Dukungan Panglima Pajaji dan Satria Melayu Bela Warga Rempang, Raja Lingga Turunkan 5 Titah

Tak ketinggalan, Satria Pembela Melayu dari Kerajaan Riau- Lingga dan Panglima Sakti dari suku Dayak, Panglima Pajaji ikut bersuara.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Kolase Sripoku.com
Dukungan Panglima Pajaji dan Satria Melayu Bela Warga Rempang, Raja Lingga Turunkan 5 Titah 

Sultan Hendra Syafri Riayat menekankan luasnya lahan di Pulau Rempang dan Galang.

Masyarakat Rempang dan Galang pun disampaikan sangat terbuka atas pembangunan.

Baca juga: Video: Tomy Winata Anggota 9 Naga di Proyek Pulau Rempang Eco City, Punya Artha Graha Grup dan SCBD

Dipaparkannya, masyarakat Rempang dan Galang katanya sudah terikat perjanjian dengan pemerintah ketika Pulau Rempang masuk ke wilayah Batam, Kepulauan Riau pada tahun 1999.

Ketika itu, pemerintah berjanji akan melibatkan masyarakat dalam pembangunan.

Sultan Hendra Syafri Riayat sangat menyesali bentrokan antara aparat dengan masyarakat yang terjadi pada Kamis, 7 September 2023 dan Senin, 11 September 2023.

Sebab, konflik yang terjadi mencederai psikologis dan fisik masyarakat, khususnya anak-anak Rempang-Galang.

Lalu meminta Pemerintah bijak menyikapi permintaan warga Rempang dan tidak mengusir masyarakat adat di sana.

Raja Riau-Lingga juga meminta agar demonstran yang ditahan untuk dibebaskan karena mereka hanya menuntut hak mereka.

Dukungan Panglima Pajaji

Dukungan moral juga datang dari pihak di luar Rempang, di antaranya Panglima Sakti suku Dayak di Kalimantan Barat, Panglima Pajaji.

Dia melalui akun Facebook-nya Panglima Pajaji SKW, mengimbau para penguasa untuk mengunakan hati nurani mereka.

Panglima Pajaji yang bernama asli Agustus Lucky ini mendukung masyarakat Rempang-Galang yang tengah berjuang mempertahankan hak mereka.

Lalu Panglima Pajaji kembali mengunggah video demonstrasi warga Rempang.

Sosok Panglima Pajaji disegani di Borno Kalimantan Barat
Sosok Panglima Pajaji disegani di Borno Kalimantan Barat (Tribunnews/Istimewa)

Terpisah, Satria Pembela Melayu mengimbau aparat dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bersikap bijak.

Jika tidak, Satria Pembela Melayu akan turun menggelar aksi besar-besaran memprotes keras penggusuran warga Rempang-Galang itu.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved