Viral Usai Anak Minta Tolong, Warga Cianjur yang Disekap Jadi Budak Seks di Dubai Berhasil Pulang

ID bersama sejumlah TKI lainnya dievakuasi saat tengah disekap di sebuah apartemen yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi.

KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
ID (38) seorang TKW asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat usai menjalani pemeriksaan sebagai korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Polres Cianjur. 

SRIPOKU.COM, CIANJUR -- Niat hati ID (38) untuk mencari nafkah sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Dubai justru berakhir memilukan.

Wanita asal Cianjur, Jawa Barat ini justru mengalami nasib menyedikan ketika bekerja di negara tersebut.

ID pun berhasil dipulangkan Pemerintah RI dari Dubai, Uni Emirat Arab, pada Rabu (16/8/2023).

Setelah berhasil pulang ke rumahnya di Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, ibu dua anak ini mengaku tak ingin lagi menjadi TKI ini dan memilih berwiraswasta.

Lalu, seperti apa permasalahan yang dihadapi ID saat menjadi TKI di Dubai ?

Video dua orang anak asal Cianjur, Jawa Barat meminta bantuan Kapolri untuk mencari ibunya yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Dubai, Uni Emirat Arab viral di media sosial.
Video dua orang anak asal Cianjur, Jawa Barat meminta bantuan Kapolri untuk mencari ibunya yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Dubai, Uni Emirat Arab viral di media sosial. (Instagram @folkshit)

===

Proses penyelamatan

Sebelumnya, ID bersama sejumlah TKI lainnya dievakuasi saat tengah disekap di sebuah apartemen yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi.

“Tidak mau lagi ke luar negeri, ingin berjualan saja di sini (rumahnya),” kata ID kepada wartawan di Polres Cianjur, Selasa (22/8/2023).

ID mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur iming-iming bekerja ke luar negeri dengan proses cepat (unprosedural) dan gaji besar agar tidak menjadi korban seperti dirinya.

“Karena di sana sebenarnya banyak yang bernasib seperti saya."

"Alhamdulillah saya bisa dipulangkan, terima kasih untuk semuanya,” ujar dia.

Penasehat hukum ID, Salatudin, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan jajaran Polri yang telah merespons cepat laporannya sehingga korban bisa diselamatkan dan dipulangkan ke Tanah Air.

Tak lupa, pihaknya juga berterima kasih kepada insan media yang turut mengawal kasus ini sehingga mendapat perhatian para pihak.

“Karena dengan bantuannya semua pihak bergerak cepat sehingga bisa memulangkan klien kami ini,” tutur Salat.

Kepala Polres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan menyampaikan, proses penyidikan atas kasus TPPO ini masih terus berjalan.

Sejauh ini, jajarannya telah menangkap dan menetapkan satu orang tersangka berinisial HR (55).

Tersangka berperan sebagai perekrut korban untuk dikirimkan bekerja ke luar negeri secara ilegal atau unprosedural

“(Penanganan kasus) masih terus berjalan."

"Dan bersama kita telah pulang ibu ID sebagai korban sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarganya dan putra-putrinya,” kata Aszhari, Selasa.

Sebelumnya, seorang TKW asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinisial ID (38) menjadi korban perdagangan orang di Dubai, Uni Emirat Arab.

ID bahkan sempat dijadikan pelayan seks oleh jaringan prostitusi setempat.

Kasus ini mencuat dan menjadi perhatian publik setelah anak korban mengunggah video di media sosial.

Dalam video tersebut, kakak adik tersebut meminta bantuan polisi agar bisa memulangkan ibunya yang tengah disekap dan dijadikan pelayan seks oleh sindikat perdagangan orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah TKI Asal Cianjur, Disekap dan Dijadikan Pelayan Seks di Dubai"

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved