Viral Detik-detik Ayah Lari di Tengah Bentrok, Bayinya Kena Gas Air Mata Polisi: Anakku Gak Gerak

Dalam peristiwa ini, suasana menjadi mencekam setelah anggota kepolisian melancarkan gas air mata di area Jembatan 4 Barelang Batam.

|
Editor: Fadhila Rahma
Istimewa
ILUSTRASI seorang ayah panik tiba-tiba bayinya mendadak tak sadarkan diri dan bola matanya memutih terkena gas air mata polisi saat bentrok di Batam. 

SRIPOKU.COM - Seorang ayah lari bayinya kena gas air mata.

Bayinya yang berusia delapan bulan tiba-tiba bolah matanya berubah menjadi putih imbas dari terkena gas air mata polisi di Batam, Kepulauan Riau.

Diketahui, polisi di Batam melakukan pengamanan menggunakan gas air mata dalam insiden bentrok warga Rempang.

Dalam kasus ini, warga rempang sempat bentrok dengan aparat gabungan di Batam.

ILUSTRASI Aparat kepolisian menembakkan gas air mata (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
ILUSTRASI Aparat kepolisian menembakkan gas air mata (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) ()

Akibatnya bayi berusia delapan bulan mengalami kritis dan tak sadarkan diri.

Dalam peristiwa ini, suasana menjadi mencekam setelah anggota kepolisian melancarkan Gas Air Mata di area Jembatan 4 Barelang Batam.

Warga Rempang Galang memblokade jalan.

Mereka menghalangi masuknya aparat gabungan yang hendak memasang patok kawasan Rempang guna pembangunan proyek strategis sebagai upaya mendongkrak sektor pariwisata.

Tiba-tba, seorang pria keluar rumah membopong bayi yang masih berusia 8 bulan diikuti istrinya.

Pria tersebut berteriak sekencang-kencangnya meminta tolong karena anaknya pingsan.

Bayi tersebut pingsan seusai terkena gas air mata yang masuk ke dalam rumahnya melalui jendela.

Herman, warga Galang yang rumahnya berada tak jauh dari Jembatan 4 Barelang, Batam, panik dan ketakutan.

Algifari, anaknya yang masih berusia 8 bulan, pingsan.

Baca juga: Ibu dan Anak yang Tewas Tinggal Kerangka Rupanya Hidup Tanpa Listrik di Rumah Mewah, tak Terawat

ILUSTRASI bayi (TribunJogja)
ILUSTRASI bayi (TribunJogja) ()

Bola matanya memutih.

Ia juga tak bisa bernapas karena pekatnya asap gas air mata yang dilepaskan aparat gabungan untuk meredam aksi massa warga Rempang yang memanas di areal Jembatan 4 pada Kamis (7/9/2023).

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved