Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Kesulitan Dapat Lapangan di Palembang, Pengamat Sepakbola Sarankan SFC Dijual

Bahkan ironisnya seperti musim lalu Sriwijaya FC terpaksa berpindah-pindah hingga ngungsi ke luar daerah

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM/Abdul Hafiz
Pengamat sepakbola Buyung Ismu 

Kasihlah mungkin untuk latihan biasa bisa di lapangan Baseball.

Kalau untuk game itu ada Panahan, Baseball, Atletik Dalam.

Kalau mereka harus dipungut biaya yang sama dengan kami orang Old Star atau orang umum, ya rumit. Karena harus booking terus setiap hari itu.

Sementara latihan tim Sriwijaya FC itu latihan dalam seminggu itu paling tidak enak hingga tujuh kali di lapangan bola. Belum pertandingan.

Jadi dikasihlah dalam satu minggu itu mereka untuk bisa latihan enam sampai tujuh kali. Yang selebihnya mereka mau latihan apa silahkan seperti apa. Itu sudah cukup.

Tapi kalau satu kesempatan dalam satu minggu atau dalam satu bulan tidak jelas, mau latihan apa?

"Kasihan pengurus yang masih bertahan, sudah sulit cari sponsor, dana minim, mau dituntut naik ke Liga 1, sementara lapangan sepakbola tidak ada.

Jangan mimpi. Kalau tidak ada dukungan dari pemerintah daerah itu Sriwijaya FC bisa hancur," kata Buyung yang juga dikenal sebagai pelatih PSAD Palembang.

Pria kelahiran Bangka, 2 Mei 1970 ini mencontohkan tim-tim lain saja yang sudah latihan teratur punya lapangan bola yang tidak bayar saja masih prestasinya agak sulit. Apalagi ini klub Sriwijaya FC mau latihan saja lapangan tidak ada.

Yang namanya program pelatih ada try in dan try out. Masak mau try in kemarin Sriwijaya FC juga kesulitan lapangan. Nantinya tim mau ada evaluasi, kemudian buat lagi program latihan.

'Sudah bisa try in, baru try out melihat bagaimana kemantapan timnya. Kalau ini tidak didukung kasihan Sriwijaya FC.

Masyarakat pecinta sepakbola silahkan mau diapakan Sriwijaya FC.

Jangan marah dengan pengurus kalau ada hal-hal terjadi seperti prestasi tidak tercapai dengan baik. Pemerintah daerah jangan marah juga," pungkas Buyung yang bekerja di Perwakilan PT Semen Indonesia Sumsel di Palembang.

Pengamat sepak bola Buyung Ismu
Seperti diketahui Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah menyampaikan Piala Dunia U-17 2023 hanya digelar di Pulau Jawa.

Artinya Stadion Gelora Jakabaring dan lapangan latihan pendukung lainnya seperti Panahan, Baseball, Atletik Dalam, dan juga Stadion Bumi Sriwijaya FC batal digunakan.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved