Sosok 'Panglima Dayak' Kawal Presiden Jokowi Pidato Kenegaraan Jelang HUT ke 78 RI Bikin Salfok

SRIPOKU.COM - Sosok 'Panglima Dayak' mengawal presiden Jokowi pidato Kenegaraan menyedot perhatian.

Seperti diketahui momen perayaan HUT RI ke-78 tinggal hitungan menit.

Salah satu momen yang ditunggu menjelang detik-detik perayaan HUT RI adalah pidato kepresidenan yang disampaikan oleh Presiden RI.

Pidato Presiden Jokowi disampaikan pada Sidang Tahun MPR HUT RI dan disiarkan langsung melalui tayangan youtube DPR RI, Rabu (16/8/2023).

Tampak Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraannya dengan penuh khidmat dan penuh semangat.

Menjadi pusat perhatian adalah kostum yang dikenakan Presiden Jokowi saat membawakan pidato.

Jika tahun lalu Jokowi mengenakan pakaian adat Bangka Belitung, tahun ini mengenakan pakaian dari suku adat Tanibar.

Yang tak kalah menyedot perhatian, adalah penampakan 2 ajudan yang mengawal Presiden Jokowi saat pidato juga menggunakan pakaian adat Indonesia.

Salah satu sosok yang membuat salah fokus adalah pria yang mengenakan adat suku dayak, Kalimantan Barat.

Lantas, siapa sosok 'Panglima Dayak' salah satu ajudan yang mengawal Presiden Jokowi Pidato? Berikut ulasan selengkapnya.

Ajudan yang mengenakan kostum dayak ini terlihat gagah lengkap dengan atribut yang dikenakannya.

Terlihat aksesori yang berada di kepala bernuansa merah-putih membuat penampilannya menjadi ciri khas atau ikonik dari kostum khas Kalimantan Barat ini.

Ia berada tepat di sisi kanan Jokowi, ia tampil bak seorang 'Panglima Dayak'.

Tampak sesekali ia mengedipkan mata, hingga menghela nafas saat sang presiden membawakan pidato.

Belum diketahui siapa sosok ajudan yang mengenakan kostum Panglima Dayak ini, namun penampilannya cukup membuat salfok saat sang Presiden membawakan pidato kenegaraan.

Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat Suku Tanimbar

Pada tahun ini, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Suku Tanimbar dari Maluku.

Presiden Jokowi tampak gagah mengenakan pakaian adat Suku Tanimbar tersebut.

Dalam keterangan tertulisnya, Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan mengatakan bahwa ada alasan tertentu Presiden Jokowi memilih baju adat Suku Tanimbar di Sidang Tahunan MPR tahun ini HUT RI ke 78.

Presiden Jokowi disebutnya sebagai wujud dan ingin mengangkat kebudayaan dan pakaian Suku Tanimbar dari Kepulauan Tanimbar, Maluku, ke panggung tertinggi kenegaraan di Indonesia.

Abetnego menjelaskan baju adat pria Tanimbar terdiri atas celana panjang dan kemeja panjang.

Kelengkapan adat yang dipakai meliputi umpan, yaitu selembar kain tenun yang dililitkan ke tubuh dan diikatkan di bahu atau pinggang.

Pada bagian kepala dikenakan hiasan dari bulu burung, seperti burung cenderawasih atau kakatua.

Selain itu juga, ingin menyampaikan filosofi di balik baju adat Tanimbar.

Yakni berkaitan dengan identitas budaya, spiritualitas, dan nilai-nilai masyarakat Tanimbar.