Siswi SD Buta Ditusuk Tusuk Sate

Nasib Kepala Sekolah SD di Gresik Usai Murid Buta karena Dicolok Teman, Terancam Turun Jabatan

Pasca kejadian ini, Umy Latifah selaku kepala sekolah turut diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik.

Tribunjatim.com/Willy Abraham
Kepala Sekolah 236 Menganti, Umy Latifah (kanan) saat memberikan keterangan kepada awak media soal kasus murid SD (kiri) dicolok matanya pakai tusuk pentol. 

SRIPOKU.COM, GRESIK -- Kasus murid sekolah dasar (SD) asal Gresik yang mengalami kebutaan usai matanya dicolok diduga kakak kelas berbuntut panjang.

Akibat kejadian ini, kepala sekolah UPT SD Negeri 236 Gresik, lokasi dari kejadian tersebut ikut menjadi sorotan.

S. Hariyanto selaku Kepala Dinas Pendidikan menyebut jika pihaknya akan menentukan sanksi sesuai dari hasil penyelidikan pihak kepolisian.

Pasca kejadian ini, Umy Latifah selaku kepala sekolah turut diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik.

Beberapa saksi lain seperti wali kelas dan penjaga sekolah pun ikut diperiksa.

"Artinya kita lihat dulu seberapa jauh bukti yang menunjukkan kepala sekolah itu, tanggung jawabnya bisa ringan, berat, atau sedang," Senin (18/9/2023).

"Nanti kerjasama dengan BKPSDM untuk merumuskan itu."

"Bisa dijadikan guru maksimalnya, bisa dijadikan guru."

"Saat ini masih kepala sekolah sambil menunggu hasil penyelidikannya," sambungnya.

Hariyanto mengatakan, kepala sekolah harus bertanggung jawab terkait kasus ini sembari menunggu hasil penyidikan.

"Intinya kepala sekolah harus tanggung jawab apapun yang terjadi, apapun bentuknya di lembaga pendidikan," pungkasnya.

Siswi SD di Gresik buta dicolok tusuk pentol, SAH, melihat proses mediasi di ruang kelas SDN 236 Gresik, Sabtu (16/9/2023).
Siswi SD di Gresik buta dicolok tusuk pentol, SAH, melihat proses mediasi di ruang kelas SDN 236 Gresik, Sabtu (16/9/2023). (Tribunjatim.com/Willy Abraham)

===

Sudah masuk tahap penyelidikan

Dalam kesempatan itu, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan saat ini sudah masuk tahap penyidikan.

"Sabtu malam sudah gelar perkara ini untuk meningkatkan kasus dari lidik menjadi penyidikan," kata Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved