terasa sempit dada mereka, para ulama juga menjelaskan termasuk membahayakan dan dzolim kpada istri kita adalah menempatkan mereka tinggal satu rumah dengan mertuanya," jelas Ustaz Arif Masuku.

"Gak boleh, ingat gak boleh kita menempatkan istri kita tinggal satu rumah dengan mertuanya, karena ini akan membahayakan rumah tangga kita sendiri," lanjutnya.

Dalam hal ini, Ustaz Arif Masuku menyarankan sebaiknya tinggal terpisah dari mertua meski harus mengontrak.

"Kita harus pisah rumah, gak boleh tinggal satu rumah dengan orang tua, kalo pun harus ngontrak, kalo pun harus makan satu piring berdua paksakan harus sperti itu," jelas Ustaz Arif Masuku.

Ia juga memberikan alasan kuat bahayanya tinggal satu rumah dengan mertua, karena sewaktu-waktu bisa menimbulkan masalah.

"Jangan tinggal dengan orang tua, karena kamu (suami) akan sering marah dengan istrimu, sering menyalahkan istrimu, padahal istrimu gak salah," tuturnya.

"Orang tua terkadang cemburu, orang tua kadang merasa haknya tidak ditunaikan oleh istrimu, sehingga timbul cekcok dan lain sebaginya," sambungnya.

"Makanya jangan sekali-kali kamu tempatkan istrimu di rumah orang tua, gak baik, maka kita harus pisah rumah," jelasnya.

Ia juga menambahkan, Rasul SAW mengatakan, sebaik-baik kalian adalah yang paling baik untuk keluarga.

"Keluarga maksudnya adalah istrinya, kalo setelah nikah dia berbuat baik kepada istri, meskipun orang yang nomor satu itu adalah orang tua, tapi istri yang utama,"kata Ustaz Arif Masuku.

"Jangan sampai kita menempatkan istri di rumah atau tinggal serumah dengan mertuanya," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved