Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/MA Halaman 142, Latih Uji Kompetensi Kurikulum 2013

Simak kunci jawaban Sejarah Indonesia kelas 12 SMA/MA halaman 142 Latih Uji Kompetensi Kurikulum 2013 yang dapat dipelajari oleh siswa di rumah.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Odi Aria
buku.kemdikbud.go.id
Simak kunci jawaban Sejarah Indonesia kelas 12 SMA/MA halaman 142 Latih Uji Kompetensi Kurikulum 2013 yang dapat dipelajari oleh siswa di rumah. 

Pembangunan harus berlandaskan pada 3 hal yang meliputi:

- Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Pertumbuhan yang cukup tinggi.
- Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Makna yang terkandung didalam Konsep Trilogi Pembangunan adalah tiga point diatas harus dikembangkan secara serasi dan saling memperkuat.

Contohnya : pemerataan pembangunan telah dicapai, serta pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, karena tidak ada stabilitas nasional yang kuat, termasuk stabilitas politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan dan keamanan, maka akan terjerumus kedalam hal-hal yang tidak baik.

Demikian juga jika stabilitas nasional yang sehat dan dinamis, jika tidak dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan, maka rakyat Indonesia akan terjebak dalam belenggu kesengsaraan.

3. Jelaskan perbedaan antara Pemilu yang dilakukan pada masa Orde Baru dengan masa kini!

Jawaban :

Perbedaannya yaitu terletak pada sistem pemilihannya. Pada masa orde baru, rakyat hanya boleh memilih partai, namun untuk anggota legislatif dll dipilih oleh presiden langsung.

Sedangkan ketika masa Orde Baru pemilu diadakan secara langsung.

Dimana semua anggota legislatif yang terdiri dari DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, DPD akan dipilih secara langsung oleh masyarakat, bahkan presiden dan wakil presiden juga sudah dipilih secara langsung oleh masyarakat, bukan lagi sebagai anggota DPR dan MPR.

4. Jelaskan alasan diadakannya referendum di Timor-Timur!

Jawaban :

Lepasnya pulau Timor-Timur karena kehendak masyarakatnya sendiri yang juga ada desakan dari dunia internasional.

Referendum yang dibuat oleh Presdien BJ.Habibie pada Kofi Anan yaitu pada tanggal 27 Januari 1999, untuk memberikan pilihan bagi masyarakat Timor Timur untuk menentukan sendiri ingin tetap dalam Indonesia atau ingin lepas dari Indonesia.

 

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved