Siswa SMP Dibully
Kasus Bully di Cilacap, Ini Tips Mengetahui Anak Jadi Korban Perundungan, Orangtua Sering Lupa
Ketika anak tidak mau sekolah, Danti juga menyarankan agar orangtua menanyakan alasannya.
SRIPOKU.COM, CILACAP -- Maraknya kasus perundungan (bullying) masih kerap ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia.
Belum lama ini, kasus serupa terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Salah seorang siswa SMP dari SMP Negeri 2 Cimanggu menganiaya adik kelasnya sendiri.
Pelaku diketahui berinisial MK duduk di kelas 9 dan korban berinisial FF duduk di kelas 8
Peristiwa bullying ini terjadi pada Selasa (26/9/2023) tersebut, dimana pelaku membully dan menganiaya korban di hadapan teman-temannya.
Untuk mencegah anak menjadi korban, perlu diketahui ciri-cirinya serta cara mencegah perundungan tersebut.
===
Ciri-ciri anak korban perundungan
Psikolog Danti Wulan Manunggal mengatakan, orangtua atau orang dewasa dapat mengetahui anak menjadi korban perundungan melalui pengecekan kondisi badannya.
Bisa dideteksi awal cek pada badan anak (dan) juga sikap si anak," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2023).
Danti menyebutkan, anak-anak yang menjadi korban perundungan dapat dilihar dari tanda yang tampak pada badannya.
Sebagai contoh, terdapat lebam biru-biru dan luka pada badan.
"Atau baju seragam yang kotor," lanjutnya.
Di sisi lain, dia juga menyatakan perubahan sikap anak dapat menandakan seorang anak mengalami perundungan.
Misalnya, anak menjadi pendiam atau tidak bersemangat ke sekolah.
Saat terlihat kondisi di atas, Danti menyarankan agar orangtua mendekati anak untuk mengetahui apa yang dialaminya.

===
Bagaimana cara mendekati anak terbuka dengan keadaannya?
Menurut Danti, orangtua tidak boleh menginterogasi atau mencecar anak-anak yang terlihat menjadi korban perundungan.
"Saat sudah ada tanda-tanda (perundungan), pastikan dia aman dulu."
"Ciptakan rasa aman," jelas dia.
Saat anak terluka, dia menekankan agar orangtua atau orang dewasa segera mengobati luka, lebam, serta memar di tubuhnya.
Sambil diobati, orangtua dapat menanyakan penyebab luka-luka yang anak alami.
"Jika tidak menjawab atau sepertinya tidak menjawab jujur, tidak perlu dipaksa cerita," tegasnya.
Ketika anak tidak mau sekolah, Danti juga menyarankan agar orangtua menanyakan alasannya.
Kalau anak tidak mau bercerita, beri dulu izin untuk tidak sekolah selama satu hari.
Kemudian, tambah dia, orangtua sambil melaporkan perubahan atau tanda-tanda perundungan pada anak ke guru maupun kepala sekolah.
"Perlu juga bertanya atau minta informasi ke sekolah tentang anak," lanjut dia.
Dia mengatakan, orangtua perlu mendekati anak dengan santai atau tenang untuk menanyakan alasannya tidak bersekolah.
Ciptakan rasa aman dan nyaman agar anak mau berkata jujur.
Danti juga melarang orangtua bersikap emosional atau reaktif saat mengetahui anaknya dirundung di sekolah.
===
Cara mencegah perundungan
Lebih lanjut, Danti menyebutkan, perundungan kepada anak bisa dicegah dari dalam keluarga.
Tindakan yang bisa dilakukan antara lain, sebagai berikut:
1. Biasakan anak bercerita
Menurut dia, orangtua harus membiasakan anak bercerita secara terbuka di keluarga ataupun di sekolah.
Caranya, biasakan membuat diskusi antara anggota keluarga.
Cara ini akan membuat anak mudah mengungkapkan apa yang dirasakan.
2. Perhatikan pola asuh
Danti juga menyebut pola asuh yang positif dalam keluarga sangat berpengaruh pada anak.
Pola asuh yang baik membuat anak menjadi percaya diri.
"Jadi bisa bikin pertahanan diri untuk enggak ada ruang bagi orang lain untuk melakukan perundungan," katanya.
3. Membahas perundungan
Danti menyarankan agar orangtua membuat atau memperbanyak diskusi mengenai perundungan pada anak.
Anak harus memiliki pemahaman terkait perundungan termasuk dampak yang akan dialami.
Hal ini membuatnya lebih paham kalau menjadi korban dan bisa meminta bantuan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ciri Anak Jadi Korban "Bully" dan Cara Mencegahnya, Orangtua Wajib Tahu!"
===
Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News
Viral Siswa SMP di Kertapati Palembang Dibully Sekelompok Pemuda, Korban Diceburkan ke Sungai |
![]() |
---|
Merasa Kuat, Psikolog Ungkap Alasan Pelaku Bullying Bisa Bangga dan Selebrasi Usai Aniaya Korban |
![]() |
---|
Terkuak, Pelaku Bullying Siswa SMP di Cilacap Empat Kali Pindah Sekolah, Keluar Karena Berkelahi |
![]() |
---|
Selesai Apel, Anggota Polresta Cilacap Patungan Uang Bantu Biaya Pengobatan Siswa SMP Korban Bully |
![]() |
---|
Kondisi Siswa SMP Korban Bully di Cilacap Usai Sesak Nafas, Ternyata Alami Patah Tulang di Rusuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.