Update Pelamar PPPK di Sumsel, PALI, OKI, Hingga Lubuklinggau Sepi Peminat, OKU Timur 1667 Pelamar

SRIPOKU.COM -- Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun Anggaran 2023 yakni calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) telah dibuka.

Berdasarkan update jumlah pelamar PPPK di Sumsel, PALI, OKI, Hingga Lubuklinggau sepi peminat, sedangkan OKU Timur hingga hari ke 6 sudah mencapai 1667 pelamar.

Berikut ini data jumlah pelamar PPPK di Sumsel, PALI, OKI, Lubuklinggau hingga OKU Timur.

Pendaftaran PPPK di Lubuklinggau Baru 10 Orang, Banyak Terkendala Akses

Tahun ini total formasi PPPK Kota Lubuklinggau untuk guru 70 formasi, 63 formasi P1 dan 7 formasi merupakan formasi umum. Sementara kesehatan 6 orang dan teknis 5 orang.

Kendati demikian, hingga saat ini pelamar yang berminat mengikuti seleksi PPPK 2023 banyak belum banyak mendaftar maupun membuat akun di laman resmi SSCASN.

Baca juga: Pembukaan PPPK di Kabupaten OKU Mulai Ramai Pendaftar

Kepala BKPSDM Kota Lubuklinggau Hj Yulita Anggraini melalui Kabid Pengangkatan, Pemberhentian dan Informasi, Adiwena mengatakan sampai dengan saat ini jumlah pelamar masih sedikit.

"Sampai sekarang yang sudah berhasil paling 5-10 yang sudah masuk," ungkap Adi pada wartawan, Senin (25/9/2023).

Sementara untuk yang buat akun pantauan terkahir sudah cukup banyak, namun yang sudah masuk lengkap baru 5-10 orang saja.

"Permasalahan kemaren banyak yang bingung terutama bagian guru untuk aploud itu banyak yang upload SK, namun tertera riwayat pekerjaan, dan sudah kami konfirmasi ternyata SK dari awal sampai akhir," ujarnya.

Adi mengungkapkan sejak awal dibuka sebenarnya pihaknya sudah banyak menerima keluhan dari para peserta.

"Salah satunya yang paling banyak yakni pelamar mengaku belum bisa upload, untuk mengatasi masalah itu kami sudah sampaikan kepada pelamar kemungkinan karena sistemnya agak berat bahkan ada yang belum bisa buat akun," ujarnya.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada pelamar yang mengalami kendala, pihaknya membuka ruang konsultasi melalui instagram, nomor layanan, bahkan bisa datang langsung ke kantor.

Hasilnya sejauh ini yang konsultasi banyak, baik melalui nomor layanan dan IG, seperti pihak PPPK dan S1 umum yang pada intinya menanyakan terkait sistem.

"Kalau ada yang datang kami akan terima, Jadi kami tidak membatasi bisa konsultasi melalui layanan instagram, nomor telpon atau datang langsung," ungkapnya.