Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 SMA/MA Halaman 141-150, Uji Pengetahuan Akhir BAB 3 Konflik Sosial

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan kunci jawaban mata pelajaran Sosiologi kelas 11 SMA/MA halaman 141-150 yang dapat dipelajari di rumah oleh siswa.

Dimana kunci jawaban Sosiologi kelas 11 SMA/MA halaman 141-150 ini merupakan kunci jawaban dari soal Uji Pengetahuan BAB 3.

Artikel ini membantu siswa kelas 11 SMA/MA yang tengah mengerjakan tugas materi Aktivitas BAB 3 materi Konflik Sosial pada Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Kunci Jawaban Mapel PJOK Kelas 9 SMP/MTs Halaman 115-116, Soal Esay Penilaian BAB 4 Kurikulum 2013

Siswa diminta untuk mengerjakan 10 soal pilihan ganda pada Uji Pengetahuan Akhir BAB 3 Konflik Sosial.

Siswa diharapkan mengerjakan soal secara mandiri terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban dan pembahasan.

Untuk itu, simak kunci jawaban soal Sosiologi kelas 11 SMA/MA halaman 141-150 yang dikutip dari laman resmi buku.kemdikbud.go.id.

Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/MA Halaman 198, Latih Uji Kompetensi Kurikulum 2013

Uji Pengetahuan Akhir

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Perhatikan gambar berikut!
Tariklah garis penghubung antara gambar dan pernyataan yang sesuai!

A. Regina merasa depresi dan membutuhkan penanganan psikolog
B. Tawuran antarsuporter sepakbola
C. Perselisihan antara ketua dengan majelis penasihat adat
D. Aksi saling sindir antara ketua dan wakil ketua organisasi
E. Menyebarkan berita hoaks di media sosial

Jawaban : 1-A, 2-D, 3-C, 4-B

2. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!

1) Terjadinya antara dua orang atau lebih
2) Menyebabkan korban jiwa
3) Disebabkan oleh perbedaan tujuan yang ingin dicapai
4) Terdapat upaya untuk menjatuhkan pihak lain
5) Selalu diwujudkan dalam tindakan untuk melukai orang lain

Ciri-ciri konflik sosial ditunjukkan oleh angka ...

A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 1), 4), dan 5)
D. 2), 3), dan 4)
E. 2), 4), dan 5)

Jawaban : B

3. Perhatikan kutipan artikel berikut!

Data BPS tahun 2018 mencatat bahwa perkelahian massal di desa/kelurahan jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 tercatat ada 3,26 persen desa/kelurahan yang menjadi lokasi perkelahian massal dan pada 2014 jumlagnya meningkat menjadi 3,38