Berita Sriwijaya FC

Gol Rio Hardiawan Bikin Sriwijaya FC Kalahkan Perserang, Coach Yoyo Kurang Puas

"I don't know why tiba-tiba permainan seperti itu terutama di babak kedua. Di babak pertama kita cukup oke, mendominasi, atur ritme.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
MO SRIWIJAYA FC
Gelandang Tengah Sriwijaya FC, Rio Hardiawan pencetak gol tunggal pada laga ujicoba perdana tryout Tour Jawa menghadapi Perserang 1-0 di Lapangan MD Sport Tangerang, Sabtu (5/8/2023). 

Eks Kapten Tim PON Babel Rio Hardiawan Bikin Sriwijaya FC Kalahkan Perserang 1-0, Coach Yoyo Kurang Puas


Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gelandang tengah Rio Hardiawan berhasil menjadi pahlawan kemenangan Sriwijaya FC yang mencetak gol tunggal pada laga ujicoba perdana tryout Tour Jawa menghadapi Perserang 1-0 di Lapangan MD Sport Tangerang, Sabtu (5/8/2023) sore. 

Meski berhasil mengalahkan Perserang tim asal Serang Banten, namun pelatih kepala Coach Yoyo mengaku kutang puas penampilan anak asuhannya bermain terutama di babak kedua. 

"I don't know why tiba-tiba permainan seperti itu terutama di babak kedua. Di babak pertama kita cukup oke, mendominasi, atur ritme. Tapi di babak kedua beda sekali," ungkap Coach Yoyo. 

Tapi itu menurut eks pelatih klub Malaysia Kelantan FA normal saja. Apalagi dia melihat permaian stoper Herwin Tri Saputra yang dinilainya miskomunikasi. 

Menurutnya Herwin yang sudah dua minggu absen lantaran izin bergabung dengan PSAD mengikuti Turnamen Piala Kemerdekaan tiba-tiba dimasukkan tampil melawan Perserang. 

"Itu gep komunikasi akhirnya terkendala," kata pelatih kelahiran Tangerang Selatan Banten, 21 April 1990.

Eks Striker Sriwijaya FC Guy Junior Kini Berseragam Kalteng Putra Bakal Hadapi SFC pada Laga Ujicoba

Pelatih yang bernama lengkapnya Muhammad Yusup Prasetyo menyoroti agar skuad Laskar Wong Kito ke depannya lebih berani progresi di belakang lini tengahnya lawan. 

"Itu yang paling penting karena babak kedua bmain ke samping, samping, samping, gak bahaya sama sekali," ujar Yoyo. 

Coach Yoyo tak mau mengambil risiko cedera dengan belum dimainkannya pemain asing gelandang serang asal Haiti Kervens Belfort dan gelandang bertahan Misbakus Solikin yang baru tiba di Tangerang. 

"Dia baru datang kemarin. Begitu juga Misbakus hari ini baru datang tidak dimainkan. Saya tahu tujuan permainan adalah menang. Kita mau lihat pemain-pemain yang ada. Tapi karena saya gak mau egois ketika saya paksakan dua pemain itu main, dianya gak siap lalu cedera, itu risiko. Yang lebih penting game resminya nanti," terang Yoyo. 

Berikut profil singkat sang pencetak gol Rio Hardiawan yang merupakan eks kapten Tim PON XIX di Jabar memperkuat Babel 2016.

Rio Hardiawan yang termasuk menjadi pemain andalan Coach Nil Maizar sejak babak penyisihan putaran I hingga usainya babak delapan besar musim kompetisi Liga 2 2021 lalu, sebetulnya musim 2022 lalu masih ingin bersama Sriwijaya FC, namun PSPS lebih dulu mengajaknya. 

"Ya Rio ke PSPS 2022 bareng Afriansyah," ujarnya. 

Belum lagi Rio kemudian mendapatkan tawaran lebih dulu untuk bergabung ke Persipal Palu. Ia pun langsung terbang ke Palu. 

"Putaran kedua waktu itu masih nunggu terlalu lama, makanya ke Palu lantaran Liga kemarin kan gak jelas jadwalnya.

Persipal keburu pingin Rio cepat. Sementara yang di Palembang mau menunggu putaran pertama selesai, baru bisa ikut gabung. Makanya disuruh berangkat duluan ke Palu," beber Rio. 
Bisa berkontribusi dan terpilih bermain di setiap game pertandingan kompetisi merupakan kebanggaan bagi setiap pemain merasakan mendapat kepercayaan tugas amanah dari head coach untuk membuktikan seluruh kemampuan menghadapi musuh tanding. 

Rio Hardiawan, salah satu pemain yang cukup beruntung selalu dipercaya head coach Nil Maizar sepanjang laga yang dilakoni Sriwijaya FC sejak babak penyisihan putaran I hingga usainya babak delapan besar musim kompetisi Liga 2 2021 lalu. 

Pemain asal Bangka ini bersyukur kepada Allah SWT dan berterimakasih sekali kepada tim pelatih khususnya head coach Nil yang memberikan kepercayaan kepadanya. 

"Hampir setiap game saya bisa tampil. Kadang inti, kadang juga pemain pengganti. Dari awal sampai akhir Alhamdulillah main terus. Posisi gelandang serang, suka diisi ke bek kanan," ungkap Rio Hardiawan

Pesepakbola kelahiran Pingkalpinang (Bangka Belitung), 29 Desember 1996 mengaku tak punya trik khusus untuk bisa memikat perhatian seorang mantan pelatih Timnas Nil Maizar asal Payakumbuh, Sumbar itu. 

"Gak kepikiran bisa dipilih main. Yang penting latihan, lakukan yang terbaik. Alhamdulillah bisa dipercaya coach Nil. Selalu nunjukinnya pas di latihan. Rio tunjukin di setiap latihan. Mungkin dianggap bagus di latihan, itu yang bisa masuk di skema," kata Rio. 

Pasca menuntaskan laga akhir babak delapan besar di Bekasi, 23 Desember 2021 lalu, sulung dari 3 bersaudara pasangan Asnawi dan Suhartini ini kembali kumpul bersama orangtuanya di Desa Terak, Bangka Tengah. Ia tetap menjaga stamina untuk persiapan kompetisi. 

"Hari-hari paling Rio ngegym, latihan sendiri buat persiapan musim depan. Insya Allah saya minat untuk bisa bermain kembali bersama Sriwijaya FC. Cuma kan harus sama-sama berjuang lebih baik lagi. Mudah-mudahan lolos ke Liga 1," kata Rio yang mengidolakan eks pemain timnas Indonesia Firman Utina, dan Xavier Fernandez kapten Barcelona

Rio mengaku aktivitas lain yang dilakukannya selama pulang kampung di Bangka yakni mencari hiburan di kebun dan tambak ikan. 

"Paling ke kebun orangtua, tambak ikan. Buat rileks. Hobi lain Rio sering main badminton. Makanya di Palembang sama bang Ferry (pelatih kiper Ferry Rotinsulu) di Palembang," ujar Rio yang alumni SMAN 2 Pangkalpinang. 

Rio yang dikenal sebagai kapten tim PON Provinsi Babel mengaku tak punya cita-cita lain selain hanya menyukai bermain sepakbola. 

"Memang dari kecil sudah suka sepakbola, umur 7 tahun sudah ikut SSB 89 Selindung Pangkalpinang. Dari kecil senangnya sepakbola jadi gak kepikiran mau jadi apa. Saking senangnya dengan sepakbola," ujar Rio.  

Setelah mendapatkan dasar bermain sepakbola di SSB, Rio mulai ikut Haornas, PON XIX di Jabar memperkuat Babel 2016.

Rio pernah memperkuat Tim U21 di Semen Padang 2015, Tahun 2013 bersama Persipas ikut Liga Nusantara, tahun 2016 PS Bangka ikut Liga ISCB, tahun 2017 ikut Cilegon United, tahun 2018 ikut Lampung Sakti, tahun 2019 ikut Babel United, tahun 2021 gabung Sriwijaya FC. Sedangkan pada tahun 2020 masa pandemi covid Rio tidak ikut tim. 

"Kalau bisa pengenlah main di Timnas main di Liga luar di Indonesia. Tapi kalau gak, bersyukur apa yang ada. Karena semua pemain  bola selalu pingin masuk Timnas," kata Rio. (Abdul Hafiz) 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved