Berita Viral

Sosok Imam Masykur, Pria Asal Aceh Tewas di Tangan Paspampres, Merantau ke Jakarta Berujung Maut

Inilah sosok Imam Masykur pria asal Aceh yang dibunuh oknum Paspamres, terungkap baru satu tahun bekerja di Jakarta namun berujung maut.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: adi kurniawan
Capture/Serambinews
Inilah sosok Imam Masykur pria asal Aceh yang dibunuh oknum Paspampres. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini sosok Imam Masykur pria asal Aceh yang dibunuh oknum Paspampres.

Nasib malang ditelan pahit-pahit oleh kedua orang tua almarhum Imam Masykur.

Kematian Imam Masykur menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Bahkan Hotman Paris pun ikut mengecam pelaku pembunuhan Imam Masykur.

Lantas banyak yang mencari tahu sosok Imam Masykur yang tewas diduga dianiaya oknum Paspampres.

Melansir dari Serambinews, Imam Masykur merupakan pemuda yang berasal dari Gandapura, Bireuen, Aceh.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Imam Masykur Oleh Oknum Paspampres, Hotman Paris Minta Panglima TNI Buka Suara

Masih berusia 25 tahun, Imam Masykur mencoba peruntungan ke Jakarta.

Ia berniat merantau ke Jakarta menemui keluarga sepupunya bernama Said Sulaiman.

Setelah satu tahun bekerja, tak menyangka ternyata Imam Masykur menemui ajal di Jakarta.

Diungkap Said Sulaiman, kematian Imam Masykur belum diketahui.

Ia pun merasa tak menyangka Imam Masykur meninggal dunia di tangan Paspampres.

Sebab diungkap Said Sulaiman, Imam Masykur sosok yang tidak suka membuat ulah.

"Almarhum tidak ada masalah dengan siapapun, biasa saja," ujar Said Suilaiman dikutip Sripoku.com dari Serambinews, Minggu (27/8/2023).

Sosok Imam Masykur dikenal sebagai anak kedua dari empat bersaudara.

Sang ayah bernama Masykur (57) dan ibunya Fauziah (47). Mereka warga tinggal di Desa Mon Keulayu Gandapura, Bireuen, Aceh.

Raut pilu kedua orang tua Imam Masykur tak bisa ditutupi saat jenazah anaknya sudah dikebumikan.

Baca juga: Viral Oknum Paspampres Habisi Nyawa Pria Asal Aceh, Sempat Culik hingga Minta Tebusan Rp50 Juta

Percakapan Imam Masykur sebelum meninggal dunia diduga dianiaya Paspampres, panggil sang adik.
Percakapan Imam Masykur sebelum meninggal dunia diduga dianiaya Paspampres, panggil sang adik. (Capture/Serambimews)

Kedua orang tuanya terlihat hanya duduk termenung dan sedih, beberapa warga juga masih di rumah duka.

Kursi plastik juga masih di depan rumah duka, kedua orang tuanya  berharap pelaku dihukum.

Dijelaskan Said Sulaiman, jenazah Imam Masykur
dibawa  pulang dengan pesawat ke Medan dan dari Medan ke Bireuen dengan ambulan.

Lalu jenazah tiba sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (25/08/2023) dan dikebumikan beberapa saat kemudian di perkuburan keluarga.

Sebelum jenazah tiba di rumah duka, kedua orang tua Imam Masykur menemui ke Jakarta.

Baca juga: Viral Sajadah Dijadikan Alat Kampanye, Sikap Caleg DPRD Dinilai tak Tepat, Pandangan Sujud Terganggu

Mereka menjemput jenazah sang anak yang sudah terbaring kaku di dalam peti.

Dugaan yang menyebabkan almarhum disiksa dan dibunuh, kata Said Sulaiman belum diketahui pasti.

Namun ia menduga hal tersebut terjadi ada indikasi perampokan.

Kini kasus tersebut ditangani di Jakarta dan dalam proses oleh aparat penegak hukum.

Keluarga korban berharap pelaku penganiayaan dapat dihukum.

"Informasinya pelaku sudah ditangkap dan sedang dalam pemeriksaan di Jakarta," ungkap Said Sulaiman.

Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved