Berita Sriwijaya FC

Profil Mbarga Junior Calon Pemain Asing Sriwijaya FC Pengganti Kervens Belfort, Adik Privat Mbarga

Emmanuel Junior Mbarga Mkene dikabarkan bakal menjadi pemain asing anyar Sriwijaya FC menggantikan gelandang serang asal Haiti Kervens Belfort.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
Kolase
Kolase Mbarga Junior dan Kervens Belfort. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berikut profil Emmanuel Junior Mbarga Mkene bakal calon pemain asing Sriwijaya FC.

Emmanuel Junior Mbarga Mkene dikabarkan bakal menjadi pemain asing anyar Sriwijaya FC menggantikan gelandang serang asal Haiti Kervens Belfort.

Adik kandung gelandang Bali United, Privat Mbarga ini sudah terlihat bergabung di hotel bersama tim Sriwijaya FC sejak Senin (2/10/2023) malam.

Pria kelahiran Kamerun 24 Nov 1998 memiliki tinggi badan 168 cm ini memiliki posisi yang sama dengan Kervens Belfort sebagai gelandang serang.

Dari catatan, Emmanuel Junior Mbarga Mkene pada musim 2022 bermain di Preah Khan Reach Svay Rieng FC Cambodia.

Musim 2020/2021 memperkuat France Tours, 2019/2020 Portugal RD Águeda, 2018/2019 Portugal Varzim, 2017/2018 Portugal Condeixa, 2016/2017 PortugalCondeixa, 2016 Cameroon Brasseries du Cameroun, 2015 Cameroon Brasseries du Cameroun. 

Dari video youtube yang dilihat sripoku.com, Mbarga Mkene sekilas memiliki gaya bermain seperti Zah Rahan.

Dengan badan yang tidak terlalu tinggi, ia tampak luwes memerankan posisi nomor 10 di tim.

Tak hanya gocekan, Mbarga Mkene juga dikenal memiliki tendangan keras.

Kedatangan Mbarga Mkene sendiri menjadi sinyal kuat bakal didepaknya Kervens Belfort yang banyak mendapatkan kritikan miring dari fans Sriwijaya FC.

Sekretaris Tim Sriwijaya FC Safrizal Afandi yang coba dikonfirmasi membenarkan adanya pemain asing asal Kamerun berposisi kan gelandang serang/winger untuk mengikuti trial. 

"Junior Mbarga ini statusnya masih trial, terakhir bermain di Bali United bersama kakak kandungnya Privat Mbarga," kata Safrizal. 

Ketika ditanya apakah kehadiran Emmanuel Junior Mbarga Mkene pertanda bakal menyingkirkan posisi Kervens Belfort, Sektim mengatakan hal itu diputuskan Coach. 

"Silakan tanya Coach logikanya kan pemain asing bebas itu regulasinya hanya satu orang transfer windows masih tanggal 1 November nanti," kata Safrizal. 

Belum mampunya menampilkan performa terbaiknya, gelandang serang asal negara Haiti, Karvens Belfort juga disuarakan agar segera dievaluasi alias angkat kaki dari tim Sriwijaya FC

Sayangnya untuk sekelas pemain asing tiga kali dari empat laga yang dilakoni Sriwijaya FC pada musim kompetisi Liga 2 2023/2024 ini Kervens Belfort belum menunjukkan kegarangannya, apalagi untuk berkontribusi terciptanya gol. 

Bahkan eks striker Timnas Haiti ini sempat disorot netizen maupun kelompok suporter jika permainannya buruk untuk sekelas pemain asing dalam penguasaan bola maupun finishing.

Di laga ke empat Sriwijaya FC menjamu Semen Padang berkesudahan skor 1-1, Kervens Belfort yang dikabarkan tidak fit ini tidak masuk dalam daftar susunan pemain. 

"Belfort sejauh ini kondisinya belum baik. Kemungkinan ya (evaluasi). Kita lihat beberapa hari ke depan bagaimana kondisinya," ungkap Coach Yoyo. 

Ketua Umum Sriwijaya Mania (S-Man) Eddy Ismail, salah satu yang menyayangkan performa buruk gelandang serang Kervens Belfort

"Kita menyayangkan performa buruk pemain asing asal negara Haiti, Kervens Belfort terlihat dari umpan pressingnya tidak akurat itu perlu jadi catatan untuk dievaluasi," ujarnya. 

Sriwijaya FC Gelar Rapat Evaluasi Tim

Pasca desakan tuntutan suporter dan fans, jajaran manajemen Sriwijaya FC menggelar rapat evaluasi selama tiga jam pukul 09.00-12.00 di kantor Dinas ESDM Provinsi Sumsel Jl Angkatan 45 Palembang, Selasa (3/10/2023). 


Informasi yang diterima Sripoku.com, rapat dipimpin Manajer Tim H Hendriansyah ST MSi yang juga Direktur Marketing PT SOM, dihadiri antara lain Direktur Teknik Indrayadi, dan pengurus lainnya ini guna membahas evaluasi Sriwijaya FC pada empat laga awal kompetisi Liga 2 2023/2024 yang hanya meraih 5 poin dan masih bertahan di peringkat ke empat klasemen sementara. 


Dalam rapat tersebut kabarnya juga membahas masalah yang urgent desakan YoyoOut dan BelfortOut yang dinilai tidak maksimal seperti yang disuarakan para suporter. 


Menanggapi hal ini, Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid SH membenarkan pihak manajemen membahas terkait merespon apa yang menjadi tuntutan suporter. 


"Berdasarkan saran masukan fans, suporter, manajemen Sriwijaya FC mengadakan rapat hari ini dari jam 9 pagi sampai pukul 12, hampir tiga jam membicarakan mengevaluasi apa yang sudah dicapai Sriwijaya FC," kata Faisal.


Faisal yang juga menjabat Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel mengatakan adapun hal yang dibicarakan antara lain apa yang diharapkan oleh suporter, saran dan masukannyalah. 


"Kalau langkah-langkah itu sudah dibicarakan. Cuma kami Sriwijaya FC kan tidak bisa mendetailkan tidak bisa kami ungkapkan di media.

Apa yang diharapkan sudah kita evaluasi dan apa yang akan kita lakukan itu sudah menjadi program dari Sriwijaya FC," kata Faisal. 


Terkait dengan evaluasi pelatih Yoyo dan pemain Kervens Belfort  yang menjadi salah satu saran suporter untuk diganti, Faisal  mengatakan hal itu diserahkan kepada Direktur Teknik. 

 

"Kalau bicara pelatih, pemain itu sudah disampaikan diminta melalui Direktur Teknik, nanti bagaimana mengevaluasinya lebih lanjut," kata Faisal. 


Apa yang menjadi harapan suporter, kata Faisal semoga Sriwijaya FC akan lebih baik lagi dan berpesan agar tetap solid mendukung Laskar Wong Kito. 


Ketika Sripoku.com mencoba meminta tanggapan terkait rapat evaluasi ini Direktur Teknik Sriwijaya FC Indrayadi maupun Manajer Tim Hendriansyah belum merespon. Hanya saja Coach Yoyo mengaku dirinya masih fokus ke Tim. 


"Tanggapannya (rapat evaluasi tim dari manajemen) gak ada. Saya fokus ke tim di dua pertandingan putaran pertama ini," kata Yoyo. 


Sebelumnya desakan suporter baik di medsos, 
di Stadion dan di luar Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring mendesak agar Coach Yoyo dan Kervens Belfort mundur. 


Hingga akhirnya suporter Singa Mania melayangkan surat tuntutan kepada Direksi Manajemen, Pelatih dan Pemain Sriwijaya FC, Senin (2/10/2023). 

 

"Berdasarkan pada hasil tidak memuaskan yang didapat Sriwijaya FC pada empat laga awal kompetisi Liga 2 2023/2024, kami kelompok suporter Singa Mania merasa sangat kecewa atas hasil tersebut. SFC hanya meraih 5 poin.

Jelas merupakan hasil yang tidak bisa diterima oleh kami," tegas Ketua Umum Singa Mania, Yayan Hariansyah SH dan Sekumnya Leo Adi Saputra, serta Ketua Harian M Marwan. 

 

Oleh karena itu, Singa Mania meminta manajemen bertanggung jawab penuh atas hasil mengecewakan Sriwijaya FC.


"Meminta manajemen mengevaluasi jajaran pelatih khususnya pelatih kepala yang dipandang gagal meracik strategi yang berimbas pada masih gagalnya menembus posisi tiga besar di klasemen," ungkap Yayan.

 

Singa Mania juga menagih komitmen manajemen, pelatih dan pemain atas target promosi ke Liga 1 pada musim ini.


"Memberi waktu sampai pada berakhirnya putaran pertama kompetisi Liga 2 agar seluruh stakeholder Sriwijaya FC berbenah demi tercapainya target promosi ke Liga 1," ujarnya. 


Selanjutnya Singa Mania meminta manajemen terbuka dengan suporter perihal langkah-langkah persiapan perbaikan tim untuk putaran kedua dan harus dimulai dari sekarang. 


"Dan yang terakhir kami meminta dengan cinta kepada seluruh pemain.jika kalian pantas berada di SFC, buktikan. Yang kami butuhkan mental juara dari kalian," katanya. 


Yayan mengatakan, surat tuntutan ini merupakan wujud kecintaan Singa Mania kepada tim Laskar Wong Kito dan tidak mengurangi sedikitpun dukungan kepada tim.

Singa Mania Deadline Sriwijaya FC Berbenah

Tak cukup mempressure Coach Yoyo dengan teriakan desakan YoyoOut di Stadion dan di luar Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, suporter Singa Mania melayangkan surat tuntutan kepada Direksi Manajemen, Pelatih dan Pemain Sriwijaya FC, Senin (2/10/2023). 


"Berdasarkan pada hasil tidak memuaskan yang didapat Sriwijaya FC pada empat laga awal kompetisi Liga 2 2023/2024, kami kelompok suporter Singa Mania merasa sangat kecewa atas hasil tersebut.

Sriwijaya FC hanya meraih 5 poin. Jelas merupakan hasil yang tidak bisa diterima oleh kami," tegas Ketua Umum Singa Mania, Yayan Hariansyah, Selasa (3/10/2023).

Oleh karena itu, Singa Mania meminta manajemen bertanggung jawab penuh atas hasil mengecewakan Sriwijaya FC.


"Meminta manajemen mengevaluasi jajaran pelatih khususnya pelatih kepala yang dipandang gagal meracik strategi yang berimbas pada masih gagalnya menembus posisi tiga besar di klasemen," ungkap Yayan.

Singa Mania juga menagih komitmen manajemen, pelatih dan pemain atas target promosi ke Liga 1 pada musim ini.


"Memberi waktu sampai pada berakhirnya putaran pertama kompetisi Liga 2 agar seluruh stakeholder Sriwijaya FC berbenah demi tercapainya target promosi ke Liga 1," ujarnya. 


Selanjutnya, Singa Mania meminta manajemen terbuka dengan suporter perihal langkah-langkah persiapan perbaikan tim untuk putaran kedua dan harus dimulai dari sekarang. 


"Dan yang terakhir kami meminta dengan cinta kepada seluruh pemain.

Jika kalian pantas berada di SFC, buktikan. Yang kami butuhkan mental juara dari kalian," katanya. 


Yayan mengatakan, surat tuntutan ini merupakan wujud kecintaan Singa Mania kepada tim Laskar Wong Kito dan tidak mengurangi sedikitpun dukungan kepada tim.


Menanggapi hal ini, Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid SH mengucapkan terimakasih atas masukannya. 


"Yang pertama kita terimakasih harapan masukan dari berbagai elemen, dari pendukung Sriwijaya FC salah satunya Singa Mania sudah disampaikan. Ini jadi perhatian bagi manajemen," kata Faisal Mursyid SH. 


Terkait dengan evaluasi pelatih pemain yang menjadi salah satu saran suporter, Faisal yang juga menjabat Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel mengatakan hal itu diserahkan kepada Direktur Teknik. 

 

"Kita sudah empat kali main dan masih delapan kali pertandingan lagi. Kalau mengenai soal pelatih, pemain itu kita serahkan kepada Direktur Teknik, pelatih kepala bagaimana menyikapinya dengan harapan, saran dari suporter, fans semuanya," kata Faisal. 


Kelompok Supporter Singa Mania mengambil sikap atas laga ke email Sriwijaya FC nyaris kalah dan hanya menahan imbang Semen Padang 1-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (1/10/2023).


Sementara Manajer Tim Sriwijaya FC H Hendriansyah ST MSi maupun Direktur Teknik Sriwijaya FC Indrayadi ketika dikonfirmasi sejak kemarin hingga kini belum merespon. 


Untuk diketahui deadline Singa Mania ini hingga putaran 1 artinya akan melihat laga Senin, 23 Oktober 2023 pukul 15.00 WIB: PSMS Medan vs Sriwijaya FC.


Tim Elang Andalas asuhan Coach Yoyo ini akan memulai putaran 2 pada Minggu, 5 November 2023 pukul 15.30 WIB Sada Sumut FC yang akan menjamu Sriwijaya FC
 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved