Hari Santri 2023

5 Contoh Teks Pidato Tema Hari Santri Nasional 2023 Ceramah Islami Cocok untuk Lomba Tingkat Sekolah

Hari Santri Nasional mernjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia terutama umat muslim tersebut diperingati setiap tanggal 22 Oktober.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Odi Aria
pngtree.com
Inilah contoh teks pidato peringatan Hari Santri Nasional 2023 cocok untuk lomba tingkat sekolah. 

Dalam rangka memperingati peringatan Hari Santri Nasional ini kita, para santri, harus mengingat bahwa label santri yang sudah kita punya ini harus selalu kita tunjukkan kepada masyarakat. Bahwa santri itu memiliki akhlak yang bagus.

Pada zaman sekarang ini kita melihat sendiri bahwa godaan dari berbagai penjuru sangat berbahaya dan banyak, mulai pakaian, makanan, dan hiburan yang semua semata-mata akan menyerang dan merusak akhlak para generasi muda.

Hadirin yang berbahagia,

Perlu kita ketahui, kita sebagai generasi muda harus bisa menjaga dan menanamkan akhlak mulia di kedihupan sehari-hari seperti contoh akhlak dari Nabi Muhammad saw. Akhlaknya merupakan Akhlakul karimah yang perlu kita contoh, hal ini sesuai dengan Kalam Allah dalam surat Al-Qalam ayat 4.

"Sesungguhnya engkau (hai Muhammad) memiliki akhlak yang sangat agung." (QS. Al-Qalam ayat 4)

Maka, kita sebagai umat Nabi Muhammad saw. harus mengidolakan dengan cara meniru dan meneladani apa yang diajarkan dan disampaikan beliau.

Semoga dengan adanya peringatan Hari Santri Nasional 2023 ini kita semua bisa meningkatkan akhlak kita sesuai akhlak Nabi Muhammad saw.

Demikianlah sedikit pidato yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Akhiru kalam, Wassalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh.

Peran Santri Untuk Negeri

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hadirin yang saya hormati,

Tepat hari ini kita memperingati Hari Santri Nasional yang selalu diperingati setiap tanggal 22 Oktober.

Peringatan ini sudah selayaknya kita gunakan untuk merefleksi diri dan memperkuat peran santri untuk menegakkan tonggak bela agama dan bela negara dalam menjaga keutuhan negara Indonesia.

Mengapa harus santri?

Selain santri telah terbukti pernah menjadi bagian dalam perlawanan terhadap penjajah dan menjaga negara agar tetap utuh, santri juga memiliki ciri khas karakter yang sesuai dengan spirit menjaga keutuhan negara Indonesia.

Karakter santri yang cerdas, saleh, memiliki sikap toleransi tinggi seperti inilah yang harus selalu dilestarikan.

Melalui pesantren, pendidikan yang diajarkan kepada santri tidak melulu kitab kuning, tetapi santri juga telah ditanamkan cara bermuamalah baik secara individu maupun sosial.

Di sisi lain, bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa santri yang menempuh pendidikan selama 24 jam telah ditanamkan rasa kepedulian sosial yang tinggi.

Contohnya, membawa teman yang sakit ke klinik, bersih-bersih bersama, melaksanakan salat berjemaah dan lain-lain.

Hal-hal yang mereka pelajari di lingkungan pesantren itulah yang bisa menjadi bekal para santri dalam untuk turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca juga: 40 Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 2023, Berbagi Kalimat Semangat Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Santri di Era Milenial

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

Bismillahirrohmanirrohim alhamdulillahi raobbil alamin wassholatu wasslamu ala sayyidil mursalin waala alihi washohbihi ajmain. Amma ba’du.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala karena berkat rahmat-Nya kita bisa berkumpul dalam tempat yang penuh dengan barokah ini.

Santriwan dan santriwati, serta hadirin yang berbahagia.

Sebagai orang yang memiliki kesempatan untuk belajar ilmu agama secara lebih dalam di pesantren, sudah sebaiknya kita sebagai santri bisa menjadi teladan bagi para masyarakat.

Untuk menjadi seorang teladan, seorang contoh ini tentunya kita harus selalu haus ilmu agama.

Berbicara mengenai mencari ilmu ada enam syarat yang harus kita penuhi.

Apa saja?

Hadirin sekalian,

Pertama adalah cerdas (zakaa’in), sebagai salah satu syarat pelajar adalah harus cerdas. Sebagai seorang santri kita harus memenuhi syarat ini karena jika tidak, berarti santri itu akal pikirannya di bawah normal alias gila (majnun), sehingga tidak layak menjadi santri.

Kedua yaitu tidak gampang puas (hirshin), seorang pencari ilmu tidak boleh gampang puas dengan apa yang sudah diperoleh.

Dengan begitu ia akan terus belajar dan akan jadi generasi santri yang benar-benar milenial.

Hadirin rahimakumullah,

Selanjutnya yang ketiga adalah sabar (ishthibaarin).

Kini sudah banyak santri zaman now yang gagal. Tidak sedikit zaman sekarang santri yang tidak bisa bersabar.

Bahkan, mereka selalu inginnya cepat pulang saat tengah mengaji, salat dengan tergesa-gesa, dan lainnya.

Poin ini harus kita perbaiki lagi bersama. Kita harus selalu ingat bahwa dalam mencari ilmu itu kita harus sabar.

Syarat yang keempat yaitu punya bekal atau biaya (bulghatin).

Alhamdulillah, rata-rata santri sekarang tidak ada yang tidak mampu. Para santri biasanya sudah dibekali dengan uang yang cukup, kebutuhan lainnya juga sudah terpenuhi

Para hadirin yang dimuliakan Allah

Syarat selanjutnya yakni yang kelima adalah mengikuti petunjuk ustaz atau guru.

Sebagai orang yang masih kurang akan ilmu, kita harus selalu mengikuti petunjuk-petunjuk baik yang telah disampaikan oleh para ustaz dan guru.

Selalu menerapkan ilmu yang telah mereka sampaikan baik ilmu agama maupun ilmu lainnya.

Niscaya apabila kita telah memenuhi syarat-syarat di atas kita telah masuk dalam kategori santri milenial yang selalu siap membela agama dan negara.

Sekali lagi, saya ucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2023! Jihad Santri Jayakan Negeri!

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Santri Saleh dan Mandiri

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Yang terhormat, Bpk Kiai Haji (nama kiai) selaku Ketua Yayasan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren (nama pesantren) Yang terhormat, para Ustadz dan Ustadzah pengajar Pondok Pesantren (nama pesantren)

Serta, teman-teman santriwan dan santriwati yang saya banggakan, Alhamdulillah. Puji berlantunkan syukur kehadiran Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang senantiasa memberikan kita begitu banyak nikmat sehingga kita diizinkan untuk berkumpul di ruangan yang penuh berkah ini dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023. Shalawat berbingkaikan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah meneduhkan kita dengan cahaya Islam. Semoga dengan seringnya bershalawat kita bakal mendapat syafaat beliau di Hari Kiamat nanti. Aamiin Ya Robbal alamin.

Ustadz, ustadzah, serta teman-teman santri yang dirahmati oleh Allah SWT; Hari ini, kita berkumpul bersama untuk memetik momentum peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023. Walaupun masih di masa pandemi, namun saya yakin bahwa semangat jihad kita semua masih utuh dan terus berkobar demi merengkuh takwa. Teman-teman santri hingga hari ini masih semangat bangun Subuh, melaksanakan Shalat Tahajud, belajar membaca kitab kuning, belajar berpidato Bahasa Arab, serta memperbanyak hapalan Quran. Sungguh! Pesantren adalah tempat yang penuh ilmu karena di sini kita bisa belajar dan beribadah bersama-sama demi meraih surganya Allah SWT. Meski kita jauh dari orang tua, tapi yakinlah bahwa Ayah dan Bunda selalu mendoakan yang terbaik untuk kita.

Di sisi lain, mereka selalu berharap agar kita bisa menjadi seorang santri yang saleh dan mandiri. Pada dasarnya, santri yang saleh itu bukan sekadar santri yang beribadah melainkan santri yang mau terus memperbaiki diri, menata hati, menata iman, dan berusaha menggapai takwa. Selain beribadah, akhlak dan kepribadian juga merupakan hal utama. Bahkan Nabi Muhammad SAW saja diutus oleh Allah tiada lain ialah untuk menyempurnakan akhlak. “Innamal bu’istu li utamimma makarimal akhlak”.

Demi menjadi santri yang saleh, kita perlu menyeimbangkan ibadah dengan muamalah, dunia dan akhirat, serta kepentingan pribadi, keluarga, dan negara. Apakah kepentingan negara juga penting? Tentu saja. Karena kita hidup di Indonesia dan para santri dimanapun mereka berada punya peran untuk menggapai cita-cita bangsa. Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT, Selain berusaha menggapai takwa, seorang santri pula dituntut untuk mandiri. Ya, sikap utama yang menjadi awal dari kemandirian adalah jangan mengeluh. Jangan kebanyakan mengeluh karena nantinya waktu yang berlalu hanya menjadi hal yang sia-sia semata.

Penting bagi seorang santri untuk menjadi pribadi yang mandiri, karena jikalau kita sudah tamat dari pesantren ini, diharapkan tiap-tiap diri mampu melanjutkan misi dakwah, menggaungkan resolusi jihad, serta menebar kebaikan kepada orang-orang di sekitar kita. Tanpa kesalehan dan kemandirian, harapan tersebut tentu akan sangat sulit untuk digapai. Santriwan dan santriwati yang saya banggakan, Seorang santri semestinya harus terus semangat belajar dan menuntut ilmu. Maka dari itu, mari kita sama-sama berusaha menuju takwa dan meningkatkan kemandirian diri.

Mudah-mudahan semakin bertambah umur, jutaan santri di Indonesia semakin berguna untuk pribadi, orang tua, bangsa dan negara. Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Semoga bermanfaat untuk diri dan umat. Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh!

Cek Berita dan Artikel Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved