Berita Sriwijaya FC

VIRAL Video Suporter Liar Sriwijaya FC Jebol Pagar Hitam, Qusoi Kesal: Akan Kami Cengkram dan Tarik

Ia mengatakan, Ultras Palembang, manajemen Sriwijaya FC, pihak tiketing, steward, dan pihak kepolisian akan mengadang penonton siapa pun

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Handout
Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi (kiri) dan kelompok suporter liar yang menerobos perimeter (pagar hitam pembatas stadion) memanjat bangunan hingga memecahkan kaca jendela tangga tribun timur Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, pada laga ke empat Sriwijaya FC grup 1 Liga 2 2023/2024 menjamu Semen Padang FC, Minggu (1/10/2023 lalu. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi kesal dan mengakui kecolongan atas viralnya video yang memperlihatkan suporter liar menerobos perimeter (pagar hitam pembatas stadion) dengan cara memanjat bangunan hingga memecahkan kaca jendela tangga tribun timur Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada laga ke empat Sriwijaya FC grup 1 Liga 2 2023/2024 menjamu Semen Padang FC, Minggu (1/10/2023 lalu.

"Dengan adanya viral video ini, kami akan semakin memperbaiki diri kami Tribun Timur supaya jangan lagi kecolongan dimasuki suporter liar tak menggunakan tiket ini," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi, Sabtu (7/10/2023).

Ia mengatakan, Ultras Palembang, manajemen Sriwijaya FC, pihak tiketing, steward, dan pihak kepolisian akan mengadang penonton siapa pun, baik Ultras Palembang, maupun penonton umum yang tidak memiliki tiket saat memasuki perimeter (pagar hitam).

Baca juga: Jelang Laga PSPS, Sriwijaya FC Official Training Diselimuti Kabut Asap, Coach Yoyo Akui Ganggu Mata

"Jadi kalau ada yang berkeliaran tanpa tiket, ke depannya langsung akan kami cengkam, akan kami tarik paksa keluar. Karena yang sudah masuk melewati perimeter itu harus yang memiliki tiket. Pihak kepolisian kalau kami ada melaporkan siapapun berkeliaran di situ yang tidak bertiket kami suruh hukum untuk menghindari yang memanjat bangunan stadion ini tadi. Karena pihak tiketing sudah mengganti rugi kaca yang pecah tersebut," tegas Qusoi.

Qusoi yang juga dikenal aktif sebagai pengurus Dewan Kesenian Palembang mengakui kejadian suporter liar yang memanjat stadion pada saat laga itu sudah umum di seluruh Indonesia sering terjadi demikian.

"Kalau di Jakarta itu namanya Jack liar. Kalo di Surabaya Bonek liar. Itu suporter tapi liar. Kenapa terjadi di tribun timur? Karena hanya di tribun timur yang ada tiang bangunan tangga stadion seperti itu," jelas Qusoi.

Baca juga: Segera Dipecat Sriwijaya FC, Coach Yoyo Ngotot Tetap Akan Mainkan Kervens Belfort Lawan PSPS Riau

Diterangkan Qusoi, jika di tribun barat dijaga polisi, di belakang gawang tidak ada model tiang seperti itu.

Jadi itulah menjadi sasaran suporter liar tadi. Dipecahkannya jendela itu dengan benda keras.

"Kami juga tidak kontrol lagi karena sibuk di pintu masuk kami. Kalau bicara kesalahan, salah semua. Satu, kesalahan steward dengan pihak kepolisian. Hasil rapat di ruang Kasat Intel Polrestabes Palembang sudah dua kali, bahwa perimeter yang di kandang hitam itu, tidak boleh masuk tanpa tiket," ujarnya.

Aneh, Banyak Bocil Liar

Yang jadi tanda tanya, sebelum suporter liar ini bisa memanjat jendela tiang bangunan tangga stadion ini, mereka kok sudah lolos duluan melewati perimeter tadi.

Yang anehnya, bukan cuma suporter liar ini saja yang lolos, penonton umum pun itu bisa lolos di bawah tribun.

"Kesalahan kami juga kemarin tidak mengeluarkan petugas tiketing kami di dua pertandingan itu di perimeter itu, di luar pagar," kata Qusoi.

Jadi kesimpulannya, tidak hanya kesalahan suporter liar yang memanjat bangunan stadion itu saja.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved