LIPSUS

LIPSUS: Kawasan Jakabaring dan Gandus Jadi Primadona Pembangunan Perumahan di Kota Palembang

kawasan Gandus beberapa tahun ke depan lebih potensial untuk pengembangan perumahan baik subsidi maupun komersil.

Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Bima Pratama
Salah satu kawasan perumahan di Jakabaring Kota Palembang yang diambil dari foto udara. 

Sama Potensial Beda Fasilitas

- Kawasan Perumahan Gandus dan Jakabaring
- Gandus Lebih Menjanjikan
- Jakabaring Harus Bebas Konflik Batas


SRIPOKU.COM, PALEMBANG-  Kawasan sekitaran Gandus dan Jakabaring masih jadi primadona pengembangan hunian di Kota Palembang. Masing-masing punya kelebihan namun ada pula kekurangannya. Di momen peringatan Hari Perumahan Nasional (Haprenas), 25 Agustus 2023, Sriwijaya Post (Sripo) menghadirkan liputan khusus yang mendalam tentang persoalan perumahan di Palembang utamanya di Gandus dan Jakabaring.

Ketua DPD REI Sumsel Zewwy Salim mengakui bahwa kawasan Gandus beberapa tahun ke depan lebih potensial untuk pengembangan perumahan baik subsidi maupun komersil. Alasannya arah pembangunan di Palembang kedepannya diprediksi mengarah ke Gandus, Keramasan hingga Jakabaring.

Ia menyebut Gandus lebih potensial karena lahan masih sangat luas. Selain itu lebih banyak tanah tinggi sehingga tidak harus banyak menimbun yang mengeluarkan biaya lenih besar.

"Dulu Gandus kerap disebut daerah pinggiran Palembang tapi sekarang sudah jadi otaknya Palembang atau bagian tengah karena sudah banyak tersentuh pembangunan," ujar Zawwy.

Selain itu Gandus juga mudah diakses dari pusat kota saat ini karena akses jalannya sudah baik. Selain itu akses jaringan air bersih di Gandus juga lebih siap karena dukungan PDAM yang lebih memadai.

Namun sejauh ini masih ada kekurangan yakni akses transportasi umum yang memadai hingga malam serta pasar yang belum permanen. Diyakini jika fasilitas itu ditambah otomatis akan menambah nilai jual kawasan Gandus sehingga akan semakin potensial.

Besarnya potensi pembangunan di Gandus kata Zewwy, menyebabkan harga tanah bukan lagi naik setiap tahun tapi sudah naik setiap bulan karena pengembang mengincar tanah untuk pembangunan.

Kawasan potensial Gandus hampir seluruhnya potensial mulai dari Gandus bagian dalam hingga perbatasan Banyuasin, Gandus tengah seputar Tanjung Barangan juga Gandus luar arah Keramasan.

Pengembang nasional saja sudah memastikan membangun pusat hunian di kawasan Keramasan karena meyakini betapa berpotensinya kawasan tersebut untuk tahun-tahun mendatang. Apalagi dengan rencana pemerintah yang akan memindahkan pusat kantor pemerintah Sumsel di daerah Keramasan.

Keberadaan kantor pemerintah di kawasan itu saat ini saja sudah terlihat membuat harga tanah terkerek naik.

Bukan cuma pengembang rumah komersial saja yang berani mengembangkan hunian di kawasan itu tapi juga pengembang rumah subsidi juga saat ini mulai terlihat sudah melakukan pembangunan di kawasan seputar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Keramasan itu.

"Pengembang komersil berani mengambil lahan di depan atau pinggir jalan, sedangkan pengembang rumah subsidi membangun di dalam jadi sudah mulai terlihat arah pembangunannya saat ini," kata Zewwy.

Sementara, bicara soal kawasan Jakabaring menurut Zawwy juga berpotensi asalkan wilayah itu tidak ada konflik. Ia menyebut fasilitas umumnya sudah lengkap, ada rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat hiburan, transportasi umum baik, akses jalan tol dan jarak yang dekat ke pusat kota.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved