Mahasiswa UI Bunuh Adik Kelas

Ini Sosok Mahasiswa UI Bunuh Adik Kelas, Simpan Jasad Korban Membusuk di Plastik Sampah Kamar Kos

Diketahui mahasiswa Universitas Indonesia (UI) inisial AAB (23) tega membunuh adik kelasnya MNZ (19).

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
handout
AAB mahasiswa UI yang tega membunuh adik kelasnya karena terlilit pinjol dan iri dengan kesuksesan korban, Jumat (4/8/2023) 

Selain itu, AAB pernah menjabat sebagai Ketua Pelaksana Matrikulasi Intern Rusia 2020 di Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia Universitas Indonesia.

Dia juga pernah menjuarai turnamen Karate tingkat nasional pada 2017 silam.

Awal Mula Penemuan

Jasad korban baru ditemukan keluarga dua hari setelah dibunuh.

Semua bermula dari kecurigaan rekan yang mengatakan tak ada kabar dari korban.

Sementara korban diberitakan tugas untuk membimbing mahasiswa baru di UI.

"Karena memang korban habis pulang (balik) dari kampung, mahasiswa UI dia. Dia dapat tugas untuk membimbing mahasiswa baru,"

"Mungkin (korban) tidak bisa dihubungi akhirnya ada keluarganya di sini mendatangi kosannya," ucap Nirwan.

Ditikam berkali-kali

AAB (23), seorang mahasiswa salah satu universitas di Depok, menusuk adik tingkatnya yang berinisial MNZ (19) hingga tewas.

Wakil Kasatreskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan berujar, AAB menusuk dada MNZ lebih dari satu kali.

Hal ini ditandai dengan adanya lebih dari satu luka tusuk di dada MNZ.

"Untuk luka berupa tusukan. Luka (tusukan) di dada lumayan banyak, lebih dari satu (tusukan)," ungkap Nirwan di Mapolres Metro Depok, Jumat (4/8/2023).

Menurut dia, berdasar pemeriksaan, AAB menusuk dada MNZ menggunakan sebilah pisau lipat.

Polres Metro Depok telah mengamankan sebilah pisau tersebut yang kini dijadikan sebagai barang bukti.

"Sedangkan, alat yang digunakan untuk menghabisi pelaku sudah kami amankan, pisau lipat lumayan bagus," ucap Nirwan.

Ia menyebutkan, jenazah MNZ telah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk keperluan autopsi.

"(Jenazah MNZ) kami bawa ke RS Polri untuk kepentingan otopsi," tuturnya.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved