Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Soal IPA Kelas 9 SMP Halaman 47-49 Semester 1 Kurikulum 2013, Uji Kompetensi 1
Berikut ini merupakan kunci jawaban soal IPA kelas 9 SMP halaman 47-49 semester 1 Kurikulum 2013, Uji Kompetensi 1.
Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM - Inilah kunci jawaban soal Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 SMP halaman 47-49 semester 1 Kurikulum 2013, Uji Kompetensi 1.
Pada halaman 47-49 soal IPA kelas 9 SMP semester 1 Kurikulum 2013, siswa diminta untuk mengerjakan soal Uji Kompetensi 1.
Siswa terlebih dahulu harus mengerjakan soal secara mandiri, sebelum siswa melihat kunci jawaban yang ada.
Simaklah dengan baik kunci jawaban soal IPA kelas 9 SMP halaman 47-49 semester 1 Kurikulum 2013, Uji Kompetensi 1 di bawah ini.
Dikutip dari Tribunnews.com, berikut ini merupakan kunci jawaban soal IPA kelas 9 SMP halaman 47-49 semester 1 Kurikulum 2013, Uji Kompetensi 1.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Bagian testis yang berperan dalam produksi sperma dan hormon testosteron disebut ....
A. Epididimis
B. Vas deferens
C. Vesikula seminalis
D. Tubulus seminiferus
Jawaban: D
2. Pasangan antara bagian alat reproduksi laki-laki dan fungsinya berikut ini yang benar adalah ....
A. Skrotum berfungsi sebagai pembungkus testis
B. Tubulus seminiferus berfungsi sebagai saluran tempat keluarnya sperma
C. Uretra berfungsi sebagai tempat pematangan sperma
D. Vas deferens berfungsi sebagai tempat produksi sperma
Jawaban: A
3. Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah ....
A. Spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid
B. Spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploid
C. Spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat diploid
D. Spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat haploid
Jawaban: A
Baca juga: Soal IPA Kelas 9 SMP Bab 1 Semester 1 Kurikulum 2013 Serta Kunci Jawaban, Sistem Reproduksi Manusia
4. Ovarium adalah tempat terjadinya ....
A. Fertilisasi
B. Implantasi
C. Pematangan ovum
D. Perkembangan bayi
Jawaban: C
5. Pernyataan yang benar mengenai oogenesis adalah ....
A. Oogenesis dimulai sejak bayi dilahirkan
B. Hasil akhir oogenesis adalah satu ovum dan tiga badan polar
C. Badan polar merupakan hasil pembelahan oosit sekunder secara meiosis
D. Ketika bayi perempuan lahir proses pembentukan sel telur sampai pada fase pembentukan oosit primer
Jawaban: B
6. Tahap oogenesis pada bayi perempuan yang baru lahir telah sampai pada fase ....
A. Ootid
B. Oogonium
C. Oosit primer
D. Oosit sekunder
Jawaban: C
7. Hormon yang memicu berkembangnya folikel dan penebalan dinding rahim secara berturut-turut adalah ....
A. LH dan FSH
B. LH dan estrogen
C. FSH dan progesteron
D. estrogen dan progesteron
Jawaban: C
8. Berikut ini yang langsung terbentuk setelah proses fertilisasi adalah ....
A. Janin
B. Zigot
C. Embrio
D. Plasenta
Jawaban: B
Baca juga: Latihan Soal Matematika Kelas 9 SMP Semester 1 Kurikulum 2013 Lengkap dengan Kunci Jawaban
9. Proses meluruhnya sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim disebut ....
A. Ovulasi
B. Fertilisasi
C. Implantasi
D. Menstruasi
Jawaban: D
10. Perhatikan ciri penyakit berikut ini!
1. Disebabkan oleh Treponema pallidum
2. Biasanya menyerang daerah sekitar kelamin
3. Gejala awal berupa borok pada tempat masuknya bakteri
Ciri-ciri penyakit di atas dimiliki oleh orang yang menderita
penyakit ....
A. Sifilis
B. Gonore
C. HIV/AIDS
D. Herpes simplex genitalis
Jawaban: A
B. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!
1. Jelaskan proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan!
Jawaban:
Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim. Proses menstruasi dapat terjadi karena kerja beberapa hormon.
Berikut ini paparan tentang kerja beberapa hormon dalam siklus menstruasi:
- FSH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari memicu perkembangan folikel dalam ovarium.
- Folikel yang berkembang akan menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron.
- Estrogen dan progesteron akan memicu dinding rahim untuk menebal mempersiapkan melekatnya embrio jika sel telur dibuahi.
- Estrogen yang dihasilkan memicu dikeluarkannya hormon LH oleh kelenjar pituitari.
- Hormon LH meningkat secara mendadak dan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang telah matang (ovulasi).
- Setelah sel telur diovulasikan, folikel akan berubah menjadi korpus luteum.
- Sel telur yang diovulasikan akan bergerak menuju tuba fallopii.
- Jika tidak ada sel sperma yang membuahi, korpus luteum akan berhenti memproduksi estrogen dan progesteron.
- Rendahnya hormonestrogen dan progesteron akan mengakibatkan rusaknya jaringan dinding rahim dan pecahnya pembuluh darah sehingga terjadilah menstruasi.
Baca juga: Latihan Soal IPA Kelas 9 SMP Semester 1 Kurikulum 2013 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
2. Uterus atau rahim merupakan bagian dari sistem reproduksi pada mamalia. Sebutkan salah satu fungsi uterus!
Jawaban:
Fungsi uterus adalah melindungi bayi yang tumbuh. Selain itu, uterus merupakan tempat tumbuhnya embrio.
3. Bagaimanakah cara penularan HIV/AIDS? Jelaskan pula cara pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS!
Jawaban:
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV.
Seseorang dapat tertular virus HIV apabila melakukan kontak dengan penderita seperti berhubungan seksual dengan orang yang memiliki HIV/AIDS atau menerima transfusi darah dari orang yang memiliki HIV/AIDS.
Intinya HIV/AIDS dapat menular apabila seseorang bersinggungan dengan cairan yang berasal dari tubuh penderita seperti air mani, darah, dan air liur.
Aktivitas seperti berbicara, berjabat tangan, dan berpelukan tidak akan membuat HIV/AIDS menular.
Cara pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS adalah hindari hubungan seks di luar nikah, hindari penggunaan jarum suntik secara bersama atau lebih dari satu kali pemakaian, melakukan hubungan badan hanya jika sudah menikah, dan setia pada pasangan.
4. Lengkapilah skema proses spermatogenesis berikut ini!
Jawaban:

Jumlah kromosom antara spermatosit primer dan spermatosit sekunder berbeda.
Jumlah kromosom spermatosit primer adalah 2n (diploid), sedangkan jumlah kromosom spermatosit sekunder adalah n (haploid).
Berarti jumlah kromosom spermatosit sekunder setengah dari jumlah kromosom spermatosit primer.
Hal ini karena pembentukan spermatosit sekunder terjadi melalui pembelahan meiosis.
Sifat sel anakan hasil pembelahan meiosis adalah memiliki kromosom yang jumlahnya separuh dari jumlah kromosom sel induk.
5. Saat ovum mengalami pembuahan, zigot yang dihasilkan akan berkembang dan menempel pada dinding endometrium yang sudah menebal. Oleh karena itu, ketebalan endometrium harus dipertahankan selama kehamilan. Jelaskan mekanisme hormonal untuk mempertebal dan mempertahankan ketebalan dinding endometrium!
Jawaban:
Hormon FSH (follicle stimulating hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis merangsang pertumbuhan folikel.
Folikel yang sedang tumbuh tersebut menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi merangsang pertumbuhan endometrium (penebalan dinding rahim).
Setelah terjadi ovulasi, korpus luteum akan menghasilkan hormon progesteron yang akan mempertahankan ketebalan dinding endometrium yang memungkinkan terjadinya implantasi.
Setelah terjadi kehamilan dan terbentuk plasenta, plasenta ini selanjutnya akan menghasilkan HCG (human chorionic gonadotrophin) yang akan mempertahankan korpus luteum agar tidak berdegenerasi.

kunci jawaban
IPA kelas 9 SMP halaman 47-49
semester 1
Kurikulum 2013
Uji Kompetensi 1
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Sripoku.com
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Halaman 15 Kurikulum Merdeka, Unit 1, Tugas Activity 1a |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 96-98, Kegiatan 3 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 86-87, Kegiatan 3 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Halaman 10 Kurikulum Merdeka, Activity 1, Picture 1.4 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Halaman 9 Kurikulum Merdeka, A Favorite Public Figure |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.