Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP Halaman 64 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian

Berikut ini kunci jawaban soal IPA kelas 8 SMP halaman 64 semester 1 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: pairat
Kompas.com
Kunci jawaban soal IPA kelas 8 SMP halaman 64 semester 1 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian. 

SRIPOKU.COM - Artikel kali ini akan memuat kunci jawaban soal IPA kelas 8 SMP halaman 64 semester 1 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian.

Di halaman 64, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan pada tugas Mari Uji Kemampuan Kalian.

Oleh karena itu, siswa dapat menyimak kunci jawaban soal IPA kelas 8 SMP halaman 64 semester 1 Kurikulum Merdeka yang ada di bawah ini, sebagai panduan atau referensi bagi siswa dalam mengerjakan tugas.

Dirangkum dari sumber YouTube Seribu Satu Ide, inilah kunci jawaban soal IPA kelas 8 SMP halaman 64 semester 1 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian.

Kunci Jawaban Soal IPA Kelas 8 SMP Halaman 64 Kurikulum Merdeka

Mari Uji Kemampuan Kalian

Mengklasifikasikan

1. Di manakah letak ventrikel pada gambar di bawah ini? Bagian manakah yang berisi darah yang miskin oksigen pada saat darah memasuki jantung?

Kunci jawaban soal IPA kelas 8 SMP halaman 64 semester 1 Kurikulum Merdeka.
Kunci jawaban soal IPA kelas 8 SMP halaman 64 semester 1 Kurikulum Merdeka. (Tribunnews.com)

Jawaban:

Letak ventrikel adalah B dan D, bagian yang miskin oksigen pada saat darah memasuki jantung adalah bagian C.

Baca juga: Kunci Jawaban Soal IPA Kelas 8 SMP Halaman 60-63 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Tugas Ayo Latihan

Memprediksikan

2. Beberapa bayi lahir dalam keadaan jantung yang berlubang pada bagian kiri dan kanan atriumnya.

Apakah kondisi jantung seperti ini mempengaruhi kemampuan sistem peredaran darah mereka dalam mengantarkan oksigen ke sel tubuh mereka? Jelaskan!

Jawaban:

Darah yang mengandung sedikit oksigen (miskin oksigen) yang berasal dari atrium kanan dapat mengalir ke bagian atrium kiri dan tidak menuju paru-paru, akibatnya darah bercampur antara yang miskin dan kaya oksigen.

Dengan darah yang tidak mengalir ke paru-paru, maka darah yang diedarkan adalah yang miskin oksigen. Untuk menyelamatkan bayi tersebut harus dilakukan operasi untuk menutup lubang tersebut.

Membandingkan

3. Buatlah suatu paragraf yang membandingkan sistem peredaran darah manusia dengan sistem transportasi/angkutan di jalan raya. Jelaskan persamaan dan per bedaan keduanya.

Jawaban:

Jika darah memiliki komponen penyusun darah berupa plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit, maka kendaraan memiliki komponen berupa bahan bakar, bangku penumpang, dan sopir. Pembuluh darah dan peredaran darah seperti jalan dan rute angkutan Jantung seperti halte angkutan. Sementara macam-macam golongan darah bisa diibaratkan dengan macam-macam tranportasi darat. Jika pada sistem peredaran darah ada yang namanya pembekuan darah serta gangguan lainnya, maka pada sistem transportasi darat ada yang namanya perbaikan jalan raya dan gangguan perjalanan seperti pohon yang tumbang.

Persamaan:

- Mempunyai jalur peredaran

Perbedaan:

- Peredaran darah masia menggunakan jalur searah.

- Sistem transportasi/ angkutan di jalan raya bisa searah dan bisa dua arah.

Baca juga: Kunci Jawaban Soal Matematika Kelas 8 SMP Halaman 27 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Pendalaman Materi

Menjelaskan

4. Beri dua alasan mengapa pilihan makanan sangat berpengaruh terhadap kesehatan sistem peredaran darah manusia!

Jawaban:

Makanan sangat berpengaruh terhadap kesehatan sistem peredaran darah manusia karena:

- Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol dapat menyebabkan aterosklerosis.

- Makanan yang tinggi kandungan garam juga dapat menyebabkan hipertensi.

5. Mengapa orang yang tidak cukup zat besi dalam makanannya mengalami kondisi yang disebut anemia, yaitu ketika darah tidak bisa mengangkut oksigen secara maksimal?

Jawaban:

Zat besi merupakan mineral untuk menghasilkan komponen yaitu hemoglobin. Hemoglobin bertugas untuk mengikat oksigen. Jadi jika hemoglobin tidak terbentuk, maka kadar oksigen dalam darah pun akan menurun.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved