Breaking News

Rumah Hanyut di OKI

Firasat Pemilik Rumah Sebelum Hanyut di Sungai Serinanti OKI, Ternyata Baru Dibeli 2 Bulan Lalu

Anita pemilik rumah hanyut di pinggiran sungai Komering Dusun 3 Desa Serinanti, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Winando
Anita pemilik rumah yang roboh dan hanyut di Desa Serinanti, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI, Sumsel, Rabu (25/10/2023) 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Anita pemilik rumah hanyut di pinggiran sungai Komering Dusun 3 Desa Serinanti, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih trauma.

Saking traumannya ia memutuskan tak lagi membangun rumah di lokasi yang sama.

"Saya dan suami trauma, meski saya bisa berenang," kata Anita saat ditemui di lokasi, Rabu (25/10/2023).

Saat kejadian Anita dan suami tengah berada di rumah tetangganya.

Namun di rumah ada tiga orang anaknya.

"Saat kejadian ada 3 orang anak saya, dan alhmudillah mereka selamat," kata Anita.

Menurut Anita rumahnya dihuni bersama suami dan enam orang anaknya.

Lagi Makan, Rumah Roboh dan Hanyut di Sungai Serinanti OKI, Adik-Kakak Lolos dari Maut

Selain tempat tinggal, rumah tersebut juga menjadi tempat usaha.

"Saya sengaja beli rumah disini karena lokasi strategis dan berjualan gorengan, pempek dan es," kata dia.

Anita juga mengungkapkan rumah yang roboh dan hanyut baru dua bulan mereka beli.

Rumah itu kata Anita dibeli seharga Rp 15 juta dan ia juga sempat memperbaiki rumah tersebut.

"Memang rumah ini sudah ada sejak puluhan tahun silam. Tetapi saya baru membelinya sekitar 2 bulan yang lalu, waktu itu dibeli Rp 15 juta dan biaya perbaikan juga habis sekitar 15 juta juga," ujarnya.

Saat disinggung apakah ada perasaan sebelum kejadian, Anita menyebut memang sempat ada salah satu anaknya yang bermimpi terjatuh ke sungai.

"Beberapa hari sebelum kejadian, memang ada cerita salah satu anak saya kalau dia mimpi terjatuh di sungai. Setelah kejadian itu anak saya ngomong kenapa tidak dijual saja rumah ini,"

"Saya ngomong ke anak, jual rumah tidak semudah jual emas, jadi sementara kita tinggal dulu disini. Nanti kalau ada uang kita pindah," cetusnya.

"Benar saja, berselang beberapa hari kami tertimpa bencana rumah roboh dan hanyut di sungai Komering ini," kata dia.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved