Bayi Tertukar di Bogor

Rumah Sakit Blak-blakan Ungkap Alasan Bayi Tertukar di Bogor, Perawat Teledor Saat Pasien Mau Pulang

Dari hasil penyelidikan polisi, bayi Siti Mauliah dan Dian diketahui tertukar pada H+1 pasca persalinan.

Dok. Tribunnews Bogor
Siti dan Dian, ibu dari bayi yang tertukar di Bogor akhirnya sudah mengetahui hasil tes DNA bayinya dinyatakan valid tertukar. Hasil tesnya diumumkan di Mako Polres Bogor pada Jumat (25/8/2023). 

SRIPOKU.COM, BOGOR -- Setelah mengalami polemik berlarut-larut selama setahun, satu per satu fata kasus bayi tertukar di Bogor terkuak.

Usai dinyatakan benar tertukar oleh Mako Polres Bogor, penyebab dari bayu tertukar ini turut diungkapkan oleh Rumah Sakit Sentosa.

Seperti diketahui, Rumah Sakit Sentosa merupakan lokasi tempat Siti Mauliah dan Dian melahirkan sebelum bayi keduanya tertukar pada 2022 lalu.

Pengungkapan fakta dibalik bayi tertukar ini dilakukan  Manager Rumah Sakit Sentosa, drg. Margaretha Kurnia.

Margaretha mengungkap langsung seperti apa ulah para perawat yang menyebabkan kasus bayi tertukar ini terjadi.

Akibat dari kesalahan fatal tersebut, Siti Mauliah dan Dian sampai harus merawat bayi yang bukan anak kandungnya.

Siti dan Dian bahkan harus sampai menjalani tes DNA demi bisa membuktikan fakta bayi tertukar di Bogor.

Kedua ibu ini harus berpisah dengan anak kandung mereka selama satu tahun gara-gara kesalahan perawat tersebut.

Siti Mauliah (37) orang tua bayi yang tertukar di Bogor mengaku tidak akan mengganti nama anaknya, Sabtu (26/8/2023).
Siti Mauliah (37) orang tua bayi yang tertukar di Bogor mengaku tidak akan mengganti nama anaknya, Sabtu (26/8/2023). (Tribun Bogor)

===

Penjelasan Polres Bogor

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap, dari hasil penyelidikan polisi, bayi Siti Mauliah dan Dian diketahui tertukar pada H+1 pasca persalinan.

Diketahui Siti Mauliah dan Dian melahirkan di Rumah Sakit Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.

"Terjadi pada hari+1 pasca melahirkan," kata Rio.

Sementara Direktur RS Sentosa Bogor drg. Margaretha Kurnia mengakui ada kesalahan yang dilakukan oleh perawat.

Menurutnya perawat melakukan sebuah proses tahapan penanganan bayi lahir secara tidak hati-hati.

"Terjadi karena karena ada ketidakhati-hatian dalam petugas kami melaksanakan prosedur yang sudah ada," kata Margaretha.

Ia mengaku menyesali perbuatan perawat tersebut.

"Kami sangat menyesali, saya sebagai pimpinan juga sedih hal ini terjadi di rumah sakit pada kedua ibu," katanya.

Margaretha Kurnia mengungkap penyebab utama bayi tertukar di Bogor terjadi saat pasien akan dipulangkan.

"Dalam proses yang ada ketidakhati-hatian itu di dalam proses identifikasi saat bayi pulang,"

"Ada proses yang harusnya dilakukan, tapi ada ketidakhati-hatian dalam proses identifikasi bayi," katanya.

Margaretha Kurnia menjelaskan, sejak adanya laporan dari Siti Mauliah soal bayi tertukar, managemen RS Sentosa langsung melakukan penyelidikan internal.

"Kami sudah memberi sanksi sesuai aturan rumah sakit, itu dapat berkembang sesuai berkembangnya kasus ini," katanya.

Diketahui ada 15 perawat dan bidan yang diberi sanksi.

Di antaranya 10 perawat diberi SP1, sedangkan 5 lainnya dinonaktifkan.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ternyata Ini Penyebab Bayi Tertukar di Bogor Setahun Lalu, Direktur Rumah Sakit Akhirnya Blak-blakan

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved