Mertua Bunuh Menantu Lagi Hamil
Pengakuan Ibu Wanita Hamil 7 Bulan Sebelum Dibunuh Mertua, Sering Minta Maaf Sebulan Terakhir
Selain komunikasi ibu-anak dan senda gurau, Fitria sempat meminta maaf kepada ibunya.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM - Inilah percakapan terakhir Fitria Almuniroh Hafidloh (23) perempuan hamil 7 bulan yang tewas di tangan mertuanya sendiri di Pasuruan, Jawa Timur dengan sang ibu.
Ternyata meregang nyawa, Fitria sempat menghubungi ibu kandungnya.
Selain komunikasi ibu-anak dan senda gurau, Fitria lebih sering meminta maaf kepada ibunya dalam sebulan terakhir.
Baca juga: Sebelum Bunuh Fitria, Mertua di Pasuruan Sempat Datangi Tempat Ini, Cuma Pakai Sarung Saat Ditangkap
Fitria sempat berkomunikasi dengan ibunya selama 2 jam hingga pukul 14.45 WIB.
Inilah disampaikan Nurul Afini (49) ibunda Fitria dikutip Tribunsumsel.com.
"Saya video call dari jam 13.00-14.45 hampir jam 3 sore. Aku menduga ya jam itu, setelah kami telpon," ungkapnya.
"Kemudian, kalau kata polisi, diketahui pertama sama suaminya ya jam 4-an atau jam 5-an," sambungnya.
Nurul juga sempat membongkar isi percakapan terakhir bersama sang anak pada hari itu.
Dikatakan Nurul, Fitria sempat berupaya untuk menjual televisi beserta STB-nya karena ingin membeli motor agar bisa beraktivitas ke luar rumah.
Selain itu, dia juga sempat bercerita bahwa pada hari itu telah resmi memiliki Kartu Keluarga (KK) tersendiri dengan suaminya, Sueb.
Dengan demikian, keduanya telah resmi sebagai pasangan suami istri yang berdomisili di Pasuruan.
"Ya di hari itu, dia dan suaminya dapat KK sendiri," katanya.
Nurul menuturkan sang anak beberapa kali meminta maaf kepadanya tanpa alasan yang jelas di sela-sela percakapan itu.
Permintaan maaf itu disampaikan Fitria selama satu bulan sebelum tewas di tangan mertuanya sendiri.
"Biasanya kalau di sekolah, saya gak bisa angkat karena kerjaan. Dia bilang mengiranya saya sedang marah (padahal sibuk urusan sekoah)," tambah wanita yang juga menjabat sebagai kepala sekolah SMP swasta di Kalibokor, Gubeng, Surabaya itu.
Sayangnya itu sama sekali tak disadari Nurul sebagai firasat tanda sang putri akan pergi.
"Dia bilang lagi; bu sepurane sing akeh, aku mesti ngerepoti ibu. Jadi dia itu dalam satu bulan ini, setiap kali WA saya selalu bilang; ibu Baik baik saja, aku minta maaf merepoti ibu, saya belum bisa membahagiakan ibu," terangnya.
Sampai akhirnya, sekitar pukul 17.30 WIB, dia tak menyangka bakal memperoleh kabar mengagetkan bahwa sang anak tak sadarkan diri hingga dibawa ke Puskesmas Purwoadi.
Nurul tak menyangka ucapan sang anak sulung menjadi pertanda peristiwa tragis ini terjadi.
Sementara itu emosi Nurul Afini meledak setibanya di puskesmas tersebut sekitar pukul 21.00 WIB.
Di sana dia harus mendapati anaknya sudah tak bernyawa dengan berbagai kejanggalan.
Kejanggalan yang diketahuinya seperti luka robek pada leher sisi kanan, dan kondisi memar pada bagian bawah perut anaknya yang membuncit karena hamil tujuh bulan.
"Aku tatak (berusaha kuat) di Puskesmas. Di sana aku lihat anakku kok pegang perutnya. Posisi pegang perut, sininya (leher sisi kanan) menganga. Cuma wajahnya (saat meninggal) senyum. Ya Allah nak, intinya saya mau keadilan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Fitria dihabis Khoiri alias Satir (53), mertuanya sendiri di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa (31/10/2023).
Pembunuhan ini awal mula diketahui oleh suami korban, Sueb yang teriak histeris saat pulang kerja melihat istri sudah bersimbah darah.
Baca juga: Video: Mertua Lakukan Hal Tak Patut Pada Menantu yang Hamil 7 Bulan, Cinta Segitiga Diduga Alasan
Fitria Almuniroh Hafidloh Diana dibunuh mertua menggunakan senjata tajam (sajam).
Luka di leher korban yang sedang hamil 7 bulan itu menyebabkan kehabisan nyawa dan kehilangan nyawa.
Pelaku tega membunuh menantu dengan cara menggorok leher korban menggunakan pisau dapur.
Saat kejadian, memang sedang di rumah bersama mertuanya. Sedangkan suaminya sedang bekerja.
Nahas, ketika dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Purwoadi, nyawa korban yang tengah hamil tujuh bulan tersebut tidak tertolong lantaran diduga kehabisan darah.
Motif Pelaku
Dugaan kuat, korban kehabisan darah sehingga nyawanya tidak tertolong.
Adapun berdasarkan keterangan Kapolsek Purwodadi, AKP Pujiyanto, mengatakan tindakan pelaku itu dipicu karena dia merasa lapar.
"Alasannya lapar. Tetapi pengakuan anaknya, terduga pelaku ini tiap malam suka marah-marah," katanya dikutip TribunSumsel.com, Rabu (1/11/2023).
Perubahan sikap menjadi tempramental ini terjadi sejak dua hari belakangan.
Menurut keterangan Sueb, suami korban, kepada polisi tidak masuk akal jika ayahnya kelaparan.
Baca juga: Sosok Menantu di Pasuruan yang Tewas Dibunuh Ayah Mertua Dikenal Tertutup, Nasib Bayinya Terungkap
"Keterangan Sueb, istrinya itu gati (peduli) kepada terduga pelaku. Selalu dibuatkan makanan, nggak pernah sampai kelaparan," ujar Kapolsek.
Sementara terkait dugaan perkosaan yang dilakukan pelaku, kapolsek mengaku tengah mendalaminya.
Namun, kebenarannya masih akan dipastikan dalam pemeriksaan lebih lanjut.
"Yang terpenting kami amankan dulu. Supaya dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan," tandasnya.
Saat ini Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto sudah mengamankan pelaku yang diduga kuat tega membunuh anak menantunya sendiri.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci," katanya dikutip dari TribunPasuruan.com, rabu (1/11/2023).
Saat ini pelaku sudah diamankan ke Polsek untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.
Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News
Sosok Khoiri, Mertua Pembunuh Menantu di Pasuruan, 10 Tahun Menduda dan Sering Sewa PSK |
![]() |
---|
Khoiri Mertua yang Bunuh Menantu karena Nafsu Ternyata Sering Sewa PSK, 10 Tahun Duda dan Hobi Mabuk |
![]() |
---|
Motif Mertua Bunuh Menantu Terkuak, Sakir Tak Kuat Lihat Fitria Baru Keluar dari Kamar Mandi |
![]() |
---|
Jerit Hati Ibu Fitria, Anak dan Calon Cucu Dibunuh Besan, Kini Minta Keadilan dari Kematian Putrinya |
![]() |
---|
Jengkel Utang Menumpuk, Motif Mertua Gorok Menantu Hamil 7 Bulan Terungkap, Ini Penjelasan Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.