Perang Israel vs Palestina

Pastikan Aliran Bantuan ke Gaza, Amerika Serikat Justru Tak Setuju Gencatan Senjata di Gaza

Pernyataan pejabat Amerika Serikat itu datang ketika jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel terus bertambah.

AFP/MOHAMMED ASSAD
Konvoi truk bantuan kemanusiaan memasuki perbatasan Rafah dari Mesir menuju Jalur Gaza pada Sabtu (21/10/2023). 

SRIPOKU.COM, WASHINGTON -- Adanya wacana gencatan senjata di Jalur Gaza ternyata tak disetujui oleh Amerika Serikat.

Hal ini disampaikan oleh Matthew Miller selaku Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Senin (23/10/2023) lalu.

Menurut Miller, gencatan senjata Israel di Jalur Gaza jutsru akan menguntungkan Hamas.

Miller juga menyebut jika Hamas akan memanfaatkan momen gencatan senjata untuk beristirahat dan memulihkan diri sebelum melancarkan serangan pada Israel.

"Anda dapat memahami dengan jelas mengapa hal itu merupakan situasi yang tidak dapat ditolerir bagi Israel."

"Karena hal itu merupakan situasi yang tidak dapat ditoleransi oleh negara mana pun yang telah mengalami serangan brutal dan terus melihat ancaman tepat di perbatasannya," katanya kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Pernyataan pejabat Amerika Serikat itu datang ketika jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel terus bertambah.

Terakhir, Kementerian Kesehatan Palestina yang dikendalikan Hamas pada Senin melaporkan jumlah korban tewas telah mencapai 5.087 orang.

Serangan Israel tersebut dilakukan sebagai pembalasan atas serbuan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.

===

Di sisi lain, Amerika Serikat pastikan aliran bantuan ke Gaza

Miller mengatakan bahwa Amerika Serikat secara terpisah berupaya memastikan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Dikatakan, Utusan AS, David Satterfield, telah berada di lapangan dengan bekerja "secara intensif" untuk memberikan bantuan.

Berbeda dengan sikap AS, Uni Eropa mempertimbangkan seruan untuk diberlakukan jeda kemanusiaan di Jalur Gaza.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Senin mengatakan bahwa ia mengharapkan para pemimpin blok tersebut akan mendukung seruan jeda dalam pertempuran untuk memungkinkan masuknya bantuan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved