Panglima Pajaji Menentang Panglima Jilah

Beda Pandangan Politik, Panglima Pajaji Minta Panglima Jilah Kembali: Kami Rindu Beliau yang Dulu

Kedua sosok yang memiliki pangkat tertinggi dan dihormati oleh masyarakat Dayak ini terlibat perseteruan mengenai Ibu Kota Negara (IKN).

Editor: Odi Aria
Capture SripokuTV
Ilustrasi - Panglima Pajaji dan Panglima Jilah. 

Oleh karena itu, ia berpesan untuk memikirkan masyakarat Kalimantan sebelum bertindak.

"Panglima Jilah, tidakkah kau sedih. Tidakkah kau meratapi nasib-nasib wargamu di Kalimantan ini," katanya.

Baca juga: Kebal dan Bisa Membunuh Tanpa Menyentuh, Ini 6 Keahlian Panglima Jilah yang Jarang Tersorot

Menurutnya, Panglima Jilah seharusnya memikirkan semua kebijakan dan tindakannya yang mendukung pembangunan IKN. 

Terlebih, ia menilai bahwa IKN merupakan sebuah proyek jangka panjang.

Orang-orang juga akan tersus berdatangan ke Kalimantan.

"Orang-orang tentunta akan berbondong-bondong datang ke Kalimantan. Dan pasti hutan akan terus dibabat dan menyebar," jelasnya.

Sehingga penebangan hutan tak bisa terhindarkan, hingga akhirnya akan habis seperti halnya di Jakarta.

"Habis semuanya (hutan kita), sama seperti di Jakarta," tegas Panglima Pajaji.

Baca juga: Tegas, Panglima Pajaji Minta Panglima Jilah Kembali, Saya Dulu Pembela Panglima Jilah

Maka itu, ia meminta kepada Panglima Jilah agar mempertimbangkan dukungannya terhadap pembangunan IKN di Kalimantan.


Apalagi, ia menilai warga-warga Dayak sekarang semakin tertindas karena adanya PT Sawit dan perkebunan di tanah Dayak.

"Kamu kan sudah tahu, orang-orang kita Dayak ini sudah tertindas oleh pembanunan PT Kelapa Sawit dan Perkebunan.

Dimana-dimana ada demo. Apa kau tidak memikirkannya," ungkap Pajaji.

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved