Berita Viral

Begini Tampang 5 Pelaku Bully Mahasiswi Bercadar UIN Jambi, Sudah Minta Maaf Dirujak Warganet

Kelima mahasiswa dengan wajah memelas dan tertunduk lesu menyesali perbuatan itu kepada Cintria dan temannya.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Yandi Triansyah
X (Twitter)/collegemenfess/TikTok
Wajah lima pelaku yang diduga bully di kampus UIN STS Jambi minta maaf kepada korban. 

SRIPOKU.COM - Lima mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi perisak (pembully) mahasiswi bercadar akhirnya meminta maaf.

Kelima mahasiswa dengan wajah memelas dan tertunduk lesu menyesali perbuatan itu kepada Cintria dan temannya.

Tentu saja, kelima mahasiswa itu jadi bahan rujakan (kecaman) warganet di media sosial.

Baca juga: Sosok Wanita di Lift Korban Bullying Mahasiswa UIN Jambi Viral di Media Sosial, Penampilan Bercadar

Sejumlah mahasiswa di UIN Jambi membully wanita di dalam lift sengaja menahan pintu untuk tetutup.
Sejumlah mahasiswa di UIN Jambi membully wanita di dalam lift sengaja menahan pintu untuk tetutup. (capture/Instagram)

Video yang merekam permintaan maaf mereka viral di media sosial, pada Sabtu (14/10/2023).

"Assalamualaikum kami berlima mahasiswa UIN Jambi, yang kemarin dianggap membully dua mahasiswi," ucapnya.

"Yang videonya sudah viral dan beredar di medsos, kami menyampaikan permintaan maaf,"

"Kepada mahasiswi bernama Cintria dan temannya atas ketidaknyamannya," imbuhnya.

Tak hanya kepada Cintria, dia juga neminta maaf kepada pihak Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saefuddin Jambi.

"Begitu juga kami meminta maaf kepada kampus UIN Jambi, dan masyarakat luas," imbuhnya.

Kendati sudah meminta maaf, warganet makin mengatai kelima mahasiswa ini.

Mereka mengejek kelima mahasiswa yang kini tertunduk lesu usai sebelumnya meledek penuh tawa kepada Cintria dan temannya.

Sebelumnya, Cintria bersama teman perempuannya mendapatkan perlakuan tak mengenakan dari sejumlah mahasiswa di kampusnya saat tengah berada di dalam lift.

Sejumlah mahasiswa tersebut menertawan Cintria dan temannya.

Selain ditertawakan, Cintria juga digoda.

"Terbully," kata pria di dalam video.

"Ingat yang bully namanya Raja," kata pria lainnya.

Seorang wanita yang mengenakan jilbab coklat sempat menyela.

"Sudalah," kata wanita itu.

Mereka pun berusaha menutup pintu lift namun sejumlah pria tersebut nampak terus memainkan pintu lift.

Pada perkembangannya, mahasiswi yang di-bully justru harus membuka surat pernyataan bersalah.

Surat itu dibuat setelah Cintria bertemu dengan para pelaku bully di kampus.

Surat berisi tentang pernyataan bersalah Cintria telah memviralkan aksi bully itu di media sosial.

"Di sini saya akan mengklarifikasi terkait video yang beredar di media sosial," ucap Cintria.

"Pagi ini saya telah dipertemukan dengan pelaku dan pihak UIN sudah memberikan sanksi pada pelaku berupa surat peringatan dan nasihat,"

"Begitu pula dengan saya yang telah membuat surat pernyataan bersalah karena telah memviralkan video tersebut," kata Cintria.

Sejumlah mahasiswa di UIN Jambi membully wanita di dalam lift viral di media sosial.
Sejumlah mahasiswa di UIN Jambi membully wanita di dalam lift viral di media sosial. (capture/Instagram)

Di akhir videonya, Cintria berharap permasalahan ini selesai.

Dia mengaku tidak menyimpan rasa dendam kepada para pelaku.

"Tidak adanya rasa dendam maupun sikap egois baik dari saya maupun pelaku," ucap Cintria.

Terakhir Cintria juga mengucapkan terima kasih kepada warganet yang telah memberikan dukungan.

Video yang diunggah Cintria beberapa jam lalu ini sudah ditonton 50 ribu orang lebih.

Namun warganet tampaknya merasa heran mengapa Cintria sampai harus membuat surat pernyataan bersalah.

Bahkan warganet menuliskan komentar dengan men-tag akun UIN Jambi.

Warganet menyebut Cintria tidak bersalah dan tak harus meminta maaf.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved