Penampakan Pohon Durian Kakek 70 Tahun yang Ditebang, Saat Minta Ganti Rugi Rp 100 Juta Diamuk Warga

SRIPOKU.COM - Inilah penampakan durian yang dipangkas panitia sholawat hingga membuat kakek IK 70 tahun meminta ganti rugi capai ratusan juta, massa mengamuk.

Kejadian tak mengenakkan menimpa seorang kakek inisial IK yang diamuk massa di Temanggung jawa Tengah.

Bukan tanpa sebab, hal ini bermula saat warga melakukan kerja bakti pada Jumat (13/10/2023).

Di tengah kerja bakti tersebut, warga tampak melihat satu sisi dahan pohon durian kakek IK menjulur ke jalan.

Dikarenakan takut membahayakan warga dan pengemudi kendaraan, dahan pohon tersebut pun dipangkas warga.

Namun nahas aksi warga tersebut malah bikin kakek IK meradang.

Saat dilakukan mediasasi di Balai Desa Purwosari, Kecamatan Wonoboyo Kabupaten Temanggung, sang kakek tidak terima dan menuntut ganti rugi.

Bahkan nominal yang diajukan kakek IK itu terbilang fantastis mulai dari 50-100 juta/musim.

Baca juga: Viral Polisi Buang Mayat Korban Kecelakaan yang Sudah Lanjut Usia ke Sungai, Alasannya Bikin Geram

Kedua belah pihak pun akhirnya sepakat ganti rugi yang harus dibayar senilai Rp 5 juta.

Namun meski sudah sepakat dengan nilai ganti rugi tersebut, warga sudah terlanjur mangamuk.

Saat keluar dari balai desa, warga marah dan menyerang kakek IK.

Massa yang kesal pun mulai menyerang kakek IK meski sudah dikawal pihak kepolisian.

Warga merasa kesal dengan sikap kakek IK yang tidak menerima permintaan maaf mereka tapi malah mengajukan ganti rugi.

Kericuhan yang terekam di sosmed tersebut bikin netizen ikut bereaksi.

Bahkan kakek yang usia sudah renta tersebut dibantu polisi untuk berlindung dari amukan massa.

"Kericuhan di Purwosari Wonoboyo, Temanggung (13/10/2023).

Kronologi: Adanya pemangkasan pohon durian oleh panitia sholawat yg menghalangi jalan dan pemilik pohon menuntut ganti rugi.

Mediasi sudah dilakukan oleh pemerintah desa. Namun, karena pihak yang merasa menjadi "korban" tidak mengindahkan upaya mediasi tsb, maka terjadi hal yg tidak diinginkan.

Pihak dari Pemerintah Desa sudah berupaya memfasilitasi upaya mediasi dalam peristiwa ini. Namun, karena sebagai pihak yang merasa menjadi "korban" tidak mengindahkan upaya dari pemdes, maka begitulah yang terjadi. Ini pelajaran bagi kita bahwa meninggikan hati nurani adalah sebaik-baik solusi.

Yang bersangkutan (pemilik pohon durian) meminta ganti rugi 100jt atau 50jt/musim.

Demi keamanan, untuk saat ini yang bersangkutan (pemilik pohon durian) sudah dibawa ke Polres Temanggung,"tulis akun tersebut.

Baca juga: Usai Viral Pelaku Bullying Mahasiswi UIN Jambi Muncul Minta Maaf Setelah Klarifikasi Korban Disorot

Postingan tersebut menjadi sorotan publik.

Banyak netizen yang pro dan kontra menanggapi masalah tersebut.

chunalfian: Sek sek sek.. Iki Pye konsepe .. sak pang jaluk 50 juta sak musim... Lah kui sek ndue ngerti konsep sodaqoh ora to .. jangkrik.. larang kui timbang bogorke alas 40 m. Jakno kui panitia pangkas 1 pang. 5 pang PO Ra setengah M ... Ra masuk akal tenan

ragilbudi01: Temanggung wonge gak baik2 saja

arteta.nugroho27: yen muleh tetep kaploki sak deso nak iki

evaaeloise: Terus sido sholawatan ora iki kok malah ribut wargane

harto9537: Wonge sg ndue wit koyo opo to ??..

aryo_paijoo: Wong ruwet iso iso di kucilkan tangane nek ngono kui

jetcozter_mtvlg: Neg mati meh ngurek dewe

mas.dend:  omong wae butuh duit cepat....tk kiro pirang puluh wit di bedol....jebule mung semono 

__your.by: Itu yg di potong ky nya gak banyak dah wkk mnta ganti rugi nya di luar nurul gmn kalo di potong 1 pohon? Otak otak marketing wkk

idha_ganez: Wahh,,egois kui ,sek duwe duren,,papras mung sitik wae kok ndadak,,,pingin ribut,,,Ra isen PO sesok ro Tonggo teparone,,,