Berita Viral

Viral Guru Honorer di Bogor Dipecat Sebab Diduga Lapor Soal Pungli, Keputusan Kepala Sekolah Disorot

Kejadian viral guru honorer di Bogor dipecat lantaran melaporkan masalah pungli, sikap kepala sekolah kini menjadi sorotan.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: pairat
capture/Instagram/@ndorobei.official
Viral guru honorer di Bogor dipecat sebab diduga melaporkan masalah pungli, sikap kepala sekolah jadi sorotan. 

Husein mengaku jujur ini yang selalu membuat dia ketakutan, sehingga ia memendamnya sangat lama.

"Saya mohon untuk sekolah saya yang lama untuk dirangkul juga, karena selalu dicari-cari kesalahanya pak, kasihan pak," kata Husein.

Peristiwa itu diakui Husein pada tahun 2020 saat dia menerima surat tugas sebagai ASN Pemkab Pangandaran, harus mengikuti latihan dasar di Kota Bandung.

Namun Husein mengaku dia diminta untuk membayar uang transportasi sebesar Rp 270.000.

Padahal kata Husein biaya kegiatan sudah dianggarkan.

Saat latihan dasar berjalan, peserta kembali diminta membayar uang sebesar Rp 310.000 yang tidak tahu peruntunkannya.

"Mau ikut atau tidak ikut (rombongan) tetap harus bayar. Padahal, saya naik motor dari Pangandaran ke Bandung. Bahkan yang enggak bisa ikut karena lagi hamil dan sakit pun harus tetap bayar," kata Husein dilansir Sripoku.com dari Kompas.com.

Husein mengaku keberatan saat itu untuk membayar punggutan tersebut, karena gajinya belum cair selama tiga bulan.

Bahkan Husein menunjukan isi rekeningnya yang pas-pasan untuk kebutuhan hidup.

"Di rekening saya Rp 500.000 saja tidak ada. Bukan masalah nominal, untuk sebagian orang kecil besar uang itu kan subjektif. Tapi kalau dikali berapa ratus CPNS kan sudah berapa tuh. Apalagi saya bukan orang mampu banget. Saya sampai capture isi rekening saya," kata dia.

"Untuk sehari-hari saya masih ambil kerjaan nyanyi di acara nikahan dan kafe di Bandung untuk bekal hidup di pangandaran," kata Husein menambahkan.

Dianggap tak wajar punggutan tersebut, Husein memberanikan diri untuk melaporkan kejadian itu ke situs pengaduan Lapor.go.id dengan nama anonim.

Laporan Husein pun sempat ramai jadi perbincangan para pegawai di Kabupaten Pangandaran.

Akhirnya Husein pun mengakui tentang laporannya karena sudah tersebar.

Alasannya, dia tak ingin melibatkan dan merugikan pegawai lain.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved