Liga 1

Klasemen Liga 1 Pekan Ke-11, Beda Nasib dengan Pasukan Aji Santoso, sang Mantan Melesak ke 5 Besar

Kemenangan tipis ini sekaligus mencatatkan rekor lima laga tak terkalahkan pelatih sementara (caretaker) Persebaya Surabaya, Uston Nawawi. 

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Kolase Sripoku.com/Twitter/persebayaupdate/BorneoSMR
Selebrasi penyerang Persebaya Surabaya, Zé Valente (kiri) dan penyerang Borneo FC, Terens Puhiri (kanan) berkat gol bunuh diri Yohanes Kandaimu pada laga pekan ke-11 Liga 1 2023-2024, Minggu (3/9/2023) petang. 

SRIPOKU.COM - Klasemen Liga 1 pekan ke-11, Minggu (3/9/2023) petang, beda nasib antara Persikabo 1973 yang diasuh Aji Santoso dengan sang mantan, Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya naik ke lima besar, Borneo FC terpaku di tempat kedua. 

Kemenangan tipis ini sekaligus mencatatkan rekor lima laga tak terkalahkan pelatih sementara (caretaker) Persebaya Surabaya, Uston Nawawi. 

Baca juga: Klasemen Liga 1 Pekan Ke-11, PSIS Semarang Salip Bali United, Persib Jegal Persija di 10 Besar

Di sisi lain, Persikabo 1973 masih terjebak di zona merah setelah ditahan imbang Dewa United jelang akhir pertandingan. 

Ironisnya, hasil kemenangan itu buyar di kaki Ahmad Nufiandani yang notabene mantan pemainnya di Persebaya Surabaya

Pekan ke-11 Liga 1 2023-2024 ditutup pada Minggu (3/9/2023) dengan empat pertandingan. 

Duel Persebaya Surabaya vs Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, tuntas dengan skor 2-1. 

Gol Persebaya datang dari Bruno Moreira (22') dan Ze Valente (72'), sedangkan gol Borneo FC muncul berkat aksi bunuh diri Yohanes Kandaimu (45+2'). 

Sementara ada momen menarik dari pemain Borneo FC, Felipe Cadenazzi saat babak kedua berjalan semenit. 

Pemain asal Argentina ini coba mencetak gol spektakuler via bola lob dari tengah lapangan.

Namun, upaya Cadenazzi tersebut masih sedikit melenceng dari gawang Persebaya.

Pada menit ke-58, Cadenazzi lagi-lagi mencuri perhatian karena diganjar kartu kuning oleh wasit.

Penyebabnya sang striker asal Argentina mencoba membuat gol "tangan Tuhan" ala legenda sepak bola, Diego Maradona.

Cadenazzi menyambut sebuah operan sepak pojok dengan memakai tangannya.

Wasit jeli melihat muslihat itu dan memberi hadiah Cadenazzi kartu kuning. 

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved