Wanita Lompat dari Jempatan Ampera
Sosok Wanita yang Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri di Jembatan Ampera Terungkap, Tertunduk Malu
Bikin warga dan pengunjung Pasar 16 histeris, aksi seorang wanita berambut pirang yang diduga hampir bunuh diri dengan cara lompat dari Jembatan
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Dalam karya Durkheim yang popular Le Suicide (1897) (dalam Upe, 2010: 99), dikemukakan dengan jelas hubungan antara integrasi sosial terhadap kecenderungan untuk melakukan bunuh diri (suicide).
Durkheim melihat bunuh diri sebagai tindakan individu dilatarbelakangi oleh faktor-faktor sosial.
Durkheim menolak adanya serangkaian anggapan bahwa bunuh diri disebabkan oleh penyakit kejiwaan, imitasi atau peniruan, iklim, alkoholisme, kemiskinan, dan juga adanya pengaruh ras tertentu yang memiliki kecenderungan melakukan bunuh diri.
Faktor sosial sangat mempengaruhi sekali mengapa seseorang melakukan tindakan bunuh diri.
Gejala-gejala sosial sangat berpengaruh dalam diri individu ketika mempunyai hubungan sosial dalam masyarakat.
Segala bentuk integrasi sosial yang kurang atau berlebihan akan mempengaruhi terhadap tindakan yang dilakukan oleh manusia.
Selain itu adanya aturan yang tercipta, baik yang sangat kuat atau yang melemah juga mempunyai dampak tersendiri bagi masyarakat.
Durkheim merumuskan empat tipe bunuh diri (dalam Upe, 2010: 99), yaitu: Egoistic suicide, yaitu suatu tindakan bunuh diri karena merasa kepentingan individu lebih tinggi daripada kepentingan kesatuan sosialnya.
Altruism suicide, yaitu dengan adanya perasaan integrasi antar sesama individu yang satu dengan yang lainnya, maka menciptakan masyarakat yang memiliki integrasi yang kuat.
Anomie suicide, yaitu lebih terfokus pada keadaan moral dimana individu yang bersangkutan kehilangan cita-cita, tujuan, dan norma dalam hidupnya.
Fatalistic suicide, yaitu terjadi ketika nilai dan norma yang berlaku di masyarakat meningkat dan terasa berlebihan.
5. Faktor Neurologik
Sistem Serotonergik Otak (5-HT): Serotonin dibentuk oleh neuron-neuron yang terintegrasi ke dalam nuklei raphe di batang otak.
Neurotransmisi serotonin diatur oleh jaringan reseptor pra dan pasca-sinaptik dan transporter 5-HT (5-HTT).
Data yang tersedia dari studi klinis dan post-mortem menunjukkan bahwa input serotonergik yang berkurang merupakan faktor penting dalam kerentanan terhadap perilaku bunuh diri, terlepas dari penyakit kejiwaan yang terkait.
Studi post-mortem menggunakan autoradiografi 5HTT dengan ligan transporter 5-HT spesifik, cyano imipramine, menunjukkan berkurangnya pengikatan transporter 5-HT pada PFC (Pre Frontal Cortex) bunuh diri dan meningkatkan kemungkinan adanya penurunan persarafan serotonergik.
Asam 5-hidroksiindoleasetat (5-HIAA) tingkat rendah ditemukan pada cairan serebrospinal (CSF) orang depresi yang mencoba bunuh diri dan di batang otak orang yang melakukan bunuh diri.
Hal ini membuktikan adanya penurunan neurotransmisi serotonin di otak pasien bunuh diri (Menon & Kattimani, 2015).
Catatan Redaksi:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Apabila Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Seperti Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kementerian Kesehatan di nomor 1500-567.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) atau email ke kontak@kemkes.go.id.
Dapatkan berita terkait dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.
percobaan bunuh diri
Jembatan Ampera
wanita
Pol PP
Bunuh diri
Running Breaking News
breakingnews
SripoBreakingNews
Sripoku.com
Deretan Kasus Percobaan Bunuh Diri di Atas Jembatan Ampera Palembang, Lengkap dari Tahun 2020-2023 |
![]() |
---|
Detik-detik Wanita Nekat Lompat dari Jembatan Ampera, Saksi Mata Kaget Lihat Kaki Sudah Menjuntai |
![]() |
---|
Alasan Wanita yang Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri di Jembatan Ampera Terungkap, Suami Punya WIL |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Seorang Wanita Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri di Jembatan Ampera, Warga Histeris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.