Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 10 SMA Halaman 38-40 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 5

Kunci jawaban IPS kelas 10 SMA halaman 38-40 semester 1 Kurikulum Merdeka ini membahas soal yang terdapat pada Lembar Aktivitas 5.

Penulis: Novry Anggraini | Editor: adi kurniawan
Capture Basbahanajar Youtube Channel
Berikut ini kunci jawaban soal Lembar Aktivitas 5 IPS kelas 10 SMA halaman 38-40 semester 1 Kurikulum Merdeka. 

Faktor penyebab krisis ekonomi Indonesia pasca diakui kedaulatan oleh Belanda 27 Desember 1949, adalah:

a. Situasi perang akibat adanya Agresi Militer Belanda
b. Inflasi yang sangat tinggi karena mata uang yang beredar di Indonesia lebih dari satu
c. Adanya blokade ekonomi yang dilakukan Belanda sejak November 1945 untuk menutup sektor perdagangan Indonesia
d. Kekosongan Kas Negara
e. Perbankan didominasi oleh perusahaan Belanda, Inggris dan Cina 1. Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia sebesar 97 juta jiwa pada tahun 1955-1961

Uang yang beredar saat itu juga tidak hanya satu, ada ORI, uang de Javasche Bank, dan uang NICA. Untuk menanggulangi banyaknya usaha kecil yang tidak mampu bersaing langkah yang diambil adalah menetapkan kebijakan Gunting Syarifuddin.

Kebijakan gunting Syarifuddin adalah memotong nilai uang NICA dan de Javasche Bank menjadi setengah saja yang berlaku. Dengan demikian, kondisi ekonomi pasca diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda masih sangat kacau. Karena kondisi politik, keamanan, dan sosial saat itu juga masih belum stabil. Uang yang beredar pasca diakuinya kedaulatan juga tidak hanya satu. Ada ORI, uang de Javasche Bank, dan uang NICA.

2. Hal apa sajakah yang telah kalian pelajari dari tugas ini? Sebutkan minimal dua hal.

Jawaban: Dari studi kasus sejarah Bank Indonesia saya mempelajari beberapa hal mulai dari kondisi ekonomi pasca diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda dan aksi yang dilakukan Indonesia untuk mengatasi kondisi tersebut dengan mengeluarkan UU Mata Uang di tahun 1951.

Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved