Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 7 SMP Halaman 160 161 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 11 dan 12

Berikut ini adalah kunci jawaban soal IPS kelas 7 SMP halaman 160 161 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 11 dan 12.

|
Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
buku.kemdikbud.go.id
Kunci jawaban soal IPS kelas 7 SMP halaman 160 161 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 11 dan 12. 

SRIPOKU.COM - Simak pembahasan kunci jawaban soal Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 SMP halaman 160 161 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 11 dan 12 yang ada di bawah ini.

Artikel kunci jawaban soal IPS kelas 7 SMP halaman 160 161 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 11 dan 12 ini, dapat digunakan sebagai panduan siswa dalam mengerjakan tugas.

Siswa juga dapat menambah pengetahuan dengan mempelajari kunci jawaban soal IPS kelas 7 SMP halaman 160 161 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 11 dan 12 berikut ini.

Melansir melalui Basbahanajar Youtube Channel, inilah kunci jawaban soal IPS kelas 7 SMP halaman 160 161 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 11 dan 12.

Baca juga: Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 123 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 6

Lembar Aktivitas 11 Aktivitas Individu

• Bagaimana konflik yang terjadi antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji?

Jawaban :

Konflik antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji adalah konflik yang terjadi pada abad ke-17 di wilayah Banten, Indonesia. Ini merupakan konflik antara Kesultanan Banten yang dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa dan Kesultanan Mataram yang dipimpin oleh Sultan Haji.

Konflik ini dimulai karena upaya Sultan Haji merebut kekuasaan dan bersengkokol dengan VOC. Padahal, Sultan Ageng Tirtayasa merupakan salah satu raja di Nusantara yang menentang keras pendudukan VOC di Indonesia. Dan juga karena perselisihan atas wilayah dan kendali ekonomi di daerah pesisir utara Jawa Barat. Sultan Ageng Tirtayasa mencoba untuk memerdekakan Banten dari pengaruh Mataram dan menjadikan Banten sebagai pusat perdagangan yang kuat di wilayah tersebut. Konflik ini mencapai puncaknya ketika Sultan Ageng Tirtayasa memberontak terhadap Sultan Haji dan Mataram.

Konflik ini berdampak besar pada kedua pihak dan berakhir dengan kesepakatan perdamaian yang mengakui kedaulatan Banten di bawah kekuasaan Sultan Haji. Ini adalah salah satu konflik sejarah penting yang mempengaruhi wilayah Jawa Barat dan hubungan antara kerajaan-kerajaan di Jawa pada masa itu.

Baca juga: Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 7 SMP Halaman 152 154 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 7 dan 8

Lembar Aktivitas 12 Aktivitas Individu

• Benteng Fort Rotterdam merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo dan berada di dekat pantai. Menurut kalian, mengapa benteng Fort Rotterdam didirikan di dekat pantai?

Jawaban :

Benteng Fort Rotterdam, yang terletak di Makassar, Sulawesi Selatan, didirikan di dekat pantai karena dimaksudkan untuk menangkal invasi Belanda sehingga memudahkan pengawasan terhadap kedatangan musuh dari arah pantai. Dan juga memiliki keuntungan strategis dalam hal kendali perdagangan, pertahanan terhadap serangan laut, dan kemudahan akses ke laut, yang semuanya penting dalam konteks perdagangan dan keamanan maritim pada masa itu.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved