Raja Lingga Turunkan 5 Titah, Panglima Pajaji dan Satria Melayu Siap Pasukan Bela Rempang?

Selain Raja Lingga meminta agar demonstran yang ditahan untuk dibebaskan karena mereka hanya menuntut hak mereka.

Editor: Hendra Kusuma

SRIPOKU.COM, VIDEO-Akhirnya Raja Lingga Turunkan 5 Titah, Panglima Pajaji dan Satria Melayu Siapkan Pasukan untuk Bela Rempang dan Galang, membela tanah adat dan warga adat yang akan direlokasi pemerintah.

 

Ada fakta jika semua masyarakat adat yang mendiami Indonesia, baik itu melayu dan dayak bereaksi, ketika melihat warga adat di Kampung Rempang yang sudah mendiami kawasan itu sejak 300 tahun silam dipindahkan.

 

Secara otomatis, tanah adat, sejarah, dan tentang Kampung Rempang, yang dihuni oleh para Prajurit Terbilang dari Pasukan Laut Kerajaan Lingga itu akan lenyak pula.

 

Melihat inilah, reaksi keras dari Raja Kesultanan Riau-Lingga, Panglima Dayak yakni Panglima Pajaji, serta Satria Pembela Melayu beraksi keras.

 

Sebab pemerintah menegaskan, tanah itu tak bertuan dan kosong. Namun faktanya, warga Rempang-Galang sudah tinggal sejak 300 tahun silam.

 

Hal itu dipertegas dalam titah Raja Riau-Lingga, Sultan Hendra Syafri Riayat, Raja Kesultanan Riau-Lingga, itu mengatakan, bahwa warga Rempang tinggal sejak tahun 1720, berjuang mengusir penjajahan Belanda bersama Raja Haji Fisabilillah dalam Perang Riau I pada tahun 1782 hingga 1784.

 

Sebab, Rempang itu adalah tanah Pemberian Sultan-sultan Melayu. Hal ini ditegaskan oleh Sultan Hendra Syafri Riayat bahwa, status tanah kampung-kampung mereka atas jara mereka membela NKRI dari Penjajah.

 

Hal ini dipertegas pula dengan pernyataan dari Budayawan dan Guru Besar Prof Dr Dato Abdul Malik, dengan menampilkan nukilan arsip sejarah Inggris, lanjutnya, dikisahkan ada sebanyak 8.000 prajurit yang berpatroli di lautan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved