Pengakuan Keluarga Pembunuhan Bibi di Palembang, Polsek Gandus Bawa Pelaku ke Rumah Sakit Jiwa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang pemuda di Kota Palembang bernama Julius Hadi Saputra membunuh bibinya Yuliana (57).

Selain itu, pelaku juga diduga menganiaya sang nenek Romla (75) dengan kondisi luka di sekujur tubuhnya.

Julius diduga melempar korban dari lantai dua rumah yang beralamat di Jalan Psi Lautan, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang.

Julius Hadi Saputra akan dibawa oleh petugas Reskrim Polsek Gandus ke Rumah sakit Jiwa, Palembang.

Hal ini diungkap oleh Kapolsek Gandus Akp Irwan Sidik kepada Sripoku.com, saat dikonfirmasi, Senin, (28/8/2023).

"Benar hari ini pelaku akan kita bawa ke RSJ untuk mengetahui apakah pelaku ini memang mengidap gangguan jiwa atau tidak," ungkap Irwan Sidik.

• Keponakan Diduga ODGJ Bunuh Bibi di Palembang, Korban Dilempar dari Lantai 2, Nenek Kandung Dianiaya

Lanjutnya, dari keterangan yang diterima pihak keluarga pelaku, memang merupakan penderita ODGJ (Orang dengan ganggu jiwa).

"Dari keterangan keluarganya begitu bahwa Julius memang mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat di RS Jiwa," katanya.

Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit terkait kondisi pelaku.

"Mau kita cek kejiwaanya. Apakah memang benar Julius ini ODGJ atau tidak," ungkapnya.

Jika memang benar, tentunya Julius akan menjalani perawatan di RS Jiwa Palembang.

"Untuk kartu yang menyatakan Julius ODGJ dan surat yang menyatakan bersangkutan ODGJ, belum kita terima, apalagi kita lihat," katanya.

Sedangkan, dari salah satu keluarga pelaku yang namanya enggan disebutkan mengaku Julius akhir-akhir ini sering melamun dengan tatapan kosong dan mata memerah.

"Pernah dirawat dulu, belakang ini Julius memang sering melamun. Tatapan matanya pun kosong serta mata merah," ungkapnya.

Pihak keluarga kata dia, sangat menyayangkan peristiwa ini terjadi.

"Namanya musibah pak. Mau bagaimana lagi. Kami juga tidak menyangka semua ini akan terjadi,"katanya.

Ditempat yang sama, Tetangga korban, Amir mengatakan, pelaku ini sering marah-marah sendiri.
"Sebelum kejadian pelaku ini dijemput keluarganya. Lantaran berada di kawasan Jakabaring, Palembang. Namun tiba-tiba mengetahui pelaku sudah ada di rumah," katanya.

Lanjutnya, setelah sudah berada di rumah, pelaku ini mengunci pintu rumah dan dalam keadaan marah-marah.

"Nah saat itu lah diketahui Yuliana didapati sudah tergeletak dengan luka di kepala saat pintu rumah didobrak oleh warga dan keluarganya," kata dia.