Berita Sriwijaya FC

Manajemen Sriwijaya FC Blak-blakan Ungkap Alasan Pertahankan Yoyo-Belfort, Minta Suporter Bersabar 

Manajemen Sriwijaya FC mengungkapkan alasan masih bakal mempertahankan Coach Yoyo dan pemain asing asal negara Haiti Kervens Belfort

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Pelatih kepala Sriwijaya FC Muhammad Yusup Prasetyo alias Coach Yoyo dan gelandang serang asal negara Haiti, Kervens Belfort 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski suara kelompok suporter masih menyuarakan Yoyo-BelfortOut, namun Manajemen Sriwijaya FC blak-blakan mengungkapkan alasan masih bakal mempertahankan Coach Yoyo dan pemain asing gelandang serang asal negara Haiti, Kervens Belfort untuk mengarungi putaran ke dua grup 1 Liga 2 2023/2024 nanti.

"Saya pikir suporter bagian penting dari keberadaan kita. Tapi saya berharap mereka tidak terlalu banyak mengintervensi tim ini. Kritik silahkan saja," ungkap Direktur Teknik Sriwjaya FC, Indrayadi SE, Rabu (25/10/2023).

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengatakan Coach Yoyo diminta out itu juga tadinya bagian dari evaluasi rapat manajemen Sriwijaya FC juga. Tapi sejauh ini manajemen tetap memberikan kepercayaan. Karena mengganti pelatih di tengah kompetisi itu tidak mudah. Setelah persiapan tim dua bulan lebih mereka bersama Coach Yoyo. Materi latihan juga mungkin sejauh ini yang diberi itu pemahaman tentang pola bermain Coach Yoyo.

"Merubah seorang pelatih tidak serta merta membuat tim itu menjadi lebih baik. Apalagi ini sedang berkompetisi. Saya berharap suporter bersabar terus memberi kesempatan karena kita berproses. Artinya kompetisi tim ini terus meningkat," kata mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama.

Gelandang serang asal negara Haiti Kervens Belfort dan Pelatih Sriwijaya FC, Muhammad Yusup Prasetyo
Gelandang serang asal negara Haiti Kervens Belfort dan Pelatih Sriwijaya FC, Muhammad Yusup Prasetyo (Kolase)

Indrayadi mengaku melihat dari awal terus berikutnya memang ada perform. Pemain memang progresnya bagus, menaik. Dan masalah pola permainan artinya coach harus bertanggungjawab. Harus mempatenkan permainan. Di putaran ke dua ini harus lebih berkembang lagi.

"Saya pikir itu yang menjadi tanggungjawab Coach Yoyo, beliau juga tetap dari tekanan manajemen dengan target lolos Liga 1 itu," ujarnya.

Begitu juga dengan pemain asing gelandang serang asal negara Haiti, Kervens Belfort yang dinilai mengalami progres positif di kesempatan dua laga terakhir penampilannya. 

"Ya memang Belfort itu kita beri kesempatan, kita tidak melepas karena terikat kontrak. Mungkin berita tentang di akan dilepas itu sampai ke dia. Mungkin dia termotivasi, ingin menunjukkan perform terbaiknya," katanya.

Indrayadi yang juga anggota Exco Asprov PSSI Sumsel mengaku melihat permasalahan Kervens Belfort ini hanya masalah kebugaran. Sedangkan secara teknis, skill tidak bermasalah. Terutama alasan Sriwijaya FC kepincut merekrut Belfort ini setelah melihat video-video dia tiga tahun yang lalu, performnya memang luar biasa.

"Masalah kebugaran saja dia bermain 2 X 45 menit belum bisa perform dengan kondisi fisik dia yang sekarang. Tapi di luar pertandingan ini dia menunjukkan perform terbaik dia. Artinya walaupun belum maksimal, tapi terbukti dia pemain bagus sebetulnya," beber Indrayadi.

Meski demikian peluang Belfort masih terbilang fifty-fifty lantaran manajemen masih mempertimbangkan kebutuhan kemungkinan merekrut pemain asing lini pertahanan belakang. 

"Nah itu juga menjadi evaluasi kita apakah kita mengganti Belfort dengan nomor 10 yang efektivitas bermainnya lebih baik bagus dari forward atau kita merubah pemain asing kita ini denganmenjadi pemain belakang. Itu masih evaluasi," kata Indrayadi yang mengidolak kiper legendaris Rusia, Rinat Dasayev, Diego Maradona,dan LIonel Messi.


Sejauh ini Indrayadi juga mengaku heran perform Belfort ini ketika dia mampu menunjukkan pemain berkelas, semua juga tahu kalau dia pemain bagus. Untuk itu Indrayadi yang kesehariannya menjabat Bendahara Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri, s ecepatnya ia harus memutuskan Laskar Wong KIto membutuhkan pemain yang memang secara kondisi fisiknya prima dan secara skill juga sebanding dengan Belfort atau pemain asing yang tidak di posisi nomor 10 melainkan posisi di nomor 3, 4. Karena transfer windows itu dibuka 1 November.

"Peluang Belfort masih fifty-fifty, kalau memang coachnya bisa memberikan keyakinan kepada kami bahwa Belfort itu satu-satu pemain pembeda untuk tim ini, kita coba saja nanti diskusikan," kata pria kelahiran Sungailiat Bangka, 24 April 1969.

Sebenarnya manajemen Sriwijaya FC mengevaluasi coach Yoyo di dua pertandingan terakhir dengan memberikan target kalaupun kemarin dua hasil pertandingan ini tidak maksimal menurut Indrayadi agar bisa diambil keputusan secepatnya untuk perubahan pelatih atau apapun.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved